KOBA, BABEL NEWS - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyalurkan bantuan kepada ratusan masyarakat yang terdampak banjir rob di beberapa wilayahnya. Bantuan berupa sembako itu merupakan bentuk perhatian dari seluruh jajaran pemerintah daerah kepada warga yang sempat terendam banjir rob.
"Kita kemarin juga sudah menyalurkan sedikit bantuan, bentuk empati lah dari kawan-kawan ASN. Jadi kami mengunpulkan itu, kemudian kita salurkan," ujar Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, Rabu (10/12).
Menurut Efrianda, saat ini pihaknya juga telah memerintahkan dinas terkait untuk bersiaga pada daerah pemukiman yang berpotensi terkena limpahan air laut saat pasang maksimal air laut. "Untuk itu kami minta baik dari BPBD, Dinas PU dan Permukiman juga terus bersiaga, timnya terus bersiap, kalaupun terjadi apa-apa," jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar waspada dengan pontensi hadirnya banjir rob pada periode akhir tahun sampai awal tahun 2026. "Kami berharap masyarakat juga terus waspada terutama daerah-daerah pesisir. Belakangan ini sampai beberapa hari ke depan, gelombang itu agak tinggi dan air itu berpotensi masuk ke pemukiman," katanya.
Seperti diketahui, lebih dari 100 rumah di wilayah Kabupaten Bangka Tengah ikut terdampak puncak pasang maksimum air laut perairan Pulau Bangka, pada Senin (8/12).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Tengah, Yudhi Sabara menyebutkan, pasang maksimum air luat tersebut mengakibatkan 123 rumah di daerah rawan banjir rob ikut tergenang.
Menurut Yudhi Sabara, dari jumlah keseluruhan itu Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba menjadi daerah paling banyak terkena dampak dengan total 95 rumah ikut tegenang. "Kemudian di Sinar Laut (Koba) satu rumah, Padang Mulia 12 rumah. Sementara Desa Batu Belubang ada 15 rumah," ujar Yudhi Sabara. (w4)