Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warta Kota Network menggelar refleksi akhir tahun 2025 Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta.
Talkshow Refleksi Akhir Tahun 2025 bertajuk 'Jejak Aspirasi Rakyat Jakarta' ini digelar, Senin (22/12/2025), sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat Jakarta mengenai kinerja Fraksi PDIP sepanjang 2025.
Pengamat komunikasi politik, Dr. Hendri Satrio, menilai penyelenggaraan acara ini juga penting untuk menilai kinerja pemerintah provinsi.
“Di 2025, banyak hal yang dikerjakan oleh pemerintah, tapi juga banyak hal yang perlu diperbaiki, banjir masih ada, pohon tumbang masih ada, yang paling dekat kan meninggalnya banyak nyawa di Terra Drone kemudian juga tentang pendidikan, tentang MBG banyak yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Menurutnya, warga Jakarta memiliki standar tinggi dalam menilai baik buruknya pemerintah.
“Apa yang sudah bagus di 2025 harus ditingkatkan pada 2026, sedangkan hal-hal yang belum tuntas, seperti kemacetan, premanisme, perusakan fasilitas publik, dan masalah juru parkir, harus dikelola lebih baik. Isu ekonomi dan sosial menjadi perhatian utama yang harus diperbaiki,” tambah dia.
Baca juga: Fraksi PDIP DKI Akan Gelar Talkshow Refleksi Akhir Tahun 2025, Bahas Sekolah Gratis hingga PLTSa
Dalam talkshow tersebut, diharapkan akan muncul masukan-masukan kritis dari masyarakat yang dapat disampaikan melalui anggota dewan kepada pemerintah provinsi Jakarta.
"Besok dalam diskusi itu diharapkan beberapa hal kritis bisa kita berikan kepada pemerintahan Jakarta dan melalui anggota dewan yg hadir apa masukan-masukan kritis dari masyarakat juga harus disampaikan kepada pemerintah provinsi," ucap nya.
Sementara itu, Ketua Panitia Refleksi, Dodi Hasanuddin mengatakan, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada warga Jakarta.
"Kami berharap talkshow ini dapat memberikan edukasi kepada warga Jakarta, sekaligus anggota dewan pun dapat mengetahui kebutuhan masyarakat sebenarnya," ujarnya.
Pemimpin Redaksi Warta Kota, Domuara D. Ambarita menyambut baik inisiatif tersebut.
Menurutnya, refleksi akhir tahun penting dilakukan untuk menilai kinerja selama satu tahun terakhir.
“Setiap orang perlu merefleksikan apa yang telah dilakukan dari Januari sampai Desember. Dalam konteks fraksi PDI Perjuangan, ini sangat baik karena mereka meninjau kembali kinerja selama setahun, sekaligus membahas isu-isu spesifik yang relevan bagi masyarakat,” ujar pria yang biasa disapa Domu.
Beberapa isu yang akan dibahas meliputi sekolah swasta gratis, penguatan peran Dasawisma, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), serta kesetaraan bagi kaum disabilitas.
Terkait sekolah swasta gratis, Domu menekankan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan pemerintah menyediakan layanan pendidikan gratis tidak hanya untuk sekolah negeri, tetapi juga untuk sekolah swasta.
Hal ini dianggap penting untuk memberi kesempatan pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Sementara itu, pengelolaan sampah menjadi topik lain yang dibahas.
“Jika sampah dapat diolah menjadi tenaga pembangkit listrik, ini akan menjadi langkah luar biasa bagi lingkungan,” katanya.
Ia juga menyoroti penguatan peran Dasawisma sebagai upaya memperkuat kepedulian antarwarga dan menjaga ketahanan serta keamanan lingkungan.
Selain itu, perhatian terhadap disabilitas juga menjadi hal yang patut diperhatikan.
“Ini adalah bentuk laporan pertanggungjawaban fraksi kepada masyarakat. Fraksi yang duduk di DPR dipilih oleh publik, sehingga wajib memberikan laporan tahunan. Saya berharap partai dan fraksi lain juga melakukan hal serupa,” tambahnya.
