Driver Ojol Solo Ngeluh Dapat Order Makanan Dibayar Secarik Kertas Permintaan Maaf, Ngadu ke ULAS
December 18, 2025 10:32 PM

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sejumlah driver ojek online (ojol) di Solo mengeluhkan pengalaman tidak menyenangkan saat menerima orderan makanan di Jalan Untung Suropati, Pasar Kliwon.

Mereka menyebut pesanan yang diantar tidak dibayar sesuai harga yang tertera di aplikasi.

Keluhan ini pertama kali muncul melalui unggahan di laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

Seorang pengadu bernama Candra menceritakan bahwa dirinya menerima order makanan ke alamat tersebut, namun pembayaran tidak dilakukan dengan uang tunai.

Dibayar dengan Barter Barang

Candra mengungkapkan, makanan yang ia antar justru dibayar dengan barang yang nilainya tidak sebanding dengan harga pesanan.

"Pada kesempatan ini saya menyampaikan keresahan saya dan teman-teman seprofesi saya terhadap seorang yang sering order makanan tapi tidak dibayar dengan uang tunai, tapi dibarter dengan barang yang nilainya tidak sesuai dengan tagihan makanan tersebut," tulis Candra di laman ULAS, Kamis (18/12/2025).

Isi surat permintaan pengguna layanan ojek online (ojol)
PERMINTAAN MAAF - Isi surat permintaan pengguna layanan ojek online (ojol) karena dirinya yang tidak bisa membayar. Sejumlah driver ojol di Solo mengeluh dan mengadukan apa yang mereka alami usai menerima orderan mengantar makanan ke salah satu warga di jalan Untung Suropati Pasar Kliwon. Hal itu mereka sampaikan di laman ULAS, Kamis (18/12/2025).

Selain itu, pemesan juga melampirkan secarik kertas berisi permintaan maaf.

Dialami Banyak Driver Ojol

Menurut Candra, kejadian serupa bukan hanya dialaminya, tetapi juga dialami oleh driver ojol lain.

"Beliau setiap order memberikan secarik kertas yang berisi keluhan-keluhan penyakit beliau, hutang beliau dan masalah-masalah hidup beliau. Beliau selalu berharap belas kasihan dari kami para driver online. Dan ternyata sudah banyak driver online yang menjadi korban," lanjut Candra.

Identitas Pemesan Selalu Berganti

Candra menambahkan, setiap kali memesan makanan, orang tersebut menggunakan identitas berbeda-beda.

Namun, titik pengantaran selalu sama.

"Nama-nama customer pemesanan selalu berganti-ganti seperti Avu, Herlan dan masih banyak lagi nama samarannya. Mohon untuk dapat diteruskan ke dinas sosial/dinas terkait supaya orang tersebut dapat pembinaan secara langsung supaya kita para driver online juga bekerja dengan tenang dan mendapatkan hasil yang layak," harap Candra.

Baca juga: Viral Driver Ojol Tempel Keluhan Laporan Polisi Klaten di Jaket, Ditonton Jutaan Kali

Isi Surat Permintaan Maaf

Berdasarkan penelusuran TribunSolo.com, secarik kertas yang diberikan pemesan berisi permintaan maaf karena tidak bisa membayar.

Isinya adalah sebagai berikut.

"MAAF YA MAS AKU BAYAR PAKAI INI. JUJUR MAS HIDUPKU INI PENUH PENDERITAAN, KAKIKU SAKIT DAN SUDAH TIDAK BISA BERJALAN LAGI. ORANG TUAKU EGOIS UTANG BANYAK DI BANK DAN BAHKAN AKU JUGA DIHUTANGI AKU JUGA INGIN PERGI DARI SINI MAAF YA MAS," tulis pemesan dalam surat tersebut.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.