Laporan Wartawan Tribun Gayo Bustami I Bener Meriah
TribunGayo.com, REDELONG - Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor menghantam, Bupati Bener Meriah Ir Tagore Abubakar berharap peran aktif semua pihak dalam penanganan bencana yang menimpa.
Hal tersebut disampaikan Bupati dalam rapat yang digelar di Pendopo Bupati, Selasa (16/12/2025).
Baca juga: Akses Jalan Lumpuh, Kementan RI Fasilitasi Pengiriman Hasil Pertanian di Bener Meriah via Udara
Bupati lalu menghimbau agar semua elemen bekerjasama dan membantu masyarakat sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
"Dalam bencana saat ini tidak ada yang tidak berperan, semua kita punya peran, BPBD sudah ada tugasnya, PUPR, wartawan, reje, pegiat sosial media, relawan dan semua.
Ayo bantu masyarakat, bantu kami Pemerintah Daerah untuk meringankan penderitaan masyarakat," harap Tagore.
"Pemerintah Daerah tidak bisa bekerja sendiri, kami juga manusia, maka mari saling bahu membahu," tambahnya.
Dalam sesi tersebut juga dibuka ajang diskusi, salah satu Reje (Kepala Desa) mempertanyakan kepada Bupati
tentang banyaknya pesawat lalu lalang membawa bantuan, lantas kemana bantuannya dan untuk siapa disalurkan.
Kemudian Bupati menjawab, jika suruh warga Bener Meriah harus bijak dalam menggunakan sosial media dan jangan gampang terbawa isu yang dibangun.
Baca juga: Mencekam! Kisah Maryani Terjebak Saat Pasar Buntul Bener Meriah Dihantam Banjir Bandang
Menurut Bupati, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus memberi makan kepada seluruh warga Bener Meriah.
Hal ini lantaran seluruh Bener Meriah mengalami dampak bencana, stok beras di pasaran habis.
Sementara konsumsi beras untuk warga Bener meriah dalam sehari butuh 46 ton.
"Jadi perhitungannya masyatakat Bener Meriah kurang lebih ada 180 ribu jiwa, lalu dikali 0,25 kilogram, maka totalnya 46 ton beras perhari yang kita butuhkan," kata Bupati.
Sedangkan beras kata Bupati yang masuk setiap harinya ke Kabupaten Bener Meriah melalui pesawat hanya di kisaran 20 ton hingga 30 ton per hari.
"Karena satu buah pesawat hercules hanya bisa membawa 10-13 ton beras, dan itu harus di bagi untuk Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah," bebernya.
Dalam sehari, paling banyak hanya ada 6 penerbangan pesawat Hercules. Kalau pesawat cargo itu hanya sebagian yang membawa bantuan.
"Sebagian lagi sudah dicarter oleh donatur atau perusahaan-perusahaan yang membawa barangnya," katanya.
Lalu, jika ada yang mengatakan ada 80 ton beras hilang di Bener Meriah, maka gampang saja, karena dalam tiga minggu terakhir jalur masuk bantuan hanya melalui udara, terus dibandara kan sudah jelas ada berapa pesawat masuk membawa bantuan
Sementara setiap penerbangan juga sudah terdata dengan jelas apa yang di bawa, apa isinya, siapa penerima dan kemana akan disalurkan.
"Jadi kalau 80 ton itu berarti setidaknya harus ada 13-16 Hercules yang datang, karena per sekali penerbangan Hercules dan Bener Meriah hanya dapat jatah 5-6 ton per penerbangan.
Maka itu sekali lagi jangan mudah termakan isu sebelum jelas kebenarannya, dari pada ribut di sosial media lebih baik kita fokus semua bekerja masing-masing untuk membantu masyarakat," pungkasnya. (*)
Baca juga: Kampung Jamur Ujung di Bener Meriah Porak Poranda, Puluhan Rumah Hanyut Dihantam Banjir Bandang