TRIBUNWOW.COM - Transfer glamor di luar dugaan Persija Jakarta terancam, Persebaya Surabaya diam-diam sudah beri manuver nyata.
Dilansir TribunWow.com, belum lama ini, kabar mengejutkan datang dari pergerakan transfer Persebaya Surabaya.
Di luar dugaan, Persebaya Surabaya memasukkan nama gelandang serang asal Brasil yang sebelumnya dikaitkan dengan Persija Jakarta, Rodrigo Bassani.
Kabar masuknya Rodrigo Bassani ke dalam lis belanja Persebaya Surabaya dibongkar oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Jumat (19/12/2025).
Baca juga: Cinta Ditolak Timnas Indonesia karena John Herdman, Shin Tae-yong OTW ke Persebaya? Ini Indikasinya
Baca juga: Daftar 17 Kategori Penghargaan PSSI Awards 2026: Ada Link Votenya? Persija dan Persib Kontradiktif
Untuk statistik terkini, pemain yang bisa diperankan di posisi gelandang serang, sayap kanan dan kiri itu sukses catatkan 16 gol dan 8 assist dari 42 pertandingannya bersama Bucheon FC di musim ini.
Lantas, bagaimana peluang Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta jika benar tertarik untuk amankan Rodrigo Bassani?
Bicara peluang, kans Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta untuk amankan Rodrigo Bassani terbilang terbuka.
Mengingat, pemain berusia 28 tahun itu kontraknya masih sisakan 1 tahun ke depan atau lebih tepatnya bakal usai pada 31 Desember 2026.
Dengan kata lain, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta harus merogoh kocek di angka kisaran Rp7,82 Miliar untuk bisa amankan tanda tangannya secara permanen.
Atau bisa juga dengan mengajukan proposal peminjaman ke Bucheon FC dengan opsi permanen setelah kontraknya resmi berakhir pada akhir musim 2025/2026.
Namun, merujuk peran penting Bassani, kecil kemungkinannya proposal peminjaman bakal di approve Bucheon FC.
Baca juga: Update Rekor Mencengangkan Persib Bandung: Persebaya-Persija Kalah & Dilibas 2 Klub di Luar Dugaan
Catatan Statistik
Profil Rodrigo Bassani
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Rodrigo Bassani:
Nama lengkap : Rodrigo Bassani da Cruz
Tempat kelahiran : Sao Jose do Rio Preto, Brasil
Tanggal lahir : 17 Oktober 1997 (28 tahun)
Tinggi : 1,77 m
Kewarganegaraan : Brasil
Posisi : Gelandang Serang/Attacking Midfielder
Kaki dominan : Kiri
Klub saat ini : Bucheno FC 1995
Bergabung : 13 Januari 2024
Kontrak berakhir : 31 Desember 2026
Perpanjangan kontrak : 14 November 2024
Nilai pasar : Rp7,82 M per 3 Juni 2025.
Bayang-bayang kutukan nomor punggung 10 di Persija Jakarta masih nyata di musim 2025/2026.
Jakmania tentu masih ingat dengan kutukan Persija Jakarta yang sudah berlangsung sejak musim 2018/2019.
Ya, kutukan bintang bernomor punggung 10 di Persija Jakarta yang tak akan lama berkostum Macan Kemayoran kini kembali megancam.
Baca juga: Persija Jakarta Bersolek Naturalisasi Timnas Indonesia: Bocoran Ordal Indikasi, 3 Permata Masuk Lis
Seperti diketahui, pada musim 2018/2019, kutukan itu dimulai dari sosok Bruno Matos.
Bruno Matos yang notabene tampil menjanjikan dan kerap jadi pemecah kebuntuan lini depan justru tak lama berkostum Persija Jakarta.
Konflik internal yang dialaminya saat itu yang membuat Bruno Matos terdepak dari skuad Persija Jakarta setelah baru catatkan 8 bulan bergabung.
Tak cuma Bruno Matos, pada musim yang sama, Renan Silva pun juga hanya berumur jagung.
Sukses beri gelar untuk Persija Jakarta tak cukup bagi Renan Silva bertahan bersama Macan Kemayoran.
Pada musim berikutnya, giliran Marc Klok yang berhasil didatangkan oleh Persija Jakarta.
Meskipun berposisi asli sebagai gelandang tengah, Marc Klok berhasil memainkan perannya sebagai gelandang kreator Persija Jakarta.
Tapi lagi-lagi, Marc Klok hanya seumur jagung memperkuat Persija Jakarta.
Seusai Marc Klok, giliran Makan Konate yang didatangkan Persija Jakarta untuk menjadi otak serangan di musim 2021/2022.
Mampu tampil dengan menawan karena sukses bukukan 7 gol dan 2 assist, gelandang asal Mali itu harus puas didepak Persija Jakarta karena dikabarkan tak masuk ke dalam skema Thomas Doll.
Setelah era Makan Konate, Persija Jakarta kembali dapatkan servis menawan dari pemain bernomor punggung lainnya pada diri Hanno Behrens.
Pemain yang ditebus Persija Jakarta dari Hansa Rostock itu sukses catatkan 5 gol dari 18 pertandingan untuk Macan Kemayoran di era kepelatihan Thomas Doll.
Faktor kesulitan adaptasi cuaca dan makanan Indonesia jadi sebab Hanno Behrens acap kali absen dari Persija Jakarta.
Setelah keluarnya Hanno Behrens, Jakmania sempat mencemaskan siapa sosok yang pas untuk menggantikan posisinya.
Di luar dugaan, Thomas Doll percayakan posisi nomor 10 kepada pemain asal Polandia, Maciej Gajos.
Dua musim dihabiskan Maciej Gajos bersama Persija Jakarta meski tonggak pelatih sempat beralih dari Thomas Doll kepada Carlos Pena.
Total, 8 gol dan 12 assist dari 60 pertandingan dibukukan oleh Maciej Gajos bersama Persija Jakarta.
Lagi dan lagi, catatan itu tak cukup membuatnya lama bermain untuk Persija Jakarta.
Faktor regenerasi ditaksir jadi sebab Maciej Gajos dilepas oleh Persija Jakarta.
Terbaru, di era kepelatihan Mauricio Souza, Macan Kemayoran dapuk gelandang nyentrik asal Brasil, Gustavo Franca.
Gustavo Franca kini jadi satu-satunya pemain asing Persija Jakarta yang disorot dan terancam didepak pada bursa transfer paruh musim 2025/2026.
Indikasi terancamnya Gustavo Franca juga diunggah oleh akun fans base Persija Jakarta, @jakmaniart, 4 Desember 2025 lalu.
"Tinggal 4 pertandingan tersisa — saatnya Gustavo Franca menjawab keraguan. Layak atau tidaknya ia dipertahankan," tulis @jakmaniart.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)