Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Bab 1 Asesmen Halaman 46 Kurikulum Merdeka
December 22, 2025 01:44 PM

‎TRIBUNWOW.COM - Inilah kunci