Polres Abdya Awasi Penyaluran LPG 3 Kg di Sejumlah Agen
December 18, 2025 08:33 AM

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Masrian Mizani | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Personel Satreskrim Polres Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan pengawasan langsung terhadap penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di tiga agen penyalur, yakni PT Ujung Raja Kuala Batu, PT Surya Meukat Gas, dan PT Gah Lhee Kilo, Rabu (17/12/2025).

Kasat Reskrim Polres Abdya, Iptu Wahyudi, mewakili Kapolres AKBP Agus Sulistianto SH SIK, mengatakan PT Ujung Raja Kuala Batu memiliki 84 pangkalan yang tersebar di wilayah Abdya. 

Namun, kuota penyaluran pada hari itu nihil karena 1.120 tabung LPG 3 kg masih dalam perjalanan dan diperkirakan tiba pada malam hari. 

Hal yang sama juga terjadi pada LPG ukuran 5,5 kg dan 12 kg.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Gas 3 Kg, Tim Pengawas Pidie Akan Evaluasi 876 Pangkalan hingga Cabut Izin

Sementara itu, PT Surya Meukat Gas yang memiliki 133 pangkalan menyalurkan 1.120 tabung LPG 3 kg, 147 tabung LPG 5,5 kg, dan 134 tabung LPG 12 kg. 

Adapun PT Gah Lhee Kilo dengan 76 pangkalan belum menyalurkan LPG karena 1.120 tabung gas 3 kg masih dalam perjalanan.

“Dari hasil pengawasan, setiap agen langsung menyalurkan LPG ke pangkalan setelah menerima pasokan, dan pangkalan mendistribusikannya kepada masyarakat,” ujar Wahyudi.

Ia menjelaskan, pendistribusian dilakukan secara merata sesuai nomor antrean dengan harga Rp 22.500 per tabung. 

Setiap kepala keluarga hanya diperbolehkan membeli satu tabung. Jika ada warga yang belum kebagian, mereka akan diprioritaskan pada tahap penyaluran berikutnya.

Wahyudi menegaskan bahwa penyaluran LPG di Abdya berjalan aman dan lancar. Pihaknya juga mengingatkan pangkalan agar menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan memastikan distribusi tepat sasaran.

Untuk mencegah kelangkaan, Polres Abdya bersama agen dan pangkalan akan melakukan koordinasi rutin serta pemantauan menyeluruh. 

“Jika ditemukan penyalahgunaan penyaluran, akan kami tindak sesuai hukum,” tegasnya.

Ia menambahkan, pengawasan ini dilakukan untuk mencegah penyimpangan distribusi LPG di tengah masyarakat. 

“Secara umum, stok LPG bersubsidi di Abdya belum sepenuhnya normal. Kami berharap masyarakat tetap menjaga ketertiban hingga pasokan kembali stabil pascabencana,” tutup Wahyudi.(*)

Baca juga: Gas 3 Kg Subsidi Pemerintah Langka di Pidie, Warga Miskin Harus Antre Panjang

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.