Dua legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez, masih pembicaraan hangat mengenai hubungan keduanya.
Banyak pihak yang menilai perdamaian keduanya tak akan pernah terjadi.
Hal ini diungkapkan Dokter legendaris paddock MotoGP, Doctor Costa.
Awalnya Ia membahas perjalanan sulit Marc Marquez sejak cedera parah yang menimpanya.
Ia juga menyinggung kondisi Pecco Bagnaia, menegaskan bahwa situasi Pecco “tidak ada hubungannya dengan Marquez”.
Selain itu, Doctor Costa membuka kembali topik relasi Valentino Rossi-Marquez, dan mengaku belum melihat tanda-tanda perdamaian dalam waktu dekat.
Hal tersebut ia sampaikan kepada media MowMag, dilansir Tribun Kaltim dari Motosan.
Doctor Costa mengawali ceritanya dengan suasana hangat peluncuran buku terbarunya di Imola.
“Beberapa malam lalu, di Imola, kami mempresentasikan buku baru saya di tengah banyak sahabat, juara, dan pahlawan motociclismo masa lalu dan kini. Itu sungguh luar biasa,” ujarnya.
Lalu Ia menceritakan tentang kebangkitan Marquez, dari cedera hingga meraih gelar juara dunia MotoGP 2025.
“Momen-momen itu bahkan tak ingin saya ingat."
"Bukan karena saya marah saat itu, melainkan karena penderitaan Marc, apa yang harus ia lewati,” kata Doctor Costa.
“Ia benar-benar sial. Seorang pembalap yang ingin bertarung butuh bantuan untuk bisa melakukannya."
"Di Jerez 2020, ia menjalani operasi dan mencoba kembali ke lintasan; kita semua tahu bagaimana akhirnya dan apa yang terjadi sesudahnya."
"Apakah ada kesalahan? Mungkin. Namun kesalahan itu manusiawi, tak ada yang tak pernah salah."
"Yang perlu kita lakukan adalah merayakan bagaimana ia bangkit, bagaimana Marc kembali ke jalur kemenangan.”
Doctor Costa juga menilai perpindahan Marquez dari Honda ke Ducati sebagai titik balik penting.
“Tentu ada faktor teknis, Ducati adalah motor paling diidamkan saat ini. Namun ada pula faktor manusiawi yang kuat: ia menemukan lingkungan ideal, tempat mimpi-mimpinya dan mimpi Ducati menyatu, melahirkan legenda yang semakin legendaris,” tuturnya.
“Para pembalap adalah legenda, dan motociclismo adalah Olimpus yang sempurna bagi aksi mereka. Marc mengubah air mata menjadi senyuman, itulah semangat yang mendorong saya, bertahun-tahun lalu, mendirikan Klinik Mobile.”
Apakah perdamaian Rossi–Marquez mungkin terjadi?
“Apakah suatu hari akan ada damai antara Marc dan Valentino? Itu mimpi semua orang, termasuk saya, karena memaafkan adalah latihan tertinggi jiwa manusia,” ujar Doctor Costa.
“Saya percaya pada mukjizat, tetapi pada mukjizat yang mungkin. Saya berharap Marc dan Valentino, dua legenda modern yang luar biasa, suatu hari bisa meluruskan segalanya dan berpelukan."
"Namun untuk saat ini, itu masih mimpi.”
Ia menambahkan dengan realistis, “Saya tidak yakin itu akan terjadi, setidaknya tidak dalam waktu dekat. Para pembalap sama cepatnya di lintasan seperti uniknya mereka di luar lintasan; masing-masing punya waktu, cara berpikir, dan keistimewaan sendiri.”
Terakhir, Doctor Costa membahas kondisi Pecco Bagnaia.
“Pecco sedang melalui masa yang sangat berat, dan saya hanya bisa membayangkan penderitaannya."
"Namun ini tidak ada kaitannya dengan Marc Marquez,” tegasnya.
“Pembalap tanpa hasil adalah pembalap yang dikepung rasa sakit."
"Terkadang harus menyentuh dasar, mencakar tanah mentah untuk terlahir kembali. Bahkan jatuh lebih dalam pun bisa menjadi tahap penting dari sebuah kisah besar, seperti yang selalu diajarkan oleh sejarah para juara besar.”
Bagi Doctor Costa, kisah Marquez adalah tentang ketabahan dan kebangkitan; soal perdamaian besar, itu masih menjadi mimpi, sementara bagi Bagnaia, masa sulit bisa menjadi fondasi kebesaran berikutnya. (*)