Pemkab Jember Evaluasi Perumahan di Bantaran Sungai
December 17, 2025 08:14 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM,JEMBER- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan perumahan yang telah beroperasi.

Bupati Jember, Muhammad Fawait mengatakan hal itu karena, banyak ditemukan bangunan perumahan memanjang di sepanjang pinggir sungai, hingga mengakibatkan bencana banjir saat cuaca ekstrem.

"Tembok pembatas antara sungai dan perumahan tak mampu menahan gempuran arus deras aliran sungai, hingga akhirnya jebol," ujarnya, Rabu (17/12/2025).

Di Perumahan Vila Indah Tegalbesar Kaliwates Jember misalnya. Kata dia, pihak pengembang (developer) hanya membangun tembok pembatas sungai tersebut setinggi kurang lebih satu meter.

"Batas yang sangat minim ini jelas tidak memadai dan gagal berfungsi sebagai penahan air luapan sungai, memperparah kerentanan warga terhadap bahaya banjir," ucap pria yang akrab disapa Gus Fawait ini.

Menurutnya, evaluasi menyeluruh terhadap seluruh developer perumahan yang beroperasi di Kabupaten Jember penting, untuk memastikan lokasi- yang akan mereka bangun.

"Kami akan memanggil pihak developer, dan kami akan pelajari terlebih dahulu, apakah perumahan ini memang didirikan di bantaran sungai atau tidak," kata Gus Fawait.

Baca juga: Jembatan Gantung di Desa Jubung Jember Terputus Diterjang Luapan Sungai Bedadung

Gus Fawait menilai, banjir luapan sungai menerjang rumah warga perumahan di Jember bukan karena saluran irigasi, tetapi murni karena posisi bangunan perumahan yang keliru.

"Kejadian ini (banjir) , saya pikir bukan masalah irigasi tetapi murni karena letak posisi perumahan ada di bantaran sungai," imbuhnya.

Sebatas informasi, beberapa perumahan di Jember yang terendam banjir akibat luapan air sungai pada,Senin (15/12/2025) Perumahan Vila Indah Tegalbesar, Puri 1 Patemon Kecamatan Pakusari dan Perumahan Green Garden Tegalbasar.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.