TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Bagi sebagian besar pekerja kantoran atau buruh pabrik di Cilacap, mengurus administrasi pertanahan seringkali menjadi dilema. Memilih antara mengambil cuti kerja yang berharga atau membiarkan urusan sertifikat tanah terbengkalai. Namun, kegalauan itu kini punya penawar.
Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap membuat gebrakan yang melegakan. Pintu kantor mereka kini tetap terbuka lebar meski kalender menunjukkan warna merah di akhir pekan. Program ini diberi nama Pelataran alias Pelayanan Pertanahan Akhir Pekan.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap, Andri Kristanto, menyadari betul kesulitan warganya yang terikat jam kerja ketat. Ia tak ingin birokrasi menjadi beban tambahan bagi mereka yang sedang berjuang mencari nafkah.
Baca juga: Wisata Horor Benteng Pendem, Melihat Jejak Kelam Kolonial di Cilacap
"Pelataran ini kami siapkan agar masyarakat yang sibuk di hari kerja tetap bisa mengurus layanan pertanahan dengan mudah," ujar Andri Kristanto kepada Tribun Banyumas.
Tak hanya sekadar buka di hari Sabtu dan Minggu, BPN Cilacap juga memangkas birokrasi yang berbelit. Layanan Pelataran ini dikombinasikan dengan jalur prioritas. Artinya, warga didorong untuk datang sendiri mengurus asetnya tanpa perlu menggunakan jasa kuasa atau calo.
"Artinya masyarakat bisa mengajukan permohonan sendiri tanpa perantara, sehingga prosesnya lebih cepat dan transparan," jelas Andri.
Warga bisa datang mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB untuk menikmati layanan eksklusif ini. Bahkan, bagi penyandang disabilitas, BPN telah menyiapkan karpet merah berupa loket khusus dan petugas pendamping yang siap sedia.
"Di setiap loket sudah ada petugas yang siap membantu, termasuk untuk difabel maupun kebutuhan khusus lainnya," tambahnya.
Inovasi Andri tak berhenti di situ. Tahun 2025 ini, BPN Cilacap meluncurkan program anyar bernama RaLaLi (Roya Layanan Lima Menit). Ini adalah jawaban atas keluhan klasik warga soal lambatnya proses penghapusan hak tanggungan (roya).
"RaLaLi kami terapkan untuk memberikan pelayanan roya yang singkat dan efisien, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama," ungkapnya bangga.
Kombinasi antara Pelataran yang sudah berjalan lima tahun dan RaLaLi yang baru seumur jagung ini terbukti ampuh. Banyak warga memberikan testimoni positif karena merasa negara benar-benar hadir melayani kebutuhan mereka tanpa mempersulit.
"Kami imbau masyarakat yang tidak sempat di hari kerja agar memanfaatkan layanan Pelataran pada akhir pekan," pungkas Andri menutup pembicaraan.