Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Bupati Jayapura Yunus Wonda mengajak petani lokal untuk meningkatkan produksi tanaman pangan guna memasok kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG), membuka pasar baru dan menggerakkan ekonomi daerah.
Wonda juga mendorong nelayan, pemuda, dan masyarakat menyuplai hasil kebun dan laut untuk pasokan bahan pangan untuk program MBG.
Hal itu disampaikan Bupati Yunus menanggapi hasil pertemuan kepala daerah se-Tanah Papua bersama Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, belum lama ini.
Wonda mengungkap bahwa pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran MBG di Tanah Papua sebesar Rp 21 triliun.
Semestinya, anggaran ini jadi tonggak perputaran ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura.
Baca juga: Bupati Jayapura Yunus Wonda: Saya Tak Akan Teken Izin Sawit Tanpa Persetujuan Masyarakat Adat
Wonda mengatakan, kebiasaan masyarakat mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah harus segera dihentikan. Masyarakat mestinya berdaya dan mandiri lewat program MBG.
"Presiden bikin MBG supaya pasar tetap hidup, tidak bisa kita ketergantungan dengan proposal, 2026 tidak diakomodir lagi itu [proposal], mengajar masyarakat tidak berjuang, berharap bantuan."
"Jadi, ada hal-hal yang bisa lewat bantuan ada juga yang tidak," kata Wonda di Lapangan upacara, Gunung Merah, Sentani, Distrik Sentani, Jumat (19/12/2025).
Wonda menilai, warga di provinsi lain di Indonesia bekerja dan mencari peluang usaha di berbagai sektor yang ada sehingga lebih sedikit sifat ketergantungan atas bantuan dari pemerintah atau anggota dewan.
"Pola itu harus ditinggalkan. Hari ini pegang skop, dan cangkul bikin kebun, pasar jelas, MBG siap ambil bahan lokal dari pertanian kita. Peluang ini sudah ada. Rp 21 triliun bukan uang kecil. Tujuannya bagaiamana supaya bahan baku ada disini," ujarnya.
Yunus menjelaskan, sektor kelautan, perkebunan, perikanan, dan pertanian merupakan sumber pangan yang dihasilkan oleh alam di Kabupaten Jayapura.
Ia mencontohkan, akibat kekurangan ikan, banyak dapur-dapur MBG membeli ikan di Kota Jayapura, padahal hasil laut ada di wilayah Demta dan Depapre begitu melimpah.
Baca juga: Kota Jayapura Dikepung 190 Ton Sampah Harian, Pemerintah Datangkan Ekskavator Baru Rp1,64 Miliar
"Mereka ambil ikan di kota, padahal laut kita luarbiasa," ujarnya.
Di sektor lain, kata Yunus, Menteri Pertanian akan memberikan bantuan kepada petani di Kabupaten Jayapura sebanyak 30 unit alat berat, traktor roda dua dan roda empat untuk pengembangan pertanian di wilayah itu.
"Atensi perhatian menteri dan presiden luarbiasa. Mereka mau lihat kami serius atau tidak dalam menyiapkan pertanian dan membuka lapangan kerja," katanya. (*)