Ketua UKM Futsal UKIM Keluhkan Tak Pernah Dapat Anggaran, Minat Bakat Mahasiswa Dinilai Terabaikan
December 19, 2025 07:52 PM

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Gerry Davidz (20), mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya perhatian kampus terhadap pengembangan olahraga futsal. 

Sejak resmi menjabat pada pertengahan 2024 hingga memasuki tahun 2025, UKM Futsal disebut tidak pernah mendapatkan alokasi anggaran sama sekali.

Gerry menjelaskan, ia diangkat sebagai Ketua UKM Futsal berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh Rektor UKIM saat itu, Dr. Hengky Herson Hetharia. 

Namun sejak memikul tanggung jawab tersebut, dukungan pendanaan yang seharusnya menyertai jabatan itu tak pernah ia rasakan.

“Saya memimpin UKM Futsal sejak pertengahan 2024. SK pengangkatan ditandatangani langsung oleh Rektor. Tapi sejak saya menjabat sampai sekarang tahun 2025, tidak ada anggaran sama sekali untuk pembiayaan kegiatan futsal,” ungkap Gerry.

Menurutnya, ketiadaan anggaran membuat UKM Futsal terlihat mati suri. 

Baca juga: GMKI Komisariat IAKN Ambon Soroti Ketimpangan Infrastruktur Saat Live In di Negeri Lohia Sapalewa

Baca juga: 302 Hari, Hendrik Lewerissa Jabat Gubernur Maluku, Apa Saja Kisahnya dalam 41 Menit

Selama masa kepemimpinannya, ia mengaku tidak pernah bisa menyelenggarakan satu pun kegiatan, baik latihan terprogram, turnamen internal, maupun pembinaan atlet mahasiswa.

“Saya sudah dua kali menemui Karo Kemahasiswaan di Rektorat. Jawabannya selalu sama, tidak ada anggaran untuk UKM Futsal. Akibatnya, sejak menjabat saya tidak pernah bisa membuat kegiatan apa pun,” ujarnya.

Kekecewaan Gerry memuncak saat peringatan Dies Natalis UKIM pada 1 September lalu. 

Dalam rangka HUT kampus, berbagai perlombaan dan kegiatan mahasiswa digelar, namun cabang futsal justru tidak dilombakan.

“Saat Dies Natalis, banyak kegiatan dan lomba dilaksanakan, tapi futsal tidak ada. Padahal futsal sangat diminati mahasiswa. Di situ saya merasa percuma memikul jabatan ini, tapi tidak pernah dilibatkan,” katanya.

Ia menilai kondisi tersebut mencerminkan terbatasnya ruang pengembangan minat dan bakat mahasiswa, khususnya di bidang olahraga. 

Menurut Gerry, futsal bukan sekadar kegiatan rekreasi, melainkan sarana pembinaan karakter, sportivitas, dan prestasi mahasiswa.

“Minat dan bakat mahasiswa seakan-akan dibatasi. Akhirnya tidak ada pengembangan olahraga futsal di UKIM, padahal peminatnya sangat banyak,” tegasnya.

Gerry berharap, di bawah kepemimpinan Rektor baru UKIM, Dr. Steve Gaspersz, persoalan ini dapat menjadi perhatian serius. 

Ia meminta agar UKM Futsal diberikan ruang, dukungan, serta anggaran yang memadai agar dapat menjalankan program kerja sebagaimana mestinya.

“Harapan saya, Rektor baru bisa melihat masalah ini. Kami butuh anggaran agar UKM Futsal bisa menjalankan program kerja dan meng

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.