SURYA.CO.ID, TUBAN - Manajemen Persatu Tuban angkat bicara terkait pergantian pelatih kepala tim Laskar Ronggolawe di tengah bergulirnya kompetisi Liga 4 Kapal Api Piala Gubernur Jawa Timur 2025–2026.
Keputusan tersebut terbilang mengejutkan. Pasalnya, Khoirul Anam didepak dari kursi pelatih Persatu Tuban usai membawa klub kebanggaan masyarakat Tuban lolos ke babak 32 besar.
Saat ditemui, Manajer Persatu Tuban, Abdul Rohman, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Khoirul Anam atas dedikasi, kerja keras, serta pengabdiannya selama menangani Persatu Tuban.
“Coach Khoirul Anam telah bekerja secara maksimal. Kami mengucapkan terima kasih atas tenaga, pikiran, dan semangat yang telah dicurahkan untuk Persatu Tuban. Doa terbaik kami menyertai langkah beliau ke depan,” kata Rohman, Rabu (17/12/2025).
Rohman menegaskan, keputusan pergantian pelatih merupakan bagian dari penyegaran tim guna melanjutkan perjuangan Persatu Tuban di kompetisi Liga 4.
“Secara prinsip, coach Khoirul Anam telah bekerja dengan baik. Namun manajemen memandang perlu adanya energi dan semangat baru agar Persatu Tuban dapat tampil lebih maksimal ke depan,” imbuhnya.
Manajemen juga memastikan akan segera mengumumkan pelatih kepala baru dalam waktu dekat. Untuk sementara, fokus utama diarahkan pada pembenahan internal pasca fase penyisihan Grup C.
“Saat ini kami fokus pembenahan internal agar Persatu dapat tampil lebih maksimal dan melangkah hingga tingkat nasional,” katanya.
Sementara Khoirul Anam mengaku kecewa lantaran alasan pemberhentiannya tidak dijelaskan secara gamblang, terlebih setelah ia mengantarkan Persatu Tuban lolos ke babak 32 besar.
“Tanya ke manajemen saja. Saya diberhentikan dengan alasan yang tidak jelas,” ujar Khoirul saat dikonfirmasi.
Pelatih asal Kabupaten Gresik itu mengungkapkan, manajemen menyampaikan alasan pemberhentiannya berkaitan dengan regulasi dan materi pemain. “Yang disampaikan ke saya, masalah regulasi dan materi pemain,” ungkapnya.
Meski demikian, Khoirul Anam tetap menyampaikan doa terbaik untuk Persatu Tuban agar ke depan dapat terus berkembang di kancah sepak bola nasional. “Doa terbaik buat Persatu Tuban FC. Bukan buat manajemen, soalnya manajemen itu pasti gonta-ganti,” ucapnya.
Sebagai informasi, Persatu Tuban lolos dari Grup C dengan status runner-up. Persatu mencatatkan dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Dua kemenangan diraih saat menghadapi Bojonegoro FC dan Lamongan FC, hasil imbang diperoleh saat melawan Bumi Wali FC, sementara satu kekalahan dialami saat menghadapi Perseta Tulungagung.
Pada laga terakhir fase grup melawan Lamongan FC, Persatu Tuban tampil impresif dengan kemenangan 5-1. Namun hasil tersebut belum meyakinkan manajemen untuk melanjutkan kerja sama dengan Khoirul Anam. ******