Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengeluarkan Surat Edaran bernomor 300.2/02088/BPBD.SS-III/2025 tentang imbauan kewaspadaan terhadap dampak curah hujan tinggi yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Sumsel.
Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Dr. M. Iqbal Alisyahbana, S.STP., MM sebagai langkah antisipatif memasuki puncak musim penghujan tahun ini.
"Edaran ini merupakan tindak lanjut dari informasi peringatan dini cuaca dan iklim yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk periode Dasarian II Desember," kata Iqbal, Rabu (17/12/2025).
Baca juga: 6 Daerah di Sumsel Siaga Banjir, Warga Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi
BPBD Sumsel meminta seluruh BPBD kabupaten dan kota untuk segera menyampaikan informasi kepada perangkat daerah, pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa, hingga masyarakat luas agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat curah hujan tinggi di wilayah masing-masing.
"Setidaknya ada 10 daerah yang masuk kategori waspada antara lain Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, serta Ogan Komering Ulu Timur," matana
Menyikapi kondisi tersebut, BPBD bersama unsur terkait diminta untuk menyiagakan personel, peralatan, dan logistik kebencanaan.
Selain itu, jalur komunikasi dan informasi kebencanaan harus dipastikan berfungsi dengan baik, serta dilakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana.
Dalam edaran itu juga ditekankan pentingnya langkah-langkah antisipasi di tingkat daerah dan masyarakat.
Di antaranya dengan memantau kondisi cuaca dan tinggi muka air secara berkala, membersihkan saluran drainase dan selokan dari sampah, serta menjaga daerah aliran sungai agar tetap lancar.
"Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di wilayah rawan banjir dan longsor saat hujan lebat. Bagi daerah yang berpotensi terdampak, diminta menyiapkan rencana evakuasi, perlengkapan darurat, mengaktifkan posko siaga bencana, serta memperkuat koordinasi lintas sektor," katanya.
BPBD Sumsel menegaskan agar pemerintah kabupaten dan kota turut mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Warga diminta selalu mengikuti informasi resmi terkait cuaca dan kebencanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan instansi berwenang.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berharap seluruh pihak dapat meningkatkan kesiapsiagaan demi meminimalkan risiko dan dampak bencana selama musim penghujan berlangsung," katanya.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel