TRIBUNJAMBI.COM - Universitas Jambi (UNJA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kembali memberangkatkan Tim Kesehatan Bencana Sumatera untuk misi tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di Kota Padang dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Selasa, 16 Desember 2025.
Keberangkatan tersebut merupakan tahap kedua setelah sebelumnya LPPM UNJA menyalurkan bantuan ke Muara Pingai pada 8 – 12 Desember 2025.
Bantuan tahap kedua ini merupakan bagian dari Program Direktorat Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Pengembangan (Risbang dan DPPM) Kemendiktisaintek, yang dikelola oleh Pusat Studi Manajemen Bencana dan Krisis Kesehatan LPPM UNJA, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jambi.
Adapun proposal UNJA yang lolos program dan dilaksanakan di Kota Padang meliputi Pemanfaatan Solar Cell untuk Tenaga Listrik dan Pemanfaatannya sebagai Penggerak Energi Proses Pembuatan Air Bersih serta Nasi Instan di Daerah Bencana Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang serta Pembentukan Masyarakat Tangguh Bencana di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Sementara itu, proposal yang dilaksanakan di Kabupaten Solok yaitu PULIH BENCANA: Pelayanan Kesehatan Komprehensif dan Dukungan Psikososial pada Kelompok Rentan Terdampak Bencana di Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat serta Penerapan Teknologi Kesehatan Siap Pakai untuk Layanan Darurat dan Pemulihan Kesehatan Pascabencana di Nagari Paninggahan dan Muaro Pingai, Kabupaten Solok.
Pelepasan tim disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., didampingi Sekretaris LPPM UNJA, Drs. Marzul Hidayat, M.A., Ph.D.
Prof. Revis Asra menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang telah menyumbangkan pikiran serta tenaga dalam kegiatan kemanusiaan ini.
“Kami bangga dengan Bapak dan Ibu semua yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya. Alhamdulillah, UNJA dipercaya untuk melaksanakan empat proposal, dan LPPM UNJA diamanahkan untuk menjadi posko di Sumatera Barat,” ungkap Prof. Revis.
Prof. Revis menjelaskan bahwa keberangkatan kali ini merupakan tahap kedua. Pada tahap pertama, tim LPPM UNJA menyalurkan bantuan berupa sembako, layanan kesehatan, serta kegiatan trauma healing yang bersumber dari dana sumbangan warga UNJA dan masyarakat di luar UNJA, meskipun dengan jumlah yang masih terbatas.
“Alhamdulillah, pada keberangkatan tahap kedua ini dana yang tersedia cukup besar, sehingga kita berharap bantuan yang diberikan akan lebih bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Kota Padang dan Kabupaten Solok,” tambah Prof. Revis.
Sementara itu, Sekretaris LPPM UNJA, Drs. Marzul Hidayat, M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa LPPM UNJA telah memperoleh bantuan dana untuk pelaksanaan kegiatan tanggap darurat bencana melalui empat proposal, dengan rincian dua proposal untuk wilayah Kabupaten Solok dan dua proposal untuk Kota Padang.
“Alhamdulillah, LPPM UNJA mendapatkan bantuan dana untuk pelaksanaan kegiatan tanggap darurat bencana ini. Mudah-mudahan dengan kehadiran bapak-ibu dan adik-adik mahasiswa, masyarakat yang terdampak bencana, khususnya di Padang dan Solok, merasa senang, memiliki harapan, dan semangat untuk bangkit kembali,” ujar Drs. Marzul.
Drs. Marzul menambahkan bahwa keberadaan tim LPPM UNJA diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan yang muncul pasca bencana, terutama masalah kesehatan yang telah berlangsung lebih dari tiga minggu. Oleh karena itu, seluruh kegiatan yang dilakukan harus bersifat terintegrasi dan terkoordinasi dengan posko-posko yang telah ada di lokasi bencana.
“Kegiatan ini tidak dilakukan sendiri-sendiri. Setiap permasalahan yang ada harus dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan posko-posko yang sudah ada di lapangan,” tegas Drs. Marzul.