Robi Syianturi, Emas Marathon SEA Games 2025 dan Inspirasi Baru Olahraga Bangka Belitung
December 20, 2025 01:03 PM

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Prestasi atlet asal Belitung, Robi Syianturi, yang berhasil meraih medali emas nomor marathon pada SEA Games 2025 Thailand, menjadi inspirasi baru bagi generasi olahraga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di balik pencapaian tersebut, Robi menegaskan bahwa jalan yang ditempuhnya tidak mudah dan penuh tantangan.

Robi mengaku dirinya bukan atlet yang lahir dari sistem pemanduan bakat sejak awal. Ia tumbuh sebagai atlet yang menemukan potensi melalui proses panjang, kerja keras, dan keyakinan pada diri sendiri. 

“Saya bukan atlet yang diciptakan. Saya muncul sendiri, mencari bakat saya sendiri. Bukan ikut seleksi lalu langsung juara, tapi menemukan kemampuan saya melalui proses,” ujar Robi Syianturi saat ditemui Posbelitung.co di Gedung Serbaguna SMA Negeri 2 Tanjungpandan, Belitung, Jumat (19/12).

Ia pun berpesan kepada atlet-atlet muda di Belitung yang belum menemukan potensi dirinya agar terus menggali kemampuan dan berpikir positif dalam setiap proses yang dijalani.

“Sukses itu bukan hanya di atletik. Banyak cabang olahraga dan bidang lain yang bisa digeluti. Saya berharap akan muncul RobiRobi yang lain. Sekarang pemerintah daerah dan provinsi sudah mulai peduli, saya banyak dapat apresiasi, dan harapannya itu tidak berhenti di sini, tapi terus berlanjut untuk adikadik yang masih berproses,” tuturnya.

Dia tampil impresif dan finish pertama dengan catatan waktu 2 jam 27 menit 33 detik. Robi disusul atlet Filipina Arlan Jr Arbois lewat selisih 2,46 menit. Di tempat ketiga, atlet Filipina lainnya, Richard Salano menyusul dengan rentang waktu 3,56 menit dari Robi.

“Tadi dari awal Saya coba main pace sendiri karena kita tahu angin sangat kencang tapi flat. Pas putra balik lebih enak lagi karena didorong angin,” kata Robi usai lomba.

Lanjut Robi, ia mempersembahkan medali emas ini untuk kedua orang tuanya. Hasil di SEA Games ini juga menjadi modal sekaligus momentum untuk bisa memperbaiki diri untuk kembali menjadi yang terbaik di Asian Games Nagoya 2026.

“Medali emas ini untuk kedua orang tua, bapak/ibu, istri yang lagi hamil sudah tujuh bulan. Juga untuk federasi saya, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, keluarga besar yang ada di Belitung, pelatih Federasi Luhut, keluarga besar yang ada di Belitung. Juga pelatih saya, ada Pak Junaidi, Pak Wita, Pak Dwi, pelatih yang di Kenya, Mr Anderson dan tentunya semua masyarakat Indonesia yang telah mendukung saya di SEA Games ini,” sebutnya.

Buat Robi, medali emas kali ini adalah buah dari kerja keras dan perjuangan tanpa menyerah yang dilakoninya selama ini. 

Selain itu, ini menjadi medali emas pertamanya di SEA Games, setelah sebelumnya di Kamboja 2023 ia meraih perunggu di nomor 5000 meter.

“Ini adalah hasil dari perjuangan tanpa menyerah. Mimpi saya dapat medali di Asian Games dan saya akan perjuangkan itu. Insya Allah Februari saya akan ikut Seville Marathon untuk mempertajam catatan waktu saya,” jelas atlet 27 tahun itu.

Sempat di Belakang

Robi mengungkapkan, saat perlombaan berlangsung, dirinya sempat berada di posisi belakang. Namun dengan tekad kuat, suami dari dr Bella Affifah Dewanti itu mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mengejar ketertinggalan dan merebut posisi terdepan.

“Persiapan sudah setengah mati. Tidak mungkin finis di belakang. Harus berjuang habis-habisan karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Robi kepada Pos Belitung, Jumat (19/12).

Saat berhasil berada di posisi terdepan, Robi mengaku diliputi rasa bahagia.

Dalam benaknya hanya terbayang Sang Merah Putih berkibar di podium tertinggi dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Thailand.

Hingga garis finis terlewati, posisi Robi tak mampu dikejar para pesaing.

