4 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang yang Tewaskan 16 Penumpang, Ini Identitas Korban
December 22, 2025 12:32 PM

 

SURYA.co.id - Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di simpang susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (22/12/2025) dini hari.

Sebuah bus antarkota dilaporkan terguling hebat di badan jalan tol, menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar.

Bus milik PO Cahaya Trans dengan nomor polisi B 7201 IV mengalami kecelakaan sekitar pukul 00.30 WIB saat melintas di ruas tol wilayah Semarang.

Berdasarkan informasi awal, bus tersebut membawa 34 penumpang dan tengah melakukan perjalanan dari Jatiasih, Jakarta menuju Yogyakarta.

Saat melaju di kawasan simpang susun, kendaraan diduga melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya kehilangan kendali.

Bus kemudian menghantam pembatas jalan dan terguling, mengakibatkan kerusakan parah pada bodi kendaraan.

Baca juga: Gelagat Sopir Bus Cahaya Trans Sebelum Kecelakaan di Tol Krapyak Semarang, Buat 16 Orang Meninggal

Benturan keras menyebabkan sebagian penumpang terpental keluar dari dalam bus, sementara penumpang lainnya terjepit di antara rangka kendaraan yang ringsek.

Kondisi di lokasi kejadian cukup berbahaya. Pecahan kaca, logam, dan puing bus berserakan di badan jalan tol, membuat proses evakuasi korban berlangsung dengan risiko tinggi bagi petugas penyelamat.

Tim gabungan dari kepolisian, Basarnas, dan tenaga medis dikerahkan untuk mengevakuasi seluruh korban, baik yang selamat maupun meninggal dunia.

1. Data Sementara: 16 Orang Meninggal

KECELAKAAN MAUT - Kecelakaan bus PO Cahaya Trans di exit tol Krapyak Semarang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia.
KECELAKAAN MAUT - Kecelakaan bus PO Cahaya Trans di exit tol Krapyak Semarang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia. (dok. Basarnas Semarang)

Berdasarkan data sementara, 16 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, 18 penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Korban luka telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Kota Semarang untuk mendapatkan penanganan medis.

Rinciannya, enam korban dirawat di RS Columbia Asia, delapan orang di RSUD dr Adhyatma MPH atau RS Tugu, sementara korban lainnya tersebar di beberapa rumah sakit lain di wilayah Semarang.

2. Kapolda Jateng Sampaikan Duka Mendalam

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menyampaikan keprihatinan mendalam saat meninjau Kamar Jenazah RSUP Dr Kariadi Semarang.

“Yang pertama-tama kami menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan atas kejadian kecelakaan bus dini hari tadi yang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia,” ujar Ribut saat meninjau lokasi dan rumah sakit, melansir dari Tribun Jateng.

Ia menjelaskan, saat ini korban meninggal dunia disemayamkan di RSUP dr Kariadi, sementara satu korban berada di RS Tugu Semarang.

Pihak kepolisian telah menyiapkan proses identifikasi korban melalui tahapan post mortem dan ante mortem guna memastikan identitas sebelum diserahkan kepada keluarga.

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa sopir bus merupakan sopir cadangan. Sopir dalam kondisi selamat dan telah diamankan di Polrestabes Semarang untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan penyidikan. Sopir juga menjalani tes urine untuk memastikan ada atau tidaknya pengaruh narkoba atau zat terlarang lainnya. Hasilnya nanti akan kami sampaikan,” jelas Kapolda.

3. Pemprov Jateng Tanggung Biaya Perawatan

Irjen Ribut menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menanggung seluruh biaya perawatan korban luka.

Sementara untuk korban meninggal dunia, kepolisian telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja terkait pemberian santunan kepada ahli waris.

“Kami juga membuka posko bagi keluarga korban. Pemerintah Provinsi, Polda Jawa Tengah, dan rumah sakit akan membantu proses pengantaran jenazah ke daerah asal masing-masing,” katanya.

Diketahui, mayoritas penumpang bus berasal dari Boyolali, Klaten, dan Yogyakarta. Selain itu, terdapat pula penumpang dari Bogor dan Jakarta.

Bus Cahaya Trans tersebut merupakan angkutan reguler yang beroperasi selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kapolda Jawa Tengah turut mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di masa libur panjang.

Polda Jateng bersama Pemprov dan stakeholder terkait telah menyiapkan ratusan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos kesehatan di jalur arteri, rest area, hingga kawasan wisata.

“Silakan manfaatkan pos-pos tersebut untuk istirahat, cek kesehatan, dan cek kendaraan. Jangan memaksakan diri saat lelah. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir,” pungkasnya.

4. Warga Ungkap Riwayat Lahan

KECELAKAAN MAUT - Ilustrasi kecelakaan maut. Warga Surabaya pengemudi mobil Toyota Innova menabrak pasangan suami istri asal Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga meninggal dunia di jalan Bojonegoro-Babat pada Kamis (8/5/2025) pagi.
KECELAKAAN MAUT - Ilustrasi kecelakaan maut. Warga Surabaya pengemudi mobil Toyota Innova menabrak pasangan suami istri asal Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga meninggal dunia di jalan Bojonegoro-Babat pada Kamis (8/5/2025) pagi. (Istimewa/Freepik rawpixel)

Di sisi lain, warga sekitar mengungkapkan adanya riwayat penggunaan lahan di kawasan tempat kecelakaan terjadi.

Seorang warga bernama Aji menyebutkan bahwa lokasi tersebut dulunya merupakan tanah wakaf yang diperuntukkan bagi pembangunan masjid.

"Itu dulu tanah wakaf masjid, tapi digusur untuk tol," ujar Aji kepada Tribun Jateng.
Menurut Aji, lahan tersebut kemudian digunakan untuk proyek jalan tol. Namun, hingga kini proses pembayaran ganti rugi disebut belum sepenuhnya tuntas.

"Lokasi kecelakaannya persis melintas di atas tanah wakaf masjid tapi belum lunas pembayarannya," katanya.

Sebagai informasi, ruas tol tempat kecelakaan berada di bawah pengelolaan PT Jasamarga Semarang Batang (JSB).

Daftar Korban Berdasarkan Data Basarnas

Total Penumpang: 34 Orang

Korban Selamat:

  • Gilang (L) – Sopir
  • Jihan (P) – Patah tulang
  • Rujianti (54/P) – Boyolali
  • Karnoto Bayat (30/L)
  • Aviz Ahmad (20/L) – Bogor
  • Robet (39/L) – Bogor (Kernet)
  • Ardi
  • Endah – Prambanan
  • Ana
  • Naim (52) – Bumiayu
  • Rafi (19/L) – Ciputat
  • Parwono (57/L) – Wonogiri
  • Ahmad Purnomo (40/L) – Tawangsari, Kab. Semarang
  • Prismadika (32/L) – Klaten
  • Mr. X – Selamat
  • Mr. X – Selamat
  • Mrs. X – Selamat
  • Mr. X – Selamat

Korban Meninggal Dunia:

1–16. Identitas masih dalam proses (Mr. X / Mrs. X).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.