Massa Aksi Datangi Kejari Buleleng, Minta Kejelasan Kasus Dugaan Korupsi Perbekel Sudaji
December 16, 2025 11:03 PM

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Menumpang belasan mobil kolbak, ratusan masyarakat Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng mendatangi kantor Kejasakaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12) pagi.

Masyarakat mendesak kelanjutan kasus dugaan korupsi yang menyeret Perbekel Sudaji. 

Mengenakan pakaian adat madya, masyarakat datang dengan membentangkan spanduk.

Baca juga: Ratusan Massa Datangi Kantor Kejaksaan Negeri Buleleng, Beri Dua Pilihan ke Kajari

Salah satunya bertuliskan 'Hanya satu permintaan masyarakat Desa Sudaji, segera adili kepala Desa Sudaji'.

Perwakilan Warga, Gede Artayasa mengungkapkan, kedatangannya ke kantor Kejari ini sudah yang kelima kali.

Tujuannya pun sama, yakni menindaklanjuti dugaan korupsi dari Perbekel Sudaji yang sampai hari ini dari pihak kejaksaan belum ada tindaklanjut sama sekali. 

"Massa yang datang adalah permintaan sendiri. Hari ini massa datang ingin kepastian hukum," ucapnya. 

Salah satu pemicu turunnya massa, karena ada beberapa statement mengenai proses kasus yang dihentikan, karena kerugian keuangan sudah dikembalikan. 

Baca juga: TARIF Air Tahun 2026 Naik 10 Persen, Dirut PDAM Buleleng Berdalih Ikuti Saran Dewas

Sayangnya, aksi damai saat itu tidak membuahkan hasil. Sebab Kepala Kejari (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan tidak ada di tempat, karena tugas luar dari tanggal 16-17 Desember 2025.

Menyikapi hal ini, perwakilan warga meminta kejelasan kapan bisa diterima. Pihaknya memberikan tenggat waktu hingga tanggal 17 Desember, menunggu kepastian ini. 

"Tadi di dalam saya sudah sampaikan dua alternatif. Dengan kerendahan hati saya sampaikan dua pilihan agar disampaikan ke pak Kajari.

Pertama, apakah pak Kajari mau menerima perwakilan enam atau tujuh orang, atau (alternatif kedua, red) massa yang akan turun dengan kekuatan dua kali lipat daripada ini. Itu alternatif yang saya sampaikan," ujarnya. 

Artayasa menegaskan, massa hanya berharap kejaksaan menjunjung kepastian hukum, keadilan, dan kebenaran atas kasus dugaan korupsi ini. (mer)

Baca juga: Tercatat Ada 4.000 Kasus GHPR di Buleleng Bali, 111 Sampel Dinyatakan Positif Rabies

Kajari Buleleng akan Temui Jumat

Sementara Kasi ntelijen Kejari Buleleng, I Dewa Gede Baskara Haryasa mengatakan, Kajari Buleleng sedang tidak ada di lokasi.

Sehingga yang menerima masyarakat Desa Sudaji adalah perwakilan saja.

"Hari Jumat (19/12), Kajari Buleleng akan sempatkan waktu menemui massa Desa Sudaji. Akan temui langsung," ucapnya singkat. (mer)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.