Jakarta (ANTARA) - Indonesia Travel & Tourism Awards (ITTA) yang diselenggarakan oleh ITTA Foundation memberikan apresiasi kepada para pelaku pariwisata yang dinilai tetap menjaga standar kualitas layanan meskipun menghadapi tantangan global.

"Ajang ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud apresiasi atas dedikasi para pelaku industri dalam menjaga standar kualitas layanan meskipun menghadapi tantangan global.," kata Presiden ITTA Foundation, Panca R. Sarungu, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Panca menjelaskan pada gelaran yang ke-16 kalinya, ITTA menganugerahkan 45 penghargaan kepada para pelaku industri yang dinilai sukses menunjukkan ketangguhan dan inovasi di tengah pertumbuhan sektor pariwisata nasional yang berkelanjutan.

"ITTA adalah apresiasi terhadap kerja keras dan inovasi. Kami berharap penghargaan ini memotivasi industri untuk terus menciptakan layanan berkualitas, memberdayakan masyarakat lokal, dan menjaga keberlanjutan lingkungan," ucapnya.

Ia juga menyebutkan kredibilitas ITTA 2025 didukung oleh kemitraan strategis yang telah terjalin selama 16 tahun dengan Binus Business School.

"Proses seleksi pemenang dilakukan melalui metodologi ketat, mulai dari penilaian pakar, survei responden, hingga verifikasi akhir oleh dewan juri independen," kata Panca.

Panca menyebutkan melalui penyelenggaraan tahun ke-16 ini, ITTA Foundation berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan standar layanan global serta mewujudkan ekosistem pariwisata Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Sementara itu Head of MM International Program Binus Business School, Dewi Tamara, menjelaskan peran akademisi dalam memastikan objektivitas penghargaan ini.

"Kami berperan dalam validasi sisi metodologi yang terukur, mendukung pemilihan responden, hingga memvalidasi pertanyaan agar kita sampai kepada pemenang yang benar-benar layak diumumkan pada malam penganugerahan ini," kata Dewi.

Gelaran ITTA 2025 juga menganugerahkan Lifetime Achievement Award 2025. Penghargaan tertinggi ini diberikan kepada Sapta Nirwandar, atas kontribusi panjang dan pengaruh signifikannya dalam memperkuat daya saing pariwisata Indonesia di kancah global.

"Penghargaan ini untuk seluruh insan pariwisata Indonesia. Hanya dengan inovasi, kualitas, dan keberlanjutan, Indonesia dapat terus menjadi destinasi kelas dunia," kata Sapta.