Prestasi tersebut semakin istimewa karena menjadikannya atlet pertama asal Bangka Belitung yang meraih medali emas pada ajang multievent paling bergengsi di Asia Tenggara.

“Saya sangat senang, bahagia, dan bangga. Saya bersyukur bisa membuat banyak orang bahagia, khususnya Bangka Belitung, Belitung, dan tentunya Indonesia yang selalu mendukung saya,” ujarnya.

Bagi Robi, medali emas SEA Games Thailand 2025 bukanlah garis akhir, melainkan garis start baru.

Atlet berusia 27 tahun itu masih menyimpan mimpi besar untuk meraih prestasi di Asian Games hingga menembus Olimpiade. 

“Kalau Tuhan mengizinkan, saya ingin meraih medali di Olimpiade dan menjadi atlet atletik Indonesia pertama yang bisa mencapainya,” katanya.

Robi menuturkan, sebelum tampil di SEA Games, dirinya telah menjalani training center (TC) secara intensif. Setelah event tersebut, ia kembali dijadwalkan menjalani TC di Kenya, Afrika Timur, sebagai persiapan menghadapi Spanyol Marathon pada Februari mendatang.

“Kalau di Kenya latihannya penuh. Ada yang dua sesi sehari, bahkan sampai tiga sesi,” bebernya.

Total Rp165 juta

Kemarin, Robi pulang kampung. Kepulangannya disambut langsung Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjungpandan. Penyambutan tersebut menjadi bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas prestasi Robi yang dinilai berhasil mengharumkan nama daerah, bangsa, dan negara di kancah internasional.

Tak sekadar sambutan seremonial, Robi Syanturi juga menerima banjir bonus dan penghargaan. Pemerintah Provinsi Bangka Belitung memberikan uang penghargaan terbesar senilai Rp100 juta sebagai apresiasi atas raihan emas SEA Games.

Selain itu, Robi memperoleh tambahan bonus Rp20 juta atas keberhasilannya memecahkan rekor Asia Tenggara dan nasional pada Kejuaraan Dunia Gold Coast Marathon 2025 di Australia. 

Bonus senilai Rp20 juta lainnya diberikan atas prestasi medali emas pada ajang internasional Maybank Marathon 2025 di Bali. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Belitung turut memberikan penghargaan sebesar Rp25 juta. Total, Robi menerima Rp165 juta.

Tak hanya Robi, sang istri dr Bella, yang tengah mengandung, juga mendapat perhatian khusus. Gubernur Hidayat Arsani memberikan beasiswa pendidikan dokter spesialis di Jakarta, yang seluruhnya menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

“Ini bentuk penghargaan kami sebagai pemerintah daerah. Robi Syanturi telah mengharumkan nama bangsa dan negara,” ujar  Hidayat Arsani usai menghadiri pengukuhan PPPK Provinsi Babel di Tanjungpandan, Jumat (19/12). 

Gubernur berharap, prestasi Robi dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Bangka Belitung agar terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Kita bangga dan mengucapkan terima kasih kepada ananda Robi. Semoga ke depan lahir Robi Syanturi lainnya yang mengharumkan nama daerah dan Indonesia,” ucapnya.

Pada hari yang sama, Robi Syianturi juga diajak Gubernur Hidayat Arsani menghadiri pengukuhan dan penyerahan SK PPPK Paruh Waktu Tahun 2025 di Gedung Serbaguna SMA Negeri 2 Tanjungpandan. Robi tampak berbaris bersama unsur forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Usai acara, Robi kembali menerima penghargaan secara simbolis dari gubernur. Namun, momen yang paling menyita perhatian terjadi setelah rangkaian acara selesai.

Ratusan pegawai PPPK yang baru dilantik enggan beranjak pulang. Mereka menunggu kesempatan untuk berfoto bersama sang atlet kebanggaan.

Dengan sikap ramah, Robi melayani permintaan foto satu per satu. Ada yang berfoto berdua, berkelompok, hingga selfie. Beberapa meminta Robi mengangkat medali, ada pula yang mengajak pose khusus. Bahkan, sejumlah pejabat turut berebut mengabadikan momen bersama atlet nasional tersebut.

Situasi itu berlangsung cukup lama hingga akhirnya Robi meninggalkan ruangan setelah tak ada lagi yang mengajaknya berfoto.

“Terima kasih, ibu. Terima kasih, bapak,” ucap Robi sambil menyalami satu per satu orang yang sempat berfoto dengannya. (tas)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.