Dua Remaja Kakak Beradik di Boyolali jadi Korban Inses:
TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan hubungan sedarah atau inses di Boyolali, Jawa Tengah, menjadi sorotan dan menimbulkan keprihatinan.
Seorang pemuda berinisial KS (19) diduga melakukan tindakan asusila terhadap dua adik kandungnya yang masih berusia SMP, yakni X (15) dan Y (13).
Kasus ini telah ditangani Polres Boyolali sejak Jumat (12/12/2025) lalu.
Kronologi Kasus
Menurut informasi yang dihimpun TribunSolo.com, tindakan tidak senonoh tersebut diduga telah berlangsung selama empat hingga lima bulan terakhir.
KS memanfaatkan kondisi rumah yang sepi saat kedua orang tua mereka pergi ke ladang untuk melampiaskan nafsu bejatnya kepada kedua adiknya.
Salah satu korban, X (15), bahkan dikabarkan tengah mengandung akibat perbuatan tersebut.
Seorang warga setempat yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa informasi ini sudah lama beredar di lingkungan masyarakat, meskipun banyak yang memilih untuk tidak membicarakannya secara terbuka karena rasa takut dan stigma sosial.
Peristiwa ini juga menimbulkan kegelisahan dan keprihatinan di masyarakat Boyolali.
Dalam Penanganan Polres Boyolali
Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Indrawan Wira Saputra, membenarkan adanya laporan dugaan persetubuhan sedarah atau inses tersebut.
Pihak kepolisian telah menerima laporan pada tanggal 9 Desember 2025 dan segera melakukan langkah awal penyelidikan.
Pemeriksaan visum terhadap korban telah dilakukan sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Unit PPA Satreskrim Polres Boyolali juga memberikan pendampingan kepada korban selama proses pemeriksaan.
Polisi masih menggali keterangan tambahan dari saksi keluarga dan lingkungan sekitar untuk memperkuat kasus ini.
Hasil visum dan seluruh rangkaian pemeriksaan akan menjadi dasar untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah proses hukum berjalan.
Baca juga: KASUS INSES DI MEDAN, Reynaldi dan Hamida Ungkap Motifnya Kirim Jasad Bayinya Lewat Ojol ke Marbot
Awal Mula Terkuaknya Kasus
Sumber TribunSolo.com mengungkapkan, kasus inses tersebut terkuak berawal saat X mengeluhkan kondisi tubuhnya yang tidak enak badan. X kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas di wilayah Kecamatan Selo.
Namun, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa X bukan sakit, melainkan tengah hamil muda. Petugas medis pun menaruh kecurigaan mengingat usia X yang masih belia.
Pihak puskesmas lantas berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menelusuri lebih lanjut penyebab kehamilan tersebut.
Dari penelusuran itulah fakta mengejutkan terungkap. X diduga menjadi korban persetubuhan oleh kakak kandungnya sendiri. Tak hanya itu, adik kandung lainnya,Y, juga mengaku mengalami perbuatan serupa.
Berdasarkan pengakuan para korban dan pihak keluarga, kasus tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Indrawan Wira Saputra, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan langsung melakukan langkah awal penyelidikan.
“Sampai dengan saat ini, kasus sudah diterima oleh Polres. Kami sudah melaksanakan visum terhadap para korban,” kata Indrawan saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (12/12/2025).
Ia menjelaskan laporan dugaan persetubuhan sedarah tersebut masuk ke Polres Boyolali pada 9 Desember 2025. Setelah laporan diterima, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim langsung melakukan pemeriksaan awal serta pendampingan terhadap korban.
“Kami masih menunggu hasil visum, dan sampai dengan saat ini proses masih dalam penyelidikan. Nantinya setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai, akan kami rilis,” ujarnya.
Hingga kini, penyidik belum membeberkan secara rinci motif maupun kronologi lengkap peristiwa tersebut. Namun, Indrawan menegaskan adanya indikasi kuat hubungan sedarah dalam perkara ini. “Masih penyelidikan. Intinya memang ada hubungan antara sedarah,” tegasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: KRONOLOGI Kasus Inses Ayah dan 3 Putrinya di Simalungun, Terbongkar Usai Kakak Dengar Cerita Adik
Baca juga: Grup Facebook Hubungan Inses Fantasi Sedarah Diusut Polisi, Kemkomdigi Blokir 6 Grup Serupa
Baca juga: KASUS INSES DI MEDAN, Reynaldi dan Hamida Ungkap Motifnya Kirim Jasad Bayinya Lewat Ojol ke Marbot