TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) bersama TNI dan Polri meninjau lokasi bencana longsor di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase, Sabtu (20/12/2025).
Peninjauan dipimpin Kepala Pelaksana BPBD Sidrap H. Sudarmin dan dihadiri Dandim 1420 Sidrap Letkol Inf Andi Zulhakim Asdar, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, Camat Pitu Riase Andi Mukti Ali, serta Danramil 1420-05/Dua Pitue Lettu Inf Murjalil. Turut hadir personel Babinsa, jajaran TRC BPBD, perangkat desa, dan masyarakat setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Sidrap, H. Sudarmin, menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 18.00 WITA. Curah hujan tersebut memicu longsor di 24 titik dan menutup akses jalan utama warga Desa Leppangeng.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 384 kepala keluarga terdampak. Material longsor menutupi badan jalan sehingga mengganggu mobilitas masyarakat antarwilayah. Meski demikian, BPBD memastikan tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dusun yang terdampak meliputi Dusun II Leppangeng, Dusun III Walawala, Dusun IV Galung, dan Dusun VI Tosemang. Tertutupnya akses jalan penghubung menyebabkan aktivitas warga, termasuk distribusi kebutuhan sehari-hari, mengalami kendala.
Sebagai langkah awal penanganan, BPBD Sidrap bersama unsur TNI, Polri, dan pemerintah setempat melakukan koordinasi lintas sektor serta assessment di lapangan untuk menentukan penanganan lanjutan.
Di lokasi kejadian, TRC BPBD, personel TNI dan Polri, serta warga setempat melakukan kerja bakti membersihkan material longsor dan memperbaiki akses jalan agar dapat segera dilalui kembali oleh masyarakat.(*)