Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni menekankan perlunya percepatan normalisasi Sungai Cikalumpa sebagai langkah utama mengatasi banjir berulang di Kabupaten Serang.

Menurut Gubernur, penyempitan dan pendangkalan badan sungai memperbesar risiko luapan air saat hujan intensitas tinggi melanda.

“Ini dampak dari adanya pendangkalan di Sungai Cikalumpa. Kejadian ini terus berulang, bahkan pada tahun ini saja sudah terjadi yang keempat kalinya,” ujar Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Sabtu.

Andra Soni sempat meninjau lokasi terdampak banjir di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Jumat (19/12).

Ia menambahkan intensitas hujan selama beberapa hari terakhir ikut memperparah limpasan air, menyebabkan pemukiman terendam dan warga harus mengungsi. Pemerintah Provinsi Banten juga menempatkan normalisasi sebagai agenda mendesak untuk memutus siklus banjir tahunan.

Dalam peninjauan itu Andra didampingi Wakil Gubernur Achmad Dimyati Natakusumah, Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, serta Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah. Selain mengecek kondisi aliran sungai, rombongan meninjau pos pengungsian di SDN Sukamaju dan menyerahkan bantuan logistik.

Gubernur menegaskan penanganan akan dilakukan melalui dua jalur, yakni darurat dan jangka panjang. Tahap awal berfokus pada keselamatan warga serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. “Yang pertama harus dibantu oleh seluruh pihak adalah menangani warga yang mengungsi terlebih dahulu,” katanya.

Upaya struktural dilakukan melalui pengerukan sungai untuk memulihkan kapasitas aliran air. Andra menyebut langkah itu membutuhkan koordinasi lintas lembaga karena berkaitan dengan kewenangan pusat dan daerah.

“Solusi salah satunya adalah pengerukan sungai. Hal ini memerlukan koordinasi yang baik, karena melibatkan lintas kewenangan. Namun, lintas kewenangan tidak menjadi masalah, yang terpenting koordinasinya dapat dilaksanakan,” ujarnya.

Pemprov Banten akan mengoordinasikan langkah teknis bersama Balai Besar Wilayah Sungai, pengelola Rawa Danau, serta pemerintah kabupaten/kota terdampak.

Menurut Gubernur, sejumlah daerah sebelumnya berhasil menekan risiko banjir setelah dilakukan normalisasi.

Banjir kali ini melanda Kecamatan Padarincang, Cinangka dan Ciruas di Kabupaten Serang, serta Kecamatan Kasemen di Kota Serang.

"Kami berharap cuaca segera membaik, sehingga proses penanganan berjalan lebih optimal. Mudah-mudahan hujan segera reda, dan upaya kita bersama dapat meringankan beban masyarakat,” ujarnya.