Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Workshop Literasi Digital bertajuk Generasi Terkoneksi (GenSi) yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama dengan TribunSolo.com sukses digelar di 4 sekolah yang ada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

GenSi merupakan program literasi digital Indosat yang bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, agar menjadi warga digital yang cerdas, bertanggung jawab, dan tangguh. 

Oleh karena itu, workshop kali ini diikuti sangat antusias ratusan pelajar, karena disampaikan secara edukatif dan interaktif, seputar pemanfaatan internet secara cerdas, aman, dan produktif.

Selama workshop, peserta mendapatkan materi seputar pemanfaatan teknologi digital, yaitu Literasi Media dan Berpikir Kritis Online di Era AI (Artificial Intelligence) yang disampaikan oleh News Producer Tribunnews, Alfin Wahyu Yulianto.

Baca juga: Indosat Gelar Workshop GenSi di SMK Bina Utama Kendal, Ajak Para Siswa Berpikir Kritis di Era AI!

Workshop GenSi diawali di SMKN 6 Yogyakarta, pada Senin (8/12/2025) yang diikuti kurang lebih 90 pelajar.

Perwakilan siswa SMKN 6 Yogyakarta, Jila Khairun Nisa mengatakan melalui workshop GenSi ini, ia bisa mengetahui lebih luas lagi tentang apa itu AI, dan cara memanfaatkannya sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Menurut saya (Workshop GenSi) sangat membantu generasi sekarang, karena AI itu benar-benar banyak banget dipakai di era sekarang, jadi kita bisa hindari hoax, karena materia dipaparkan banyak pengetahuan baru tentang AI," kata Dia.

Workshop GenSi di SMAN 1 Prambanan, Klaten pada Rabu (10/12/2025) juga digelar sangat seru dan antusias.

Lantaran, sebanyak 40 siswa yang hadir diminta menebak dan membedakan mana konten buatan AI maupun real.

Kepala SMAN 1 Prambanan, Klaten, Nur Cahyo Budi Jatmiko mengapresiasi digelarnya workshop GenSi yang digelar Indosat ini.

"Jadi bagaimana kita harus berhati-hati menggunakan media sosial secara bijak, karena tentunya ini tidak lepas dari masyarakat sosial, juga tidak lepas dari regulasi yang ada," jelasnya.

"Sehingga sesuatu yang berkaitan dengan tujuan literasi secara online benar-benar memberikan manfaat untuk pribadi, lembaga, maupun masyarakat," sambungnya.

Sekolah ketiga yang jadi tujuan workshop GenSi adalah SMPN 3 Surakarta, yang juga sangat diikuti antusias 60 siswa yang hadir pada Kamis (11/12/2025).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 3 Surakarta, Martanti Dwi Kristyanawati juga memberikan apresiasi atas digelarnya Workshop GenSi ini.

"Dengan berliterasi yang baik, kritis, bijak, dan aman itu nanti akan menjadikan sebagai karakter kalian sebagai siswa SMPN 3 yang berkarakter, kami berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut, untuk kemajuan pendidikan SMPN 3 Surakarta khususnya, dan pendidikan untuk Indonesia maju," ujar Martanti.

Rangkaian Workshop GenSi 2025 kolaborasi Indosat dan TribunSolo.com ditutup di SMK Bina Utama Kendal, Rabu (17/12/2025) yang diikuti 60 pelajar.

SMK Bina Utama Kendal juga memberikan apresiasi atas digelarnya acara Workshop GenSi ini, yang bisa menambah ilmu dan wawasan para siswa.

Baca juga: Kolaborasi Indosat, Komdigi, dan Mangkunegaran Hadirkan Pelatihan Keamanan Siber GenSi di Solo

"Saya mewakili pihak sekolah mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas kegiatan ini, semoga kegiatan ini menjadi tambahan ilmu bagi anak-anak," kata perwakilan SMKN Bina Utama Kendal, Didik Novianto.

Sebelumnya, acara serupa telah sukses dilaksanakan di Papua, Malang, Minahasa Utara, Maumere, Bima, Sumbawa, hingga Mataram yang diikuti oleh lebih dari seribu peserta untuk memperkuat keterampilan digital generasi muda.

EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro menyampaikan Indosat selalu berkomitmen untuk menghadirkan manfaat teknologi digital bagi seluruh masyarakat.

“Indosat berkomitmen mendukung pemerataan akses di Indonesia tengah dan menghadirkan manfaat teknologi digital bagi seluruh masyarakat, termasuk pelajar, melalui GenSi, kami membekali Gen Z dengan literasi digital yang inklusif, bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membentuk perilaku digital yang bertanggung jawab dan positif," katanya kepada TribunSolo.com.

(*)