TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Di sebuah ruang belajar sederhana di Jepara, potongan kertas warna, lem, dan kanvas menjadi medium empati. 

Anak-anak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Belajar Ilalang memilih cara mereka sendiri untuk merespons banjir besar yang melanda Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, berkarya dan berbagi.

Di bawah pendampingan Muhammad Hasan (37), yang akrab disapa Den Hasan, anak-anak TBM Ilalang membuat karya kolase yang kemudian dilelang. 

Seluruh hasil lelang akan disalurkan untuk membantu pemulihan TBM di wilayah Sumatera yang terdampak banjir melalui Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM).

Baca juga: Di Balik Status Siaga, BPBD Jepara Pilih Bersiap Tanpa Panik Hadapi Cuaca Ekstrem

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa meski bencana itu jauh, dampaknya nyata bagi banyak orang. Mereka juga bisa ikut berbuat sesuatu,” kata pria Den Hasan, pengelola TBM Rumah Belajar Ilalang kepada Tribunjateng, Senin (22/12/2025].

Anak-anak seperti Dita, Agam, Syafira, dan teman-temannya menyusun kolase di atas kanvas berukuran 60 x 60 sentimeter dan 60 x 80 sentimeter.

Dengan bahan-bahan sederhana potongan kertas, gambar, dan material daur ulang mereka menuangkan imajinasi, perasaan, dan cerita mereka tentang alam, kebersamaan, serta ruang aman bagi anak-anak.

Proses berkarya dilakukan secara kolektif.

Anak-anak berdiskusi, saling bertukar ide, dan belajar menghargai pendapat satu sama lain. 

Bagi mereka, kolase bukan sekadar tugas seni, tetapi pengalaman bersama untuk memahami kepedulian.

“Anak-anak tahu bahwa ada teman-teman mereka di tempat lain yang kehilangan ruang baca dan buku-buku karena banjir. Dari situ muncul keinginan untuk membantu,” ucapnya.

Seperti diketahui, banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan pengungsian, tetapi juga merusak ruang-ruang literasi masyarakat.

Sejumlah TBM dilaporkan rusak berat, koleksi buku terendam, bahkan ada yang hilang tersapu banjir bersama seluruh isinya.

Hasil lelang karya kolase anak-anak TBM Ilalang akan digunakan untuk mendukung pemulihan kegiatan literasi, pengadaan buku pengganti, serta penguatan psikososial anak-anak di wilayah terdampak, sesuai koordinasi Forum TBM secara nasional.

Dari sebuah TBM kecil di Jepara, anak-anak belajar bahwa karya seni bisa melampaui dinding ruang belajar. 

Dari potongan kertas dan kanvas, tumbuh pelajaran tentang empati, solidaritas, dan harapan bahwa kepedulian bisa lahir dari tangan-tangan kecil, untuk sesama yang tengah berjuang bangkit dari bencana. (Ito)