Terungkap Identitas Mayat di Kebun Plered Purwakarta, Ternyata Warga Darangdan
December 18, 2025 10:29 PM

‎Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

‎TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Misteri penemuan mayat pria di semak-semak kebun warga Kampung Cihuni, Desa Sempur, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, akhirnya terungkap.

‎Polisi memastikan identitas jenazah yang ditemukan pada Rabu (18/12/2025) kemarin, adalah Asep Santosan (57), warga Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

‎Kapolsek Plered AKP Ali Murtadho mengatakan, identitas korban diketahui berdasarkan hasil identifikasi awal menggunakan Inafis Portable System (IPS) dari sidik jari korban.

‎"Berdasarkan pencocokan sidik jari, korban diketahui bernama Asep Santosan, usia 57 tahun, warga Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan," ujar AKP Ali saat ditemui Tribunjabar.id RSUD Bayu Asih Purwakarta, Kamis (18/12/2025) sore.

Baca juga: Identitas Mayat yang Ditemukan Membusuk di Salon Kecantikan Terungkap, Korban Sempat Sakit

‎Penemuan jenazah tersebut bermula saat warga hendak mengecek kebun yang lokasinya tak jauh dari permukiman penduduk. Warga sebelumnya mencium aroma menyengat yang sudah tercium sejak beberapa hari terakhir.

‎"Bau tidak sedap itu sebenarnya sudah tercium sekitar tiga hari. Karena penasaran, warga berinisiatif mencari sumber bau tersebut," ucapnya.

‎Saat ditelusuri, warga menemukan sesosok mayat pria dalam kondisi sudah membusuk dan berair, dengan posisi terlentang di area kebun. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada RT setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.

‎Petugas dari Polsek Plered bersama unit Reskrim langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan awal.

‎Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

‎"Pada jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan. Kondisinya sudah membusuk, terdapat belatung, diduga korban meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Sebagian wajah juga sudah terkelupas sehingga sulit dikenali," ujar Ali.

‎Pihak keluarga korban yang datang ke RSUD Bayu Asih Purwakarta turut memastikan identitas jenazah tersebut. Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit dan gangguan kejiwaan.

‎"Korban pernah mengalami gangguan kejiwaan pada tahun 2020 dan sempat menjalani perawatan di RSJ Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, korban sudah sekitar 15 hari tidak pulang ke rumah," ucapnya.

Baca juga: Penemuan Mayat di Dalam Salon Kecantikan Terjadi di Depok, Warga Cium Bau Tak Sedap

‎Atas permintaan keluarga, polisi tidak melakukan visum maupun autopsi terhadap jenazah. Keluarga juga telah membuat surat pernyataan resmi penolakan tindakan tersebut.

‎"Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan," kata Ali.

‎Dengan telah terungkapnya identitas korban, tambah Ali, tidak ditemukannya unsur kekerasan, serta adanya keterangan dari pihak keluarga, polisi memastikan kasus penemuan mayat tersebut tidak mengarah pada tindak pidana.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.