TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sebanyak 360 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kabupaten Maros.
Mahasiswa Unhas akan menjalani KKN mulai 22 Desember 2025 hingga 14 Februari 2026.
Kedatangan mahasiswa KKN Unhas disambut Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Senin (22/12/2025).
Pantauan langsung Tribun-timur.com nampak mahasiswa mulai memadati area kantor bupati maros sejak pukul 10.00 Wita.
Mereka membawa koper masing-masing turun dari bus yang ditumpangi dari kota Makassar.
Mahasiswa KKN kompak mengenakan rompi perpaduan warna merah dan hitam dengan lambang Unhas di dada sebelah kiri.
Ratusan mahasiswa tersebut tersebar di 11 kecamatan dan 35 desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Maros.
Dosen Pembimbing KKN Unhas wilayah Maros, Andi Lukman Irwan, mengatakan KKN Tematik kali ini mengusung dua tema besar, yakni Inovasi Daerah dan kerja sama dengan Kementerian PUPR.
“Hari ini ada dua tema besar KKN Tematik, yaitu Inovasi Daerah dan kerja sama dengan Kementerian PUPR. Total pesertanya sekitar 360-an mahasiswa,” katanya.
Untuk tema Inovasi Daerah, mahasiswa diarahkan membantu pemerintah desa, kelurahan, hingga kecamatan dalam menciptakan dan mengembangkan inovasi pelayanan publik.
Mahasiswa juga didorong untuk mengangkat potensi dan produk unggulan lokal agar memiliki model inovasi yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Mahasiswa membantu meningkatkan kapasitas pelayanan melalui adopsi inovasi, termasuk pengembangan produk-produk unggulan lokal desa,” ujarnya.
Sementara untuk tema Kementerian PUPR, mahasiswa berperan mendampingi program-program kementerian yang tengah berjalan di Kabupaten Maros.
Pendampingan tersebut meliputi monitoring capaian program hingga perancangan kegiatan yang selaras dengan agenda Kementerian PUPR.
“Mahasiswa juga melakukan monitoring capaian serta mendesain program yang berkaitan dengan agenda PUPR,” tambahnya.
Andi Lukman menegaskan, setiap lokasi KKN diwajibkan menghasilkan produk inovasi yang akan dipamerkan dalam kegiatan Expo setelah KKN berakhir.
“Nanti akan ada Expo. Setiap lokasi wajib memamerkan produk yang dihasilkan, baik berupa barang fisik maupun karya lainnya,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya berharap Expo KKN tidak hanya digelar di Unhas, tetapi juga bisa dilaksanakan di tingkat kabupaten agar masyarakat Maros dapat melihat langsung kontribusi mahasiswa.
Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, mengingatkan para mahasiswa agar tetap fokus menjalankan tugas akademik selama KKN.
Ia juga menegaskan agar mahasiswa tidak melakukan aktivitas wisata berisiko, terutama di wilayah rawan saat musim hujan.
“Kami peringatkan, khususnya di Tompobulu, jangan datang berwisata tanpa sepengetahuan. Saat ini musim hujan, hindari wisata air,” tegas Muetazim.
Mantan Kadis PUTRPP ini mengingatkan, mahasiswa KKN datang ke desa untuk belajar dan mengabdi kepada masyarakat, bukan untuk berwisata.
“Karena kalian datang ke sini untuk belajar, bukan berwisata,” tutupnya.