TRIBUNBEKASI.COM, KABUPATEN BEKASI — Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, melaporkan kepemilikan harta kekayaan yang totalnya mencapai Rp79 miliar.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Ade Kunang terakhir menyampaikan laporan kekayaannya pada  11 Agustus 2025.

Tercatat dalam LHKPN tersebut, harta itu terdiri dari tanah, bangunan, alat transportasi, dan mesin.

Tidak hanya itu, tercatat juga ada harta bergerak lainnya, berikut kas dan setara kas.

Secara rinci, berdasarkan LHKPN di situs KPK, tercatat harta dalam bentuk tanah dan bangunan mencapai Rp76.257.000.000.

Alat transportasi dan mesin Rp2.450.000.000 yang terdiri dari Mobil Mitsubhisi Pajero, Mobil Jeep Wrangler dan Mobil Ford Mustang.

Baca juga: Bupati Bekasi Ade Kunang Sempat Menghilang Dua Hari Sebelum OTT KPK

Baca juga: OTT KPK di Kabupaten Bekasi, Wakil Bupati Bekasi Pastikan Pemerintahan Berjalan Normal

Kemudian harta bergerak lainnya mencapai sebesar Rp43.092.000, lalu, kas dan setara kas mencapai Rp147.959.653.

Kini tercatat total harta kekayaan Ade Kuswara Kunang mencapai Rp79.168.051.653.

Sebagai informasi, nama Ade Kuswara Kunang tengah hangat diperbincangkan.

Hal itu dikarenakan pada Kamis (18/12/2025) malam, penyidik KPK menyegel tujuh ruang kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, pada Kamis malam (18/12/2025) malam.

Tujuh ruang kerja yang disegel oleh penyidik antirasuah tersebut meliputi ruang kerja Bupati Bekasi; ruang kerja Kepala Dinas Pemuda, Budaya, dan Olahraga beserta sekretarisnya; ruang kerja Kepala Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang beserta sekretarisnya; serta ruang kerja Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi beserta sekretarisnya.

Proses penyegelan berlangsung secara masif tanpa diketahui sejumlah awak media yang berada di Kompleks Pemkab Bekasi. 

Baca juga: Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Upal USD dan SGD, Tangkap 2 Tersangka

Baca juga: Ruangan Kerja Bupati Bekasi Disegel, Aktivitas ASN Terpantau Normal

Juru Bicara (Jubir) KPK, Budi Prasetyo membenarkan adanya operasi senyap di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Sebanyak 10 orang diamankan dalam kegiatan tersebut, namun hingga kini belum jelas benar siapa saja identitas 10 orang yang diamankan itu dan apa jabatan maupun perannya.

"Benar, sedang ada kegiatan penyelidikan tertutup di lapangan. Masih berprogress," kata saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (18/12/2025).