BANGKAPOS.COM - Sempat didatangi sejumlah massa, polisi sempat kewalahan menenangkan emosi ibu-ibu yang datang ke Mapolresta Pangkalpinang pada Jumat (19/12/2025) malam.
Emosi yang tak tertahankan memicu reaksi emak-emak di Pangkalpinang menyuarakan keresahannya.
Malam itu, suasana di depan pagar bagian luar Kantor Mapolresta Pangkalpinang sempat menjadi sorotan warga dari sejumlah wilayah di Kota Pangkalpinang.
Ketegangan terjadi antara aparat kepolisian dan sekelompok emak-emak yang mendatangi kantor polisi tersebut.
Baca juga: Tipu-tipu Mantan PNS Raup Puluhan Juta di Basel, Modal Surat Tanah Palsu Berakhir Pakai Baju Oranye
Keributan bermula saat sejumlah emak-emak tiba di lobi gedung utama Mapolresta Pangkalpinang dan terlibat adu mulut dengan aparat.
Polisi tampak berupaya menenangkan massa yang terus berteriak dan meminta kasus yang mereka persoalkan segera ditangani.
“Tenang, ibu-ibu. Ini kantor polisi, silakan duduk dulu dan jangan emosi,” ujar salah seorang anggota kepolisian saat mencoba meredam situasi.
Tidak lama berselang, sebuah mobil jenis Honda CR-V memasuki halaman Mapolresta Pangkalpinang.
Kendaraan tersebut diketahui ditumpangi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Pangkalpinang yang mendampingi seorang perempuan yang merupakan istrinya.
Sontak, kedatangan istri Kasatpol PP Kota Pangkalpinang tersebut memicu reaksi keras dari massa dan emosi emak-emak semakin memuncak.
Sejumlah emak-emak menuntut agar perempuan tersebut keluar dan menemui mereka.
Baca juga: Sosok Albertinus Parlinggoman Kajari HSU di-OTT KPK, Lulusan Doktor Pernah Terima 50.000 Dolar AS
Massa menilai perempuan itu telah menyebarkan pernyataan bernada provokatif melalui media sosial yang memicu konflik.
"Suruh keluar dia itu pak, jangan berani di dalam dan jangan berkoar-koar di media sosial saja beraninya dan ngatain orang seenak jidatnya," ketus seorang emak-emak.
Polisi pun terus menenangkan emak-emak yang berdiri di lobi utama gedung Mapolresta Pangkalpinang, teriakan dan sorakan dari ratusan warga yang bediri terdengar keras dan meminta polisi menangani kasus ini.
"Kami sudah dari tadi di sini pak, kenapa kalian lindungi istri pejabat dan dia sudah menyebarkan kata-kata di medsos dan nantang kami," timpal seorang emak-emak lagi.
"Iya, ibu tenang dulu dan nanti kita mediasi di dalam mau dan jangan ribut ini kantor polisi," ungkap aparat yang menenangkan mak-mak.
"Tidak mau pak, kami mau dia keluar dan temui kami. Jangan mentang-mentang istri pejabat, kemudian dilindungi oleh polisi," ucap emak-emak secara serentak.
Setelah dilakukan berbagai upaya, kedua belah pihak akhirnya dibawa ke ruang Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pangkalpinang untuk dimediasi.
Mediasi dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Singgih Aditya Utama.
Meski telah dipertemukan, kedua belah pihak masih bersitegang dan gagal karena belum menemukan titik temu.
"Iya, sudah kami pertemukan semalam tapi masih saja mereka mau bersitegang dan kami nanti kalau memang mereka mau bertemu dan kami siap untuk menengahi kedua belah pihak," kata AKP Singgih kepada Bangkapos.com, Sabtu (20/12/2025) pagi.
Baca juga: Tabiat Bripka AS Cekik Adik Iparnya Mahasiswi UMM, Mantan Brimob 3 Kali Cerai, Pelaku Kedua Berperan
Tak lupa AKP Singgih juga, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak terjadi konflik atau masalah antara kedua belah pihak.
"Tentu, kami minta masyarakat supaya bijak dalam bermedsos dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak inginkan," imbaunya.
Sementara keramaian yang sempat terjadi di Mapolresta Pangkalpinang, mulai kondusif dan masyarakat mulai meninggalkan Mapolresta sekitar pukul 24.00 WIB.
(Bangkapos.com/Adi Saputra)