TRIBUNWOW - Samsung dikenal sebagai salah satu merek smartphone yang memiliki pilihan produk sangat beragam, mulai dari kelas menengah hingga flagship.
Dua lini yang paling sering dibandingkan adalah Galaxy A Series dan Galaxy S Series.
Sekilas, keduanya sama-sama menawarkan desain modern, kamera mumpuni, serta dukungan fitur pintar berbasis AI.
Baca juga: Inilah Jajaran Smartphone Samsung Terbaik Sepanjang 2025 yang Layak Dipertimbangkan
Namun, di balik kemiripan tersebut, terdapat perbedaan penting yang memengaruhi pengalaman penggunaan sehari-hari, mulai dari harga, material desain, performa, hingga dukungan pembaruan perangkat lunak.
Dikutip dari Trustedreviews.com yang ditulis pada November 2025, berikut perbedaan Galaxy A Series dan Galaxy S Series:
Harga
Perbedaan yang sangat terlihat antara Samsung Galaxy S Series dan Galaxy A Series terletak pada harganya.
Galaxy S Series merupakan lini flagship Samsung yang dibanderol jauh lebih mahal.
Pada tahun 2025, seri terbarunya dimulai dari Galaxy S25 dengan harga sekitar Rp15-16 juta.
Sementara itu, varian tertingginya, Galaxy S25 Ultra, dijual hingga kurang lebih Rp25-26 juta.
Sebaliknya, Galaxy A Series hadir sebagai pilihan yang lebih ramah di kantong.
Samsung sendiri menjelaskan bahwa semakin besar angka di belakang huruf "A", maka semakin baru dan semakin tinggi pula spesifikasinya.
Model termurahnya, Galaxy A16, dijual mulai dari Rp3–4 juta.
Sedangkan yang termahal di seri ini, Galaxy A56, berada di kisaran Rp9-10 juta.
Desain
Dari segi desain dan material, Galaxy S Series umumnya menggunakan bahan yang lebih premium, seperti rangka aluminium dan bodi kaca.
Sementara itu, Galaxy A Series lebih banyak memakai material plastik untuk menekan harga, sesuatu yang cukup wajar mengingat selisih harga keduanya cukup jauh.
Meski begitu, Galaxy A56 menjadi pengecualian.
Ponsel ini sudah dibekali rangka aluminium dan bagian belakang kaca, sehingga terasa lebih mewah dibandingkan harga yang ditawarkan.
Sayangnya, fitur premium seperti ini masih terbatas di A56 saja dan belum merata ke seri A lainnya.
Untuk ketahanan, Galaxy S25 Series sudah mengantongi sertifikasi IP68 yang tahan debu dan air.
Di sisi lain, Galaxy A Series umumnya berada di level IP67, sementara model yang lebih murah seperti Galaxy A17 hanya memiliki sertifikasi IP54.
Kamera
Galaxy S Series dikenal sebagai salah satu lini ponsel Samsung dengan kualitas kamera terbaik.
Galaxy S25 Ultra, misalnya, dibekali empat kamera belakang dengan sensor utama 200MP, kamera ultrawide 50MP, lensa telefoto 3x 10MP, dan telefoto 5x 50MP.
Bahkan Galaxy S25 versi reguler pun sudah memiliki konfigurasi kamera yang solid dengan sensor utama 50MP, ultrawide 12MP, dan telefoto 10MP.
Galaxy A Series memang sebelumnya cukup tertinggal di sektor kamera, namun dalam beberapa tahun terakhir jaraknya semakin menyempit.
Galaxy A56, misalnya, hadir dengan kamera utama 50MP, ultrawide 12MP, dan kamera makro 5MP.
Meski kamera makronya kurang begitu berguna, kamera utama dan ultrawide-nya tetap mampu menghasilkan foto yang terang dan detail dalam berbagai kondisi.
Dalam kondisi minim cahaya, A56 masih bisa diandalkan meskipun hasilnya tentu tidak sesempurna Galaxy S Series.
Secara umum, kamera Galaxy A Series sudah cukup untuk kebutuhan foto kasual.
Namun, jika fotografi atau konten media sosial menjadi prioritas utama, Galaxy S Series tetap menjadi pilihan yang lebih unggul.
Baca juga: 9 Smartphone Android Terbaik Kelas Atas, Samsung Galaxy S25 Ultra Paling Unggul
Performa dan fitur AI
Galaxy S Series dibekali prosesor kelas atas yang sanggup menangani hampir semua aktivitas dengan mulus, mulai dari scrolling, pengeditan foto berbasis Galaxy AI, hingga bermain game berat.
Galaxy A Series memang tidak menggunakan chipset premium, tetapi performanya tetap solid untuk penggunaan sehari-hari.
Galaxy A56, misalnya, ditenagai oleh Exynos 1580 dan dalam penggunaan normal, banyak pengguna yang bahkan sulit membedakan performanya dengan Galaxy S25.
Model A lainnya menggunakan chipset kelas menengah seperti Snapdragon 6 Gen 3 atau Exynos seri 13xx, yang tetap nyaman untuk aktivitas harian.
Daya tarik Galaxy S Series adalah Galaxy AI, yang mencakup fitur seperti Live Translation, Circle to Search, dan integrasi Gemini.
Kabar baiknya, sebagian besar ponsel Galaxy A terbaru juga sudah memiliki fitur AI ini.
Bahkan Galaxy A17 yang tergolong murah tetap mendukung Gemini Live dan Circle to Search.
Pembaruan perangkat lunak
Samsung dikenal sebagai salah satu brand dengan dukungan pembaruan software terbaik.
Galaxy S Series dijanjikan hingga tujuh tahun pembaruan Android dan keamanan, yang berarti Galaxy S25 Series akan mendapatkan update hingga Android 22.
Galaxy A Series memang sedikit di bawahnya, tetapi selisihnya kini tidak terlalu jauh.
Semua Galaxy A yang dirilis pada 2025 dijanjikan mendapat pembaruan hingga enam tahun, atau sampai Android 21.
Kesimpulan
Perbedaan antara Galaxy S Series dan Galaxy A Series memang masih ada, tetapi jaraknya kini jauh lebih tipis dibandingkan beberapa tahun lalu.
Jika kamu mencari ponsel dengan harga lebih terjangkau, sudah mendukung AI, memiliki kamera yang layak, dan performa yang stabil untuk penggunaan sehari-hari, Galaxy A Series adalah pilihan yang masuk akal.
Namun, jika kamu menginginkan performa maksimal, pengalaman gaming yang lebih kuat, serta kualitas kamera terbaik, Galaxy S Series tetap menjadi opsi yang lebih unggul.
Apalagi, dengan adanya promo dan diskon musiman, selisih harga keduanya kadang bisa terasa lebih masuk akal.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Orisa Sativa Hapsari)