Hadapi Nataru, HKA Perkuat Kesiapan Operasional 16 Ruas Tol Sepanjang 989,55 Km
December 17, 2025 09:19 PM

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Hakaaston (HKA) mengerahkan sekitar 4.000 personel kompeten untuk memastikan 16 ruas jalan tol sepanjang 989,55 km berada dalam kondisi optimal dalam menghadapi arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 - 2026.

Langkah ini dilakukan untuk menjaga keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan perjalanan pengguna jalan pada periode dengan intensitas lalu lintas tinggi.

Plt Direktur Utama HKA, M Rozi Rinjayadi, mengatakan 16 ruas siap operasi pelayanan angkutan Nataru

"Persiapan dilakukan melalui pemeliharaan rutin dan peningkatan kualitas ruas, meliputi pembersihan area tol, perbaikan dan penataan perambuan, inspeksi kendaraan operasional, serta beautifikasi median," ujarnya.

Rinciannya:

  • Sigli-Banda Aceh seksi 1. Sigli-Banda Aceh Seksi (2-6) dengan panjang ruas 48,5 km dengan 4 pintu tol.
  • Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dengan panjang ruas 84,08 km dengan 6 pintu tol.
  • Indrapura-Kisaran dengan ruas 47,6 km, 2 rest area dan 2 pintu tol.
  • Medan-Binjai dengan ruas 17,3 km, 5 pintu tol.
  • Binjai-Langsa dengan ruas 57,8 km, 4 pintu tol.
  • Pekanbaru-Dumai dengan ruas 130,4 km, 7 pintu tol.
  • Betung-Tompino-Jambi dengan ruas 33 km, 2 pintu tol.
  • Palembang Indralaya dengan panjang ruas 21,9 km, 4 pintu tol.
  • Pekanbaru-Bangkinang dengan ruas 56 km, 2 pintu tol
  • Padang-Sicincin dengan ruas 35 km, 2 pintu tol
  • Indralaya-Prabumulih dengan ruas 64,5 km, 2 rest are, 1 pintu tol.
  • Bengkulu-Taba Penanjung dengan ruas 17,8 km, 3 pintu tol.
  • Bakauheni-Terbanggi Besar dengan ruas 14,04 km, 12 rest area 11 pintu tol.
  • Terbanggi Besar- Kayu Agung dengan ruas 189,4 km, 7 pintu tol.
  • Jorr-S dengan ruas 14,25 km, 14 pintu tol.
  • Akses Tanjung Priok dengan ruas 11,4 km, 6 pintu tol.

Selain itu, HKA menempatkan petugas tambahan di titik-titik rawan kepadatan dengan dukungan pemantauan lalu lintas secara real time melalui CCTV.

"Pemeliharaan dan penataan ruas kami lakukan secara rutin untuk memastikan kondisi jalan tetap aman dan nyaman dilalui," ujarnya.

Penanganan difokuskan pada kualitas permukaan jalan serta kelengkapan fasilitas pendukung agar perjalanan pengguna jalan tetap lancar, terutama saat volume lalu lintas meningkat.

Selain kesiapan fisik ruas, pihaknya juga memperkuat kesiapan layanan operasi di seluruh ruas tol yang dikelola.

Seluruh petugas dan sarana operasional dipastikan dalam kondisi siap, termasuk peralatan tol dan penggunaan mobile reader untuk mengantisipasi peningkatan transaksi di gerbang tol.

Pemeriksaan menyeluruh juga dilakukan terhadap kendaraan operasional, unit pertolongan, serta armada pendukung lainnya.

Pada periode arus mudik dan arus balik, skema pengamanan tambahan diterapkan melalui penempatan petugas di titik-titik tertentu guna menjaga kelancaran lalu lintas dan meminimalkan potensi hambatan.

"Kami juga menerapkan rekayasa lalu lintas apabila terjadi penumpukan dan kemacetan serta peningkatan layanan lalu lintas dengan pemantauan secara real time melalui CCTV," ujarnya.

Pada periode Nataru tahun ini, ribuan personel HKA dengan berbagai kompetensi diturunkan untuk mendukung operasional jalan tol.

Seluruh petugas telah dipersiapkan melalui program People Development, termasuk peningkatan kompetensi petugas JLO melalui pelatihan khusus dan kegiatan refreshment secara berkala.

Dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jalan, petugas HKA menerapkan prinsip HATI - Hadir Penuh, Afirmasi, Tawarkan Solusi, dan Informasikan dengan Tuntas.

Prinsip ini menjadi pedoman bagi petugas di lapangan dalam memberikan pelayanan yang ramah, responsif, dan informatif, terutama selama periode Nataru ketika intensitas perjalanan meningkat.

"Kami menjalankan seluruh pekerjaan secara terukur dan berbasis hasil inspeksi lapangan. Data kondisi ruas menjadi dasar pengambilan keputusan agar penanganan yang dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan," ujarnya.

"Dengan langkah ini, kami ingin memastikan seluruh ruas yang kami operasikan berada dalam kondisi terbaik saat digunakan masyarakat pada periode Nataru," sambungnya.

Pihaknya berkomitmen menyediakan layanan yang terjaga, rapi, dan dapat diandalkan di seluruh ruas yang dioperasikan serta penguatan kesiapan operasi di seluruh ruas menjadi bagian dari konsistensi perusahaan dalam meningkatkan kualitas JLO secara berkelanjutan.

Project Manager Tol Bakter, Riadiano Muhammad, mengatakan, terdapat 9 titik pekerjaan rekonstruksi rigid pavement dan 4 titik pekerjaan rekonstruksi flexible pavement yang dilakukan di mainroad Tol Bakter menjelang persiapan libur panjang Nataru.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.