Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Samuel Wattimena mengingatkan agar eksplorasi film pendek tidak hanya berhenti sebatas festival, tetapi berlanjut ke sosialisasi pascafestival, misalnya nonton bareng.
"Jadi jangan berhenti hanya di acara seperti ini. Tapi, sosialisasi kelanjutannya ini yang menurut saya menjadi penting," katanya, di Semarang, Jumat malam.
Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri Awarding Lawang Sewu Short Film Festival 2025, di Gedung Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang.
Samuel yang juga Ketua Komite Festival Film Pendek Lawang Sewu 2025 itu mengapresiasi pelaksanaan even tersebut, apalagi setelah melihat hasil karya film dan para pemenangnya.
"Saya pribadi terus terang 'surprise' bahwa di ruang seperti ini berhasil memberikan sebuah dimensi yang menguntungkan. Kemudian, saya juga 'surprise' dari para pemenang yang muda-muda ya," katanya.
Menurut dia, film-film pendek yang dilombakan dalam festival tersebut sangat keren, mulai poster film hingga hasil film yang dibuatnya.
Ia juga telah menyampaikan kepada Wali Kota Semarang agar film-film pendek yang telah menjadi pemenang itu diputar agar bisa ditonton bareng-bareng alias nobar (nonton bareng), terutama untuk anak-anak muda.
Tak hanya itu, kata dia, para sineas film yang berasal dari berbagai daerah itu juga perlu diajak berkeliling objek-objek wisata andalan di Kota Semarang, termasuk wisata kulinernya.
"Karena yang saya sampaikan juga ini kan banyak peserta dari luar Semarang. Mereka perlu untuk diajak langsung ke objek-objek di Semarang, diajak juga ke restoran yang menghadirkan kuliner khas
"Jadi, diajak ke desa wisata, diajak ke restoran yang menghadirkan kuliner dari Semarang dan segala sesuatunya sehingga objek di Kota Semarang bisa dipahami oleh para sineas muda dari berbagai daerah di luar Semarang," katanya.
Dengan demikian, kata dia, manfaat yang didapatkan dari festival tersebut tidak hanya yang berhubungan dengan sinema, melainkan juga bisa memberikan keuntungan sektor lain, seperti desa wisata, kuliner, UMKM, hingga ekonomi kreatif.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan Festival Film Pendek Lawang Sewu 2025.
"Kita sudah berniat bahwa ini adalah festival film untuk nasional. Dan, saya kira Kota Semarang sangat bangga karena bisa mempersembahkan sebuah festival film pendek yang bisa diikuti para sineas dari seluruh Indonesia," katanya.
Ke depan, ia berjanji akan memfasilitasi penyelenggaraan festival film pendek akan semakin besar dan lebih baik dari yang sekarang ini.
Festival Film Pendek Lawang Sewu diikuti sebanyak 144 karya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan masing-masing kategori pelajar, mahasiswa, dan umum.







