PSSI Kabarnya Sudah Gelar Rapat Exco, Amali: John Herdman Belum Final Jadi Pelatih Timnas Indonesia
December 19, 2025 05:30 PM

PSSI Kabarnya Sudah Gelar Rapat Exco, Zainudin Amali: John Herdman Belum Final Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi sepakbola Indonesia, PSSI dikabarkan telah melakukan rapat Komite Eksekutif atau Executive Committee (Exco) PSSI pada Kamis (18/12/2025) malam.

Rapat Exco ini lazimnya digelar sebagai prosedur pengambilan keputusan penting terkait badan sepakbola nasional, termasuk di dalamnya soal Tim Nasional (Timnas).

Disebut-sebut, hasil rapat tersebut juga membahas  penunjukkan pelatih anyar Timnas Indonesia.

Baca juga: Aroma Perpecahan PSSI, Gagal Total Timnas di SEA Games dan Munculnya Faksi Zainuddin Amali

Kabar yang beredar, PSSI melalui rapat tersebut menyetujui John Herdman sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Sebelumnya, ada nama Giovanni van Bronckhorst juga yang dikabarkan bakal menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Meski kabarnya sudah ada kabar rapat Exco, Wakil Ketua Umum PSSI I, Zainudin Amali menyatakan kalau kabar tersebut tidak sepenuhnya benar.

Zainudin mengatakan kalau penunjukkan John Herdman sebagai pelatih kepala masih belum final.

Proses negosiasi dari pihak PSSI dan John Herdman masih berlangsung.

Nantinya, begitu sudah pasti, pelatih anyar Timnas Indonesia akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Belum final (penunjukan John Herdman-red) masih ada proses yang harus dinegosiasikan dan disetujui kedua belah pihak,” ujar Amali saat dihubungi Tribunnews, Jumat (19/12/2025)

“Nanti kalau sudah selesai akan diumumkan oleh Ketum (Ketua Umum PSSI Erick Thohir),” katanya.

Baca juga: Kaget Timnas U-22 Jeblok di SEA Games 2025, Rupanya Ini Latar Belakang Zainuidn Amali Targetkan Emas

Pelatih sepak bola putra Kanada John Herdman merayakan setelah timnya mengalahkan Jamaika 4-0 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia di BMO Field di Toronto, Ontario, 27 Maret 2022. Kanada lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 36 tahun pada hari Minggu dengan kemenangan 4-0 atas Jamaika di Toronto.
Pelatih sepak bola putra Kanada John Herdman merayakan setelah timnya mengalahkan Jamaika 4-0 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia di BMO Field di Toronto, Ontario, 27 Maret 2022. Kanada lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 36 tahun pada hari Minggu dengan kemenangan 4-0 atas Jamaika di Toronto. (Geoff Robins / AFP)

Harus Mau Tinggal di Indonesia

Sebelumnya, Anggota Exco PSSI, Endri Erawan dan Muhammad ditugaskan PSSI untuk mewawancara calon pelatih baru Indonesia di Inggris.

Keduanya ditemani oleh Penasihat Timnas Indonesia, Jordi Cruyff dan Dirtek PSSI, Alexander Zweirs.

Endri menjelaskan ada dua calon pelatih yang diwawancarai. Namun dirinya enggan membeberkan namanya.

Tujuan mewawancarai calon pelatih PSSI, yakni untuk melihat sejauh mana keseriusan pelatih dalam menangani Timnas Indonesia.

Target, lolos Piala Dunia 2030 pun turut disampaikan kepada calon pelatih tersebut.

“Ya, benar. Saya ditugaskan oleh Ketua BTN ke Eropa untuk mewawancarai calon pelatih pengganti Patrick. Jadi saat itu memang tujuan kami melakukan wawancara adalah untuk menggali kesiapan calon-calon pelatih, apakah mereka bersedia atau tidak all out di timnas.” ujar Endri di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

“Pesan dari Pak Ketum dan Pak Sumardji (manajer Timnas yang belakangan mundur) bahwa target kita tidak main-main, berusaha untuk lolos ke Piala Dunia 2030. Mudah-mudahan itu terwujud. Jadi kami harus mencari pelatih yang berkompeten, memiliki jejak karier kepelatihan yang bagus, dan yang paling penting, persiapan hatinya — kami tidak ingin membeli kucing dalam karung,”

“Kami ingin mendapatkan pelatih terbaik, yang betul-betul hatinya untuk Indonesia. Kami tidak mau kejadian kurang baik berulang seperti sebelumnya,” terangnya.

Lebih lanjut, Endri menyebut bahwa salah satu syarat bagi calon pelatih Indoensia, yakni mau tinggal di Indonesia.

Bahkan PSSI meminta keluarganya juga pindah ke Indonesia. Hal itu diajukan agar pelatih baru Timnas Indonesia benar-benar bisa fokus menangani skuad Garuda.

“Target kami adalah pelatih tersebut harus all out di sini. Artinya, waktunya lebih banyak di Indonesia daripada di negaranya. Mudah-mudahan itu bisa dipenuhi, dan mereka punya pengalaman bagus di negara asal dan bisa meloloskan kami ke Piala Dunia, serta bersedia tinggal di Indonesia lebih lama,” ungkap Endri.

“Kalau perlu, pindah dengan keluarganya ke Indonesia supaya bisa fokus. Karena tujuan kami adalah agar pelatih yang terpilih oleh PSSI dan Ketua Umum dapat memberi kontribusi juga kepada pelatih lokal. Artinya, dia juga harus mengisi kursus-kursus kepelatihan, berdiskusi, dan dekat dengan Liga 1 dan Liga 2,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.