Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Dari 71.637 pengungsi korban banjir yang tersebar dalam 226 titik di Kabupaten Aceh Utara terdapat 15.819 orang di antaranya kelompok rentan.
Mereka adalah balita, lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan penyandang disabilitas yang hingga Rabu (17/12/2025), masih bertahan di tenda-tenda darurat yang kondisinya jauh dari layak.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil atau yang akrab disapa Ayahwa, meminta bantuan langsung kepada Menteri Sosial Republik Indonesia untuk pengadaan tenda pengungsi yang lebih manusiawi.
Permintaan itu disampaikan Ayahwa kepada Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, serta kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat berkunjung ke Aceh Utara.
“Kasihan pengungsi kita, tenda yang ada masih swadaya dan seadanya.
Semua tenda milik desa sudah digunakan, tapi belum memadai juga. Kita berharap Menteri Sosial dapat membantu mengirimkan tenda yang layak secepatnya,” ujar Ayahwa, Rabu (17/12/2025).
Baca juga: Sambil Menangis, Walkot Banda Aceh soal Mensos Audit Donasi Masyarakat: Harusnya Diapresiasi Pak
Menurut Ayahwa, tenda berukuran 4 x 4 meter atau yang dikenal sebagai tenda keluarga sangat dibutuhkan agar satu keluarga tidak harus berbagi tenda dengan keluarga lain.
“Saat ini satu tenda bisa ditempati dua sampai tiga kepala keluarga. Dari awal kejadian hingga hari ini, kita terus meminta bantuan tenda ke Kemensos dan BNPB,” tambahnya.
Berdasarkan data terbaru Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, banjir telah menyebabkan 71.637 jiwa mengungsi yang tersebar di 226 titik pengungsian.
Di tengah keterbatasan sarana, pemerintah daerah terus berupaya memastikan ketersediaan logistik bagi para korban.
“Bahan pangan, alhamdulillah masih cukup untuk beberapa hari ke depan. Penyalurannya dilakukan secara berjenjang dari posko kabupaten ke kecamatan, lalu ke desa-desa,” jelas Ayahwa.
Sementara itu, data korban banjir menunjukkan dampak yang sangat serius. Hingga saat ini tercatat 166 orang meninggal dunia, 6 orang masih dinyatakan hilang, dan 2.015 orang mengalami luka-luka.
Baca juga: Hunian Sementara Segera Dibangun, BNPB Pastikan BantuanTerus Disalurkan Bertahap
“Kelompok rentan menjadi perhatian khusus, dengan rincian 1.309 ibu hamil, 8.626 balita, 5.502 lansia, serta 382 penyandang disabilitas terdampak langsung akibat bencana banjir ini,” pungkas Ayahwa. (*)