Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Daging selalu menjadi komoditas primadona dalam setiap perayaan hari keagamaan di Maluku, terutama menjelang Natal.
Tradisi konsumsi daging ayam dan sapi dalam berbagai hidangan khas membuat ketersediaan stok dan stabilitas harga menjadi perhatian utama masyarakat.
Pantauan TribunAmbon.com di Gedung pasar Mardika, Kota Ambon pada Minggu (21/12/2025) atau tepat empat hari jelang Natal menunjukkan aktivitas jual beli daging mulai meningkat.
Sekitar pukul 10.30 WIT, lapak-lapak pedagang daging ayam dan sapi tampak ramai didatangi pembeli.
Mayoritas daging yang diperdagangkan masih berasal dari daerah lokal Maluku, seperti Kota Ambon, Pulau Seram, hingga pulau Buru.
Salah satu pembeli Rosita (28), terlihat membeli lebih dari dua ekor ayam.
Ia mengaku sengaja membeli dalam jumlah banyak karena kebutuhannya untuk berdagang makanan selama suasana perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
“Saya beli banyak untuk berjualan makanan nanti. Takutnya jika beli besok atau lusa dekat natal, harga dagingnya mulai melonjak. Stoknya pun bisa jadi terbatas,” ujarnya.
Kekhawatiran Rosita terbukti.
Harga daging ayam di belasan lapak Pasar Mardika mengalami kenaikan.
Ayam yang biasa dijual di kisaran Rp. 65 ribu per ekor, kini dibandrol Rp. 70 hingga Rp. 80 ribu per ekor dengan berat rata-rata sekitar dua kilogram.
“Harga daging ayam Rp. 70 ribu hingga 80 ribu. Rata-rata ayam yang dua kilo. Untuk sekarang tidak ada 65 ribu lagi. Mau dekat atau jelang Natal to,” tutur pedagang ayam, Taslim (19).
Selain ayam utuh, harga bagian ayam juga terpantau meningkat. Caker ayam yang belum dibersihkan Rp. 20 ribu per kilogram, sudah dibersihkan mencapai Rp. 25 ribu per kilogram.
Untuk jeroan seperti hati dan jantung ayam, pedagang menjual seharga Rp. 5 ribu per buah.
Taslim memprediksi lonjakan pembelian akan semakin terasa mulai H-3 Natal, yakni Senin (22/12/2025).
“Alhamdulillah pembelian mulai ramai. Tapi kalau ramai lagi biasanya tanggal 22 dan 23, lalu lanjut lagi sampai tahun baru,” tuturnya.
Berbeda dengan daging ayam, harga daging sapi hingga saat ini terpantau stabil.
Fai (37), salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Mardika, menyebut harga sapi masih berada diangka Rp. 130 ribu per kilogram.
“Harga masih seperti biasa, belum ada peningkatan harga,” tuturnya.
Ia juga memastikan stok daging sapi masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kondisi ini sejalan dengan pernyataan Pemerintah Provinsi Maluku.
Dalam Rapat Koordinasi secara daring dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (11/12/2025), Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, melaporkan ketersediaan pangan di Maluku dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Bahkan stok pangan disebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan kedepannya.
Meski demikian, dinamika harga ditingkat pasar, khususnya untuk daging ayam, menunjukan bahwa faktor permintaan jelang hari besar keagamaan tetap menjadi pemicu utama kenaikan harga.
Pastinya masyarakat dihimbau untuk berbelanja secara bijak serta pemerintah diharapkan terus melakukan pengawasan agar lonjakan harga tidak memberatkan konsumen. (*)
