Tgk TIR Dirikan Posko Musafir untuk Korban Banjir dan Longsor di Simpang Nenas Bener Meriah
December 17, 2025 10:54 AM

Laporan Wartawan TribunGayo Fikar W. Eda I Bener Meriah

TribunGayo.com, REDELONG - Pendakwah kondang asal Gayo, Tgk Irwansyah atau yang akrab disapa Tgk TIR, mendirikan posko bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Kampung Gemasih, Simpang Nenas, Kabupaten Bener Meriah.

Lokasi posko berada di jalur strategis Bireuen–Takengon, yang merupakan urat nadi transportasi utama lintas tengah Aceh.

Posko tersebut diberi nama “Posko Musafir Daerah Tenge Besi Masjid Simpang Nenas – Tim TIR”, dengan sejumlah program kemanusiaan dan keagamaan.

Adapun kegiatan antara lain, shalat berjamaah, makan siang gratis, healing School (pemulihan trauma anak), TPA–TPQ, pembagian paket sembako, stunting gratis dan pasar rakyat

Untuk mendukung operasional posko, Tgk Iskandar Al-Hafidz ditunjuk sebagai Bendahara Umum, sementara Koordinator Dapur Umum dipercayakan kepada Tgk Ivan T.

Selain melayani warga terdampak bencana, posko ini juga dibuka bagi para musafir yang melintasi jalur tersebut.

Setiap hari, dapur umum menyiapkan 500 paket makan siang gratis bagi pengguna jalan yang melintas di Simpang Nenas.

Kampung Gemasih sendiri merupakan salah satu wilayah yang terdampak langsung banjir dan tanah longsor, serta berbatasan dengan Tenge Besi, di mana jembatan penghubung rusak parah dan badan jalan mengalami longsor.

Pendirian posko ini dilakukan setelah Tgk TIR berkoordinasi dengan Reje Kampung dan masyarakat setempat.

Bersama timnya, Tgk TIR juga menyalurkan bantuan langsung ke rumah-rumah warga terdampak berupa beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya.

Perhatian khusus juga diberikan kepada anak-anak. Sekitar 250 siswa sekolah dasar mendapatkan pendampingan belajar dan pembinaan mental, terutama untuk menghadapi ujian sekolah.

“Bayangkan berapa banyak lagi anak-anak yang terlantar dan menderita akibat musibah ini. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar Tgk TIR.

Kehadiran Posko Musafir ini diharapkan dapat menjadi ruang pemulihan sosial, spiritual, dan kemanusiaan, baik bagi korban bencana maupun masyarakat yang melintas di jalur rawan tersebut.(*) 

Baca juga: Jalan Nasional Aceh Tenggara - Gayo Lues Masih Putus, Polisi Bantu Pikul Barang Bawaan Warga

Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Rp 9 Miliar untuk Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.