TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat (Sumbar) selama dua hari, terhitung mulai Rabu (17/12/2025) hingga Kamis (18/12/2025).
Kunjungan kerja Presiden ke-8 RI tersebut dilakukan untuk meninjau langsung penanganan masyarakat terdampak bencana banjir bandang di sejumlah daerah di Sumbar.
Presiden Prabowo tiba di Sumbar sekitar pukul 18.30 WIB.
Ia mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, menggunakan pesawat kepresidenan.
Baca juga: Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Kunjungi Korban Galodo di Palembayan Agam Besok
Berdasarkan video yang diterima TribunPadang.com, setibanya di BIM, Presiden Prabowo disambut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo turut didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Usai tiba di BIM, Presiden Prabowo dijadwalkan menginap di Kota Padang pada Rabu malam.
Pantauan TribunPadang.com sejak pukul 17.40 WIB hingga 19.35 WIB, kawasan sekitar hotel yang menjadi tempat bermalam Presiden tampak dipenuhi personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengenakan pakaian hitam dan batik, serta unsur TNI dan Polri dengan seragam dinas lengkap.
Baca juga: Presiden Prabowo Kunjungi Agam Besok, Martalena dan Pengungsi Bencana Lainnya Minta Huntara
Pintu masuk dan keluar area hotel dan Basko Mall juga dijaga ketat oleh aparat TNI dan Polri. Sementara presiden belum tanpak di lokasi tersebut.
Selain itu, sepanjang simpang lampu merah menuju Kantor Gubernur Sumbar terlihat personel kepolisian mengatur arus lalu lintas.
Wartawan TribunPadang.com, Muhammad Afdal Afrianto, pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB, melihat langsung kawasan Kodam I/Bukit Barisan (Tuanku Imam Bonjol) juga dipadati prajurit TNI dan Polri.
Terlihat belasan kendaraan terparkir di sepanjang jalan sekitar Kodam.
Baca juga: Kunjungan Presiden Prabowo ke Kayu Tanam Dinanti Warga, Jupri: Mudah-mudahan Memang Datang
Di sejumlah simpang menuju Kodam, personel Polisi Militer tampak berjaga.
Di lokasi tersebut, unsur Forkopimda Sumbar diketahui tengah menggelar rapat untuk mempersiapkan rangkaian kegiatan Presiden RI.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunPadang.com, Presiden Prabowo dijadwalkan mengunjungi tiga titik di Sumatera Barat.
Pada Kamis pagi, Presiden bakal mengunjungi Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, lokasi terdampak banjir bandang, untuk meninjau rencana pembangunan hunian sementara (huntara).
Usai dari Agam, Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungan ke Jembatan Bailey Padang Mantuang di Kabupaten Padang Pariaman.
Baca juga: Anak-Anak Tak Perlu Menyusuri Sungai ke Sekolah, Jembatan Bailey di Kayu Tanam Sudah Bisa Dilalui
Selanjutnya, titik terakhir yang akan dikunjungi Presiden adalah jalur Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, yang juga terdampak banjir bandang pada Kamis (27/11/2025) lalu.
Setelah rangkaian kunjungan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan kembali bertolak ke Jakarta.
Presiden Prabowo Subianto akan mengunjungi SD Negeri 05 Salareh Aia Timur untuk melihat langsung kondisi korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam.
Warga setempat berharap Presiden dapat membantu pembangunan hunian sementara bagi para pengungsi.
Salah seorang warga Salareh Aia Timur, Martalena, mengatakan dirinya bersama warga lainnya akan menunggu kedatangan Presiden Prabowo.
Baca juga: Manfaatkan Situasi Bencana, Tiga Pengedar Bawa 100 Paket Ganja dari Sumut ke Sumbar
“Kita tentu menunggu kedatangan Presiden besok di SDN 05 Salareh Aia Timur,” ujarnya saat ditemui di posko pengungsian SDN 05, Rabu (17/12/2025).
Martalena berharap pemerintah dapat segera membangun hunian sementara karena kondisi posko saat ini sudah penuh.
“Kami di posko ini berharap bisa segera mendapatkan rumah sementara, karena di sini sudah penuh,” katanya.
Menurut Martalena, kebutuhan logistik seperti sembako saat ini sudah tercukupi.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Bailey di Kayu Tanam Akhiri Dampak Panjang yang Dialami Ratusan KK
“Kalau sembako alhamdulillah sudah cukup, hanya rumah sementara itu yang kami harapkan, supaya bisa pindah,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Ronal. Ia juga berharap hunian sementara segera disediakan bagi para pengungsi.
“Harapan kami saat kedatangan Presiden Prabowo, bisa dibuatkan rumah,” ucap Ronal.
Ia menyebut, hunian sementara sangat dibutuhkan karena para pengungsi telah menetap di posko lebih dari 20 hari.
Baca juga: Satgas PKH Ungkap Dugaan Perusahaan Penyebab Banjir, Gubernur Mahyeldi Serahkan Penanganan ke Pusat
“Kami sudah di sini sejak dua hari setelah bencana. Pengungsi juga banyak, jadi kami berharap bisa dibuatkan rumah sementara,” tuturnya.
Menurut Ronal, keberadaan hunian sementara akan membantu warga kembali beraktivitas dan bekerja.
“Semoga secepatnya dibantu terkait rumah, agar kami bisa kembali membuka usaha,” tutupnya.(*)
