Liburan ke Wisata Air Loksado HSS Kalsel, Polisi Ingatkan Hal Penting Ini ke Pengunjung
December 22, 2025 12:52 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pariwisata Loksado di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menjadi salah satu tujuan wisatawan yang biasanya ramai ketika memasuki libur panjang.

Apalagi saat ini, tengah libur panjang usai semester, bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 adanya potensi kenaikan wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Loksado.

Mencegah potensi yang tidak diinginkan saat berwisata, Kepolisian dari Polsek Loksado, bersama-sama pihak terkait meningkatkan patroli di sejumlah titik Pariwisata.

Dikonfirmasi, Kapolres HSS AKBP Muhammad Yakin Rusdi, melalui Kapolsek Loksado menjelaskan, suasana saat ini di wilayah Loksado masih relatif landai.

Baca juga: Api Membara di SDN 1 Sungai Cuka Kintap Tanahlaut, Tiga Ruang Kelas dan Rumah Guru Ludes

Baca juga: Satu Penyebab Kecelakaan di Lintas Kalsel-Kaltim Kotabaru Kalsel Sampai Membakar Dua Mobil

“Kondisi terkini aman terkendali, pengunjung di beberapa lokasi wisata ramai tapi belum padat, begitu pula dengan jalur tidak ada kemacetan,” katanya, Minggu (21/12/2025) sore.

Meski sempat gerimis di wilayah Loksado, akan tetapi debit air masih normal.

“Tidak ada kenaikan debit air, hanya saja sempat sedikit keruh,” jelas Kapolsek.

Kapolsek mengimbau, wisatawan yang akan ke Loksado agar tetap selalu berhati-hati terutama wisata di air, river tubing, Bamboo Rafting agar selalu memakai jaket pelampung dan helm untuk keselamatan.

Operasi Lilin 2025 telah digelar, salah satu posko yang ditempatkan juga berada di Loksado, tepatnya di Masjid Jami Al Ettihad Loksado.

Orang tua yang membawa anak-anak juga diingatkan agar selalu menjaga buah hati dan barang pribadi.

Sementara,berdasarkan laporan Pusdalops-PB BPBD HSS, sejumlah kecamatan di HSS berpotensi terjadi hujan sedang sampai deras disertai angin kencang.

Namun, kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS)dan debit air masih normal.

7 Tips Aman Wisata Air Terjun Saat Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini

Melakukan kegiatan di luar ruangan bisa menjadi lebih menantang, khususnya saat memasuki musim penghujan. 

Apalagi, jika berencana melakukan liburan ke tempat wisata alam, misalnya ke air terjun atau curug.  

Jika kamu tetap ingin berwisata dengan aman ke air terjun saat musim hujan, berikut Kompas.com rangkum tipsnya:

1. Liburan saat cuaca cerah

Salah satu tips penting liburan ke tempat wisata alam, termasuk wisata air terjun, adalah memastikan bahwa cuaca sedang cerah saat wisatawan akan berangkat, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Apabila hujan turun, tunda dulu perjalanan dan tunggu hingga cuaca membaik, kemudian barulah untuk berangkat ke lokasi wisata. 

Berangkat saat hujan turun dapat membahayakan perjalanan lantaran jalanan menjadi licin dan rawan terjadi longsor.

2. Berangkat pada pagi hari

Demi bisa menikmati liburan ke tempat wisata alam, wisatawan dianjurkan berangkat pada pagi hari. Hal ini karena biasanya hujan akan turun saat siang atau sore hari. 

Selain itu, dengan datang lebih awal, wisatawan punya banyak waktu untuk menikmati keindahan air terjun, sekaligus bermain air.

3. Selalu bawa payung dan jas hujan

Saat liburan ke air terjun saat musim hujan, pastikan selalu membawa payung ataupun jas hujan. 

Hal itu bertujuan agar wisatawan tak kehujanan, terutama ketika dalam sekejap hujan turun dengan derasnya di lokasi wisata. 

Membawa dua benda tersebut juga berguna meski tak hujan, misalnya untuk melindungi diri dari cipratan air terjun. 

Air terjun Madakaripura dengan ketinggian sekitar 200 meter menjadi air terjun tertinggi kedua di Indonesia.

4. Jaga daya tahan tubuh

Penting bagi wisatawan untuk menjaga kesehatan agar tak mudah jatuh sakit saat liburan. 

Wisatawan bisa berolahraga secara teratur, dan hal tersebut akan sangat berguna ketika mengunjungi tempat wisata air terjun, dilansir dari Kompas.com, Senin (1/2/2021). 

Jika berolahraga secara teratur, maka fisik tak akan mudah lelah saat harus melewati jalan curam dan terjal untuk menuju ke lokasi air terjun. 

Diketahui bahwa kebanyakan air terjun terletak di kawasan hutan atau pegunungan yang punya akses jalan yang tak begitu bagus dan jauh dari permukiman penduduk. 

5. Segera pergi setelah hujan turun

Ketika tengah asyik bersantai dan bermain di sekitar air terjun, dan tiba-tiba turun hujan, wisatawan disarankan untuk segera meninggalkan lokasi. 

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, yaitu aliran air terjun yang semakin deras dan sungai di sekitarnya yang meluap, sehingga dapat menyebabkan banjir. 

Selain itu, pergi setelah hujan juga bertujuan menjaga agar benda-benda elektronik tidak kebasahan. 

6. Jangan terlalu dekat dengan sungai

Saat musim penghujan, aliran air sungai di sekitar air terjun biasanya lebih deras dibanding saat musim kemarau. 

Demi keamanan dan keselamatan diri, jangan bermain terlalu dekat dengan sungai. Sehingga, bila banjir muncul, wisatawan bisa langsung lari menyelamatkan diri dan tak terseret arus. 

7. Bawa wadah barang elektronik

Wisatawan dianjurkan membawa plastik ataupun tas antiair guna menyimpan barang-barang berharga, seperti smartphone ataupun kamera.

Seandainya hujan tiba-tiba turun, wisatawan dapat dengan segera menyimpan barang tersebut agar aman dari air. 

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.