Ulah Alham Bikin Runyam, Sopir Ambulans Tolak Bawa Ibu Dibunuh Anaknya ke RS, Dibohongi Suami Korban
December 18, 2025 02:53 AM

TRIBUNTRENDS.COM - Kesaksian mengejutkan datang dari sopir ambulans terkait kasus tewasnya seorang ibu rumah tangga yang diduga ditusuk oleh anaknya sendiri, siswi kelas 6 SD, di Medan.

Dalam keterangannya, sang sopir mengungkap kondisi korban sekaligus menyinggung adanya dugaan kebohongan yang dilakukan suami korban.

Korban bernama Faizah Soraya (42).

Ia ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, bersimbah darah dan penuh luka tusuk di kamar lantai satu rumahnya yang berada di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (17/12/2025).

Faizah diketahui merupakan istri dari Alham dan ibu dari dua orang putri.

Anak sulungnya kini duduk di bangku SMA, sementara anak bungsunya masih mengenyam pendidikan kelas 6 sekolah dasar.

Baca juga: Bingung dengan Keadaan, Anak Nekat Bunuh Ibu Urai Curhatan, Perangai Korban jadi Pemicu Penikaman

Kronologi kejadian turut diungkap oleh adik korban, Dimas.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Dimas menjelaskan bahwa peristiwa penusukan terjadi pada dini hari.

"Kejadian pukul 03.00 WIB di kamar bawah. Kakak dan Alica tidur bersama mamanya dan si jantan (suami) tidur lantai atas," tulis Dimas di Instagram.

Dimas juga menyebutkan bahwa ia telah memberikan izin kepada TribunnewsBogor.com untuk mengutip unggahan tersebut.

Lebih lanjut, Dimas mengungkap bahwa anak pertama korban menjadi orang yang pertama kali menemukan kondisi sang ibu setelah kejadian tragis itu.

"Kakak menemukan mamanya bersimbah darah dan berteriak turunlah si jantan," katanya.

Namun, penanganan darurat disebut tidak langsung dilakukan.

Ambulans baru tiba sekitar satu jam tiga puluh menit kemudian, setelah dihubungi oleh Alham, suami korban.

"Pada pukul 04.30 WIB datang ambulan dari (Rumah Sakit) Colombia," katanya.

Pengakuan sopir ambulan, kata Dimas, saat dia datang kondisi Faizah masih bernyawa.

"Menurut keterangan sopir ambulan korban sudah megap2," katanya.

Melihat kondisinya, sopir menolak menangani korban karena berbeda dengan keterangan yang diberikan Alham saat meminta bantuan medis ke rumah sakit.

"Pihak ambulan menolak membawa korban karena pihak ambulan mendapatkan konfirmasi adanya pendarahan, bukan penyerangan atau penikaman," katanya.

Berdasarkan keterangan sopir ambulan, kata Dimas, korban dibiarkan duduk bersandar ke lemari.

"Posisi korban duduk bersandar di pintu lemari dan setelah dinyatakan meninggal kemudian diangkat ke tempat tidur," katanya.

Bahkan saat itu Faizah masih meminta air minum.

Baca juga: Permintaan Terakhir Ibu Dibunuh Anak, Lemas Duduk Bersandar di Pintu, Tak Ditolong Meski Masih Hidup

ANAK BUNUH IBU - AL (12) terduga pelaku anak bunuh ibu kandung di Medan.
ANAK BUNUH IBU - AL (12) terduga pelaku anak bunuh ibu kandung di Medan. (Instagram)

"Pada saat kejadian korban sempat meminta minum. Dan warga datang dapa saat ambulan sampai ke rumah," katanya.

Dua jam dari kejadian, kata Dimas, barulah polisi datang.

"Barulah polisi datang ke rumah korban pukul 05.00 WIB setelah mendapatkan laporan dari warga," katanya.

Menurut Dimas, Alham mengatakan kepada warga bahwa anak bungsunya yang melakukan pembunuhan.

"Menurut keterangan si jantan si Alica yang melakukan pembunuhan terhadap mamanya sendiri di hadapan warga serta Kepling," katanya.

Kepala Lingkungan (Kepling) V Tanjung Rejo, Tono mengaku ketika tiba di lokasi kejadian, warga sudah berkumpul, tim medis juga sedang bertugas.

Lalu Tono mengaku ia diminta Alham untuk menghubungi polisi.

Ia bercerita suasana di lokasi ketika pertama kali datang.

Anak pertama mengalami luka di jari tangan. Ia tak berhenti menangis.

Pun dengan Alham.

Sedangkan AI, putri bungsu korban, duduk di sofa ruang tamu tanpa menangis.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn menerangan AI (12) kini berstatus sebagai anak berurusan dengan hukum.

Polisi sudah dua kali menggelar pra rekontruksi.

"Kami juga mengamankan beberapa barang untuk didalami," katanya.

Meski begitu hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian Faizah.

"Itu saja dulu ya, makasih," katanya.

Sedangkan suami Faizah, Alham tak memberi keterangan apapun.

"Saya masih berduka," katanya saat dikonfirmasi wartawan.

(TribunTrends/TribunBogor)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.