Acara ini diharapkan menjadi momentum evaluasi bagi fraksi PDIP sekaligus memberikan rekomendasi bagi perbaikan pelayanan publik di Jakarta pada tahun mendatang.
"Saya berharap partai-partai lain, fraksi yang lain juga melakukan hal serupa sebagai laporan pertanggungjawaban kepada publik bahwa partai melalui fraksi di DPR telah berbuat," pungkas dia.
Diketahui, talkshow yang akan digelar mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Palmerah, Jakarta Pusat, akan menjadi ruang diskusi untuk merangkum sekaligus mengevaluasi berbagai aspirasi masyarakat Jakarta sepanjang 2025.
Dalam kegiatan ini, Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta mengangkat sejumlah isu strategis yang dinilai krusial bagi pembangunan dan kesejahteraan warga Jakarta.
Adapun subtema yang akan dibahas meliputi sekolah swasta gratis, penguatan peran Dasawisma, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), serta kesetaraan bagi kaum disabilitas.
Talkshow akan dikemas dalam bentuk diskusi panel dan sesi tanya jawab, sehingga peserta dapat menyampaikan langsung aspirasi, masukan, dan pandangan terkait kebijakan publik di Jakarta.
Dalam talkshow ini akan hadir Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan sebagai narasumber yang akan menyampaikan pandangan dari perspektif politik fraksi sekaligus perannya sebagai Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta yang membidangi pembangunan, lingkungan hidup, perumahan, dan infrastruktur kota.
Mulai dari isu sekolah swasta gratis, PLTSa, hingga penataan transportasi Jakarta sebagai kota bisnis global, Pantas menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan keadilan sosial.
Selain itu, akan hadir juga Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, sekaligus Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta bidang perekonomian, yang mengulas kebijakan dari sisi keberlanjutan ekonomi dan dampaknya langsung bagi warga.
Ia menyoroti isu mulai dari kenaikan honor Dasawisma, keberlanjutan bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP), hingga keterkaitan antara kebijakan anggaran, pertumbuhan ekonomi, dan perlindungan kelompok rentan.
Menurut Rio, kebijakan publik tidak cukup hanya terlihat sehat di atas kertas, tetapi harus terbukti adil dan dirasakan manfaatnya di lapangan.
Sebagai bentuk kritik kinerja fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, pengamat komunikasi politik Dr. Hendri Satrio akan hadir sebagai narasumber dalam kegiatan talkshow ini.
Sebagai informasi, sepanjang 2025, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta aktif mengklaim capaian kerja dalam menindaklanjuti aspirasi warga, mengawal program prioritas, serta mengawasi kebijakan strategis Pemprov DKI Jakarta.
Dalam kacamata komunikasi politik, pertanyaan pentingnya terlebih bukan semata apa yang dikerjakan fraksi PDIP, melainkan sejauh mana publik memahami, mempercayai, dan merasakan dampak dari kinerja fraksi.
Untuk membaca persoalan ini secara lebih jernih, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio diminta memberikan pandangan kritis.
Mulai dari efektivitas komunikasi kinerja Fraksi PDIP, risiko konflik kepentingan dalam relasi dengan kepala daerah satu partai, hingga strategi komunikasi paling rasional ketika kebijakan Pemprov menuai kritik publik.
Narasumber lainnya yang akan dihadirkan yaitu, pengamat kebijakan publik dari BRIN, Prof. Lili Romli.
Dengan latar belakang akademik dan pengalamannya mengamati relasi antara politik, kebijakan, dan kepentingan publik, Prof. Lili memberikan perspektif kritis mengenai posisi Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta.
Dihadiri 45 peserta dari sejumlah organisasi mahasiswa
Sejumlah organisasi mahasiswa turut diundang sebagai peserta yang menyaksikan langsung jalannya talkshow ini.
Total akan ada 45 peserta dari sejumlah organisasi mahasiwa, diantaranya SEMMI, HIMA PERSIS, PMII, GMNI, GMKI, HIMMAH DKI Jakarta, LMND, HMI dan KAHMI Jaksel. (m31)