TRIBUN-MEDAN.com - Kecelakaan bus PO Cahaya Trans hari ini, terjadi di simpang susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin (22/12/2025) dini hari.
Di mana lokasi kecelakaan itu merupakan tanah wakaf untuk pembangunan masjid.
Sebagai informasi, ruas jalan tol tempat terjadinya kecelakaan tersebut berada di bawah pengelolaan PT Jasamarga Semarang Batang (JSB).
Warga sekitar lokasi mengungkapkan adanya riwayat penggunaan lahan di kawasan tersebut.
Seorang warga bernama Aji menyebutkan bahwa area tempat kecelakaan terjadi dulunya merupakan tanah wakaf yang diperuntukkan bagi pembangunan masjid.
"Itu dulu tanah wakaf masjid, tapi digusur untuk tol," ujar Aji kepada Tribun Jateng, Senin (22/12/2025).
Baca juga: Penyebab AKBP Basuki Jadi Tersangka Tewasnya Dosen Untag, Pasal Pidananya Kelalaian
Menurut Aji, lahan tersebut kemudian digunakan untuk proyek jalan tol, namun hingga kini proses pembayaran ganti rugi disebut belum sepenuhnya tuntas.
Ia juga menyatakan bahwa titik kecelakaan berada tepat di atas lahan wakaf yang dimaksud.
"Lokasi kecelakaannya persis melintas di atas tanah wakaf masjid tapi belum lunas pembayarannya," katanya.
Senin Pon Dilarang Bepergian
Peristiwa nahas ini terjadi bertepatan dengan hari Senin Pon dalam penanggalan Jawa.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, hari tersebut kerap dikaitkan dengan kepercayaan tertentu.
Berdasarkan primbon Jawa, Senin Pon dipercaya sebaiknya dihindari untuk kegiatan besar, seperti memulai usaha, bepergian jauh, atau mengadakan acara penting.
Karena itu, disarankan untuk lebih banyak berdiam diri di rumah, berdoa, dan menghindari perjalanan jauh.
Kronologi
Sebuah bus antarkota milik PO Cahaya Trans dilaporkan terguling hebat di badan jalan tol, mengakibatkan belasan penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Bus dengan nomor polisi B 7201 IV tersebut diketahui mengangkut 34 penumpang dan sedang dalam perjalanan dari Jatiasih, Jakarta menuju Yogyakarta.
Baca juga: Daftar Identitas Korban Kecelakaan Bus di Tol Krapyak, Jadi 16 Orang Tewas, Sopir Selamat
Insiden terjadi sekitar pukul 00.30 WIB saat kendaraan melaju di ruas tol wilayah Semarang.
Informasi awal menyebutkan, bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi sebelum kehilangan kendali.
Kendaraan kemudian menabrak pembatas jalan dan terguling, menyebabkan kerusakan parah pada bagian bodi.
Kerasnya benturan membuat sejumlah penumpang terpental keluar dari bus, sementara lainnya terjepit di dalam kendaraan yang ringsek.
Pecahan kaca dan puing bus berserakan di lokasi kejadian, sehingga proses evakuasi berlangsung dengan tingkat risiko tinggi bagi petugas penyelamat.
Baca juga: Baru 33 Hari Menikah, Pria Gugat Cerai Istrinya dan Tuntut Kembalikan Biaya Pernikahan Rp 330 Juta
Data sementara menyebutkan total 16 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan 18 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Kota Semarang untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan data sementara, korban luka dirawat di beberapa rumah sakit. Enam orang dirawat di RS Columbia Asia, delapan orang di RSUD dr Adhyatma MPH atau RS Tugu, sementara korban lainnya tersebar di rumah sakit lain di Kota Semarang.
Data Basarnas total penumpang ada 34:
Korban Selamat
1. Gilang (L) (sopir)
2. Jihan (P) (Patah Tulang)
3. Rujianti (54 th/ P) / Boyolali
4. Karnoto Bayat (30Th/L)
5. Aviz ahmad (20Th/L) / Bogor
6. Robet (39Th/L) / Bogor (Kernet)
7. Ardi
8. Endah / Prambanan (50Th/L)
9. Ana
10. Naim (52/Th) / Bumiayu
11. Rafi (19Th/L) / Ciputat
12. Parwono (57Th/L) / Wonogiri
13. Ahmad purnomo
(40Th/L) / Tawangsari
Kab. Semarang
14. Prismadika (32 Th/ L ) / Klaten
15. Mr.X Selamat
16. Mr.X selamat
17. Mrs. X selamat
18. Mr.X Selamat
Data Korban MD :
1. Mr.X (MD)
2. Mr.X (MD)
3. Mr.X (MD)
4. Mr.X (MD)
5. Mr.X (MD)
6. Mr.X (MD)
7. Mrs. X (MD)
8. Mrs. X (MD)
9. Mrs. X (MD)
10. Mrs. X (MD)
11. Mrs. X(MD)
12. Mr.X (MD)
13. Mrs. X (MD)
14. Mr.X (MD)
15. Mr.X (MD)
16. Mr.X (MD
(Tribun-Medan.com)