SRIPOKU.COM - Haiti menjadi salah satu negara kejutan di Piala Dunia 2026.
Pesta sepakbola terbesar di dunia itu akan digelar di tiga negara berbeda, yakni Amerika Serikat, Mexico, dan Kanada.
Banyak pecinta sepakbola beranggapan kesuksesan Haiti menembus putaran final Piala Dunia 2026 karena faktor keberuntungan.
Betapa tidak, tiga negara kuat di Concacaf tidak mengikuti babak kualifikasi lantaran berstatuskan tuan rumah.
Sehingga, tiga negara tersebut langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Baca juga: Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Tagar Patrick Kluivert Trending di Medsos
Haiti memulai perjuangan untuk kembali menembus putaran final piala dunia dimulai dari babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf.
Negara yang berada di Kepulauan Karibia ini berada di Grup C bersama Curacao, Saint Lucia, Aruba, dan Barbados.
Sepintas, persaingan di grup ini cukup merata karena belum ada negara yang pernah menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Dari empat pertandingan yang dilalui, Haiti finish di peringkat ke dua di bawah Curacao.
Negara yang pernah masuk Piala Dunia 1974 ini berhasil menang tiga kali dan kalah satu kali, sementara Curacao berhasil sapu bersih kemenangan.
Perjalanan Haiti di Babak 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Concacaf :
Bersama Curacao, Haiti melaju ke ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Concacaf.
Di sinilah kejutan tercipta, negara yang dilatih Sebastian Migne ini berhasil menjadi juara Grup C dengan mengangkangi dua negara kuat di Concacaf, Honduras dan Kosta Rika.
Persaingan di grup ini sangat ketat.
Namun, Haiti berhasil keluar menjadi juara grup sehingga berhak langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Perjalanan Haiti di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Concacaf :
Kejutan itupun tercipta.
Namanya juga debutan, popularitas para pemain Haiti dikayikini bikin banyak pecinta sepakbola mengernyitkan dahi.
Nama-nama pemain Haiti jauh dari hingar bingar liga-liga papan atas dunia.
Ada satu nama yang cukup populer, yakni Jean-Ricner Belelgarde.
Ia bermain di Liga Primer Inggris bersama Wolverhampton Wanderers.
Sayangnya, jelang berakhirnya paruh pertama liga, sang gelandang belum cukup mampu mengangkat performa timnya yang kini nyaman berada di posisi terakhir klasemen sementara.
Haiti bakal mengandalkan striker utama mereka yang kini sudah berusia 31 tahun, Duckens Nazon.
Betul, di tingkat klub, pemain kelahiran 7 April 1994 ini belum berhasil menembus skuad utama Esteghlal FC yang bermain di liga utama Iran.
Namun, bersama negara tercintanya, pemain bernomor punggung sembilan ini tampil moncer.
Ia menjadi aktor utama lolosnya Haiti ke putaran final Piala Dunia 2026.
Selain itu, ia juga mencatatkan diri sebagai top skor sepanjang masa untuk Haiti lewat torehan 44 gol dari 74 caps.
Nazon akan menjadi tandem hebat untuk Frantzdy Pierrot di lini depan.
Saat ini, Pierrot merupakan top skor kedua sepanjang masa yang dimiliki Haiti.
Haiti berada di Grup C bersama Brasil, Maroko, dan Skotlandia.
Di atas kertas, ketiga negara tersebut jauh lebih hebat jika melihat kualitas pemain yang dipunya.
Tentunya sangat sulit untuk Haiti setidaknya finis di peringkat tiga.
Masyarakat Haiti tentunya berharap, Nazon dan kolega kembali bisa tampil heroik seperti ketika mereka mengalahkan Kosta Rika.
Mengutip fhf.ht, federasi sepakbola Haiti (FHF) terbentuk secara resmi pada 1904.
FHF tidak bergerak secara politis, artinya mereka yang menjadi relawan di sini tidak boleh bergabung dengan partai politik apapun.
Pada tanggal 11 Desember 2020, Biro Dewan FIFA memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan FHF kepada komite normalisasi yang ditunjuk sesuai dengan pasal 8, ayat 2 Statuta FIFA.
Komite normalisasi terdiri dari sejumlah anggota yang sesuai, yang ditunjuk bersama oleh FIFA dan CONCACAF.
Seluruh anggota komite normalisasi telah menjalani pemeriksaan kelayakan yang dilakukan oleh Komite Peninjau FIFA, sesuai dengan Peraturan Tata Kelola FIFA.
Komite normalisasi bertindak sebagai komisi pemilihan dan tidak satu pun anggotanya yang memenuhi syarat untuk menduduki posisi yang akan diisi selama pemilihan.
Masa jabatannya akan berakhir pada November 2025.