Terduga Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun Anak Haji Maman Diburu Tim Polda Banten, 8 Saksi Diperiksa
December 17, 2025 09:18 PM

 






TRIBUNSUMSEL.COM --
Terduga pelaku pembunuhan seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun anak dari pengusaha Haji Maman kini diburu polisi,

Diketahui korban dibunuh dengan sadis di rumah yang berada di awasan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Banten pada Selasa (16/12/2025). 

Direktur Reskrimum (Ditreskrimum) Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan, mengatakan saat ini masih proses penyelidikan. 

Penanganan perkara itu kini tengah dilakukan oleh tim Reskrim Polres Cilegon dan Polda Banten.

"Sedang proses penyelidikan, mohon doanya semoga lekas terungkap," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/12/2025) melansir dari Tribunbanten.

Ia menyampaikan Polda Banten menurunkan tim Subdit Resmob Dirkrimum. 

"Iya, back up Cilegon (Polres)," ucap Dian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon, AKP Yoga Tama mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

Saat ini sudah ada sekitar delapan saksi telah menjalani pemeriksaan.

Kata dia, penyidikan kasus ini terus dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian tragis tersebut. 

"Kita masih mendalami dengan memeriksa delapan orang, termasuk yang ada di lingkungan sekitar dari tempat kejadian," ujar Yoga kepada wartawan di kantornya dikutip dari kompas.com, Rabu (17/12/2025). 

Berdasarkan data yang dihimpun TribunBanten.com, peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 14.20 WIB, saat ayah korban, H. Maman, menerima telepon darurat dari anak keduanya berinisial D, yang berteriak meminta pertolongan.

 

PERAMPOKAN - Maman Suherman, pemilik rumah di perumahan mewah Bukit Baja Sejahtera, Cilegon, Banten, korban perampokan, ia mantan Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon.
PERAMPOKAN - Maman Suherman, pemilik rumah di perumahan mewah Bukit Baja Sejahtera, Cilegon, Banten, korban perampokan, ia mantan Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon. (Youtube/Tribunbanten)

 

D diketahui berada di rumah bersama korban ketika kejadian berlangsung.

Setelah mendapat kabar tersebut, H. Maman langsung bergegas meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan menuju rumah.

Setibanya di lokasi, ia mendapati kondisi anaknya sudah tergeletak tengkurap di dalam kamar dengan tubuh bersimbah darah.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Korban sempat dilarikan ke RS Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui mengalami 14 luka tusukan senjata tajam di sejumlah bagian tubuhnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.

Tak berselang lama, tepatnya pukul 15.20 WIB, personel Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon bersama anggota Polsek Cilegon langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan awal dari saksi-saksi.

Hingga saat ini, jenazah korban masih berada di RS Bethsaida, Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon, untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak Polres Cilegon memastikan bahwa kasus dugaan pembunuhan tersebut masih dalam tahap penyelidikan intensif.

Polisi belum mengungkap motif maupun terduga pelaku, dan masih mendalami seluruh fakta serta alat bukti yang ditemukan di lapangan.

Kasus ini menyita perhatian warga sekitar dan menimbulkan duka mendalam, mengingat korban merupakan anak di bawah umur dan peristiwa terjadi di dalam lingkungan rumah tinggal.

 

Sosok Haji Maman

Haji Maman itu diketahui merupakan seorang pengusaha sukses di Kota Cilegon, Banten, seperti dilansir dari Tribunbanten.com.

Selain itu, ia sempat aktif di bidang politik dan pernah menjabat Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon.

Ia bahkan sempat digadang-gadang untuk menjadi calon Wakil Wali Kota mendampingi calon Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati pada tahun 2020.

Meski banyak mendapatkan dukungan, namun saat itu Ratu Ati Marliati maju didampingi Sokhidin.

Saat ini Maman Suherman tercatat sebagai Dewan Pakar PKS Kota Cilegon.

 

Kamera CCTV Tak Berfungsi

Pantauan TribunBanten.com di lokasi kejadian sekitar pukul 20.30 WIB, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan di rumah korban.

Puluhan warga setempat serta keluarga korban tampak hilir mudik di rumah duka.

Rumah gedung berwarna putih tersebut memiliki arsitektur bergaya Eropa-Amerika klasik dengan panjang area bangunan sekitar 40 meter.

Di sisi jalan atau bahu jalan dekat pagar rumah korban, tampak dipenuhi mobil dan sepeda motor milik warga yang datang untuk melayat maupun melihat langsung lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang beredar di lokasi, kamera pengawas (CCTV) rumah korban disebut tidak berfungsi. Namun hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait informasi tersebut.

Di bagian depan gerbang rumah, tampak dua karangan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya Muhammad Aksel Putra Bapak Maman Suherman (Dewan Pakar PKS).

Dalam peristiwa tersebut, seorang anak dari pemilik rumah dilaporkan meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, rumah mewah yang menjadi lokasi kejadian diketahui milik Haji Maman Suherman.

Peristiwa tragis itu sontak menggegerkan warga kompleks perumahan yang dikenal cukup tertutup dan memiliki sistem keamanan ketat.

Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah kendaraan kepolisian terparkir di sekitar rumah korban.

Garis polisi tampak terpasang di area pintu masuk, sementara petugas kepolisian terlihat keluar masuk rumah untuk melakukan olah TKP.

“Betul, katanya terjadi perampokan dan anak dari Pak Haji Maman meninggal dunia,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat dikonfirmasi, pihak kepolisian mengaku masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan barang bukti di lokasi kejadian.

Petugas belum memberikan keterangan resmi terkait motif perampokan, identitas pelaku, maupun kondisi korban secara rinci.

Proses olah TKP masih berlangsung untuk mengungkap peristiwa tersebut secara menyeluruh.

Kasus ini kini ditangani oleh Polres Cilegon guna memastikan penyebab kejadian serta mengungkap pelaku yang bertanggung jawab.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.