Muslim Wajib Ketahui Bahaya Istidraj, Nikmat Melimpah dari Allah yang Sebenarnya Ujian
December 22, 2025 10:44 AM

TRIBUNWOW.COM - Kenikmatan duniawi sejatinya bisa menjadi berkah maupun musibah bagi seseorang.

Hal ini tergantung bagaimana seseorang menyikapi pemberian Allah SWT tersebut.

Namun, umat Muslim harus memahami dengan apa yang disebut sebagai istidraj.

Istidraj dalam Islam artinya pemberian nikmat yang berlimpah pada orang yang melakukan maksiat terus menerus.

Kondisi tersebut bukan karena Allah ingin memberikan keberkahan, namun sebaliknya, hal itu merupakan ujian bagi seseorang hamba.

Dikutip dari bmm.or.id, Rasulullah pernah menjelaskan hal ini dalam suatu hadis berikut.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

Idza ra'ayta Allahu ta'ala yu'ti al-'abda min ad-dunya ma yuhibbu wa huwa muqimun 'ala ma'asihi fa'innama dhalika minhu istidraj

"Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj dari Allah." (HR. Ahmad, 4:145)

Sementara Allah dalam firman-Nya dalam surat Al-Anam ayat 44 juga pernah menjelaskan mengenai istidraj.

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

falamma nasuu ma dhukkiruu bih fatahna ealayhim 'abwab kull shay' hatta 'iidha farihuu bima 'uwtuu 'akhadhnahum baghtatan fa'iidha hum mublisun

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." 

Baca juga: Amalan yang Dapat Dilakukan Selama Haid dan Mitos tentang Perempuan saat Datang Bulan

Cara Menghindari Istidraj

Dilansir oleh baznasjabar, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar seseorang selalu menyadari bahaya istidraj yang mungkin sedang dialami.

Pertama, orang yang terjebak dalam istidraj hatinya telah mati dari rasa bersalah karena tidak merasa menyesal dengan maksiat yang dilakukan.

Maka, hendaknya seseorang selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam kondisi apapun.

Kedua, seorang Muslim dianjurkan untuk selalu muhasabah diri.

Hal ini guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Dalam hal ini, umat Muslim dapat melakukan sholat taubat guna mendapat pencerahan dari dosa-dosa terdahulunya.

Ketiga, senantiasa bersikap rendah hati dan berusaha membentuk pergaulan dengan orang-orang yang shalih dan shalihah agar dapat memberikan khazanah keislaman yang luas.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.