Syok Istri Hamil Usai Ditinggal Merantau 4 Bulan, Suami Lapor Polisi, Tuding Selingkuh dan Berzina
December 22, 2025 08:52 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Syok istri hamil setelah ditinggal merantau selama empat bulan, suami lapor polisi.

Dia mencurigai istrinya itu selingkuh dengan pria lain. Istridilaporkan suaminya sendiri akibat dugaan perzinahan.

Adanya peristiwa itu terjadi di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wanita berinisial A itu dilaporkan suami berinisial R setelah diduga berselingkuh dengan pria lain hingga hamil.

Laporan itu disampaikan ke Kepolisian Resor atau Polres Konawe, pada Rabu (10/12/2025).

Kepala Unit atau Kanit IV Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Polres Konawe IPDA Ni Kade Karmiati, membenarkan adanya laporan kasus tersebut.

Baca juga: Faktor Pemicu Siswi SD Sampai Bunuh Ibu Kandung Terungkap, Ngaku Tidak Nyaman Perilaku sang Mama

Laporan dengan Surat Tanda Terima Laporan (STLP) Nomor: STLP/98/XII/2025/SATRESKRIM, disampaikan melalui kuasa hukum R yaitu Erwin Tanggapili dan Jumrin. 

“Benar, perkara sudah masuk di unit kami," kata IPDA Ni Kade saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Jumat (19/12/2025).

Markas Polres Konawe beralamat Jalan Inolobunggadue Kelurahan Puunaha Kecamatan Unaaha.

Berjarak sekira 850 meter atau 3 menit berkendara dari Kantro Bupati Konawe di Jalan Perkantoran kelurahan yang sama.

Sedangkan dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, Polres Konawe berjarak 65,9 km atau 1 jam 33 menit berkendara naik motor atau mobil.

Kronologi hingga Agenda Pemeriksaan Saksi 

IPDA Ni Kade mengatakan kronologi dugaan perzinahan terjadi pada Agustus 2025, atau sekira 4 bulan lalu.

Saat itu, suami dari A yakni R sedang merantau ke luar daerah.

Namun saat R kembali ke kampung halaman di Kecamatan Unaaha pada November 2025, sang istri diketahui telah hamil usia kandungan 2 bulan lebih.

R langsung melaporkan istrinya ke polisi atas dugaan tindak pidana perzinahan pada 10 Desember 2025.

Setelah menerima laporan tersebut, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan dan segera memeriksa sejumlah saksi. 

"Saat ini penyidik lagi melengkapi untuk undangan klarifikasi saksi-saksi,” ujar Kanit IV PPA Polres Konawe.

Pelaku perzinahan dapat dijerat dengan Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 bulan, dan hanya bisa dituntut jika ada pengaduan dari pasangan yang sah atau orang tua/anak jika tidak terikat perkawinan.(*)

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Fenomena perselingkuhan telah menjadi topik yang mendebarkan dan seringkali kontroversial dalam kajian manusia dan hubungan.

Namun, apa yang mendorong seseorang untuk berselingkuh? Dari sudut pandang ilmiah, terdapat sejumlah alasan yang mendasari tindakan ini.

Dilansir dari IFLScience, berikut adalah 5 penyebab perselingkuhan menurut sains:

1. Kemungkinan besar, para pelaku perselingkuhan juga merupakan pembohong - bukan hanya kepada pasangan mereka, tetapi juga kepada diri mereka sendiri.

Meskipun tidak semua orang berselingkuh dari pasangan mereka, namun banyak hal yang kita lakukan setiap hari yang sebenarnya kita tahu adalah salah.

"Orang yang berselingkuh mungkin meremehkan kepentingan dari perselingkuhan mereka sebagai cara untuk mengatasi kesadaran bahwa mereka melakukan kesalahan," jelas Benjamin Le, seorang profesor psikologi di Haverford College.

2. Mereka tidak pandai menghadapi konflik

Menurut psikolog klinis Joshua Klapow, seringkali orang berselingkuh karena takut menghadapi konflik dalam hubungan mereka.

Mereka menyadari adanya masalah dalam hubungan, namun terkadang merasa tidak mampu atau tidak ingin mengakhiri hubungan tersebut, terutama karena alasan logistik seperti uang, anak-anak, atau gaya hidup.

"Orang tersebut tidak ingin meninggalkan hubungan, namun mereka tidak tahu bagaimana untuk mengekspresikan kualitas-kualitas yang lain," ujarnya.

3. Mereka merasa takut

Beberapa orang, khususnya mereka yang memiliki riwayat trauma atau pengalaman penyalahgunaan, seringkali merasa sulit untuk membuka diri dalam sebuah hubungan.

Ketika merasa bahwa hubungan berjalan terlalu cepat atau terlalu intim, mereka mungkin merespon dengan menghindari, termasuk dengan cara berselingkuh sebagai bentuk pelarian.

4. Mereka memiliki kepribadian psikopat

Studi-studi menunjukkan bahwa orang dengan tipe kepribadian Dark Triad, seperti narasisme, psikopati, dan Machiavellianisme, cenderung lebih sering berselingkuh.

Namun, alasannya bervariasi tergantung pada aspek mana dari Dark Triad yang paling dominan pada individu tersebut.

“Ciri-ciri Triad Gelap adalah prediktor yang konsisten terhadap balas dendam dan perencanaannya, terutama psikopati dan Machiavellianisme,” jelas sebuah makalah tahun 2021 yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health.

5. Mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial - atau melakukan masturbasi berlebihan.

Penggunaan media sosial yang berlebihan, terutama Twitter, telah terkait dengan hasil hubungan yang negatif, termasuk perselingkuhan dan bahkan perceraian.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat keinginan untuk melakukan masturbasi yang tinggi juga terkait dengan peningkatan risiko perselingkuhan.

(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.