Program Magang di IMIP Sudah Sejak 2017, Insentif Lebih Besar dari UMK
December 20, 2025 01:38 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sejak tahun 2017 lalu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sudah mengimplementasikan program magang kerja bagi para mahasiswa dan memberikan kompensasi uang saku setara upah dasar.

Kebijakan strategis sejak delapan tahun lalu yang masih terus berjalan itu berupa magang mandiri dan studi independen bersertifikat. Ada pula magang satu semester yang didukung Kemendikbudristek.

Tujuannya untuk memberikan pengalaman kerja langsung kepada mahasiswa di sejumlah perusahaan atau tenant. Total hingga tahun 2025 ini, IMIP sudah menerima sekitar 2.000 peserta. Pemagang masih dikhususkan untuk mahasiswa dari jurusan-jurusan keteknikan yang relevan dengan aktivitas industri.

Sebagai pengelola kawasan industri mineral terintegrasi dan berfasilitas lengkap dari hulu hingga hilir, IMIP juga berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam mendukung program magang nasional yang menjadi kebijakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini.

Skema tersebut memang dinilai mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan adaptif. Sebab internship di IMIP dapat menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk meraih pengalaman langsung dalam aktivitas operasional manufaktur.

Baca juga: Capai 87 Ribu, Tenaga Kerja Lokal di Kawasan IMIP Mendominasi Dibanding Pekerja Asing

HR Head PT IMIP, Achmanto Mendatu, menjelaskan, pihaknya memberikan kesempatan mendapatkan pengalaman kerja dan benefit uang saku bagi peserta magang.

Mereka mendapatkan uang saku sebesar upah dasar minimum yang berlaku di Kawasan IMIP, yakni Rp. 3.958.000. Nominal ini lebih tinggi dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) Morowali sebesar Rp 3.716.125.

Bahkan, jika peserta magang bekerja lebih, maka mendapatkan upah lembur. Rerata mereka menerima uang saku take-homepay pada kisaran Rp5 juta hingga Rp7 juta setiap bulan. 

"Kami berkomitmen menciptakan SDM kompeten dengan memberikan insentif layak. Banyak juga peserta magang langsung direkrut menjadi karyawan tetap," kata Achmanto Mendatu.

Saat ini, mahasiswa magang yang masih aktif di kawasan PT IMIP berjumlah 305 orang. Mereka berasal Universitas Tadulako, Universitas Hasanuddin,  Politeknik ATI Makassar, Politeknik Industri Logam Morowali, PNUP Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Politeknik Penerbangan Makassar.

“Jadi sejak pertama kali program magang diterapkan, tidak hanya uang saku setara upah atau gaji yang diberikan kepada mahasiswa. Ada juga Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan jaminan perawatan Kesehatan di Klinik PT IMIP,” tandasnya. (*)

Baca juga: Pemerintah Diminta Pertegas Pengawasan di Bandara IMIP Morowali

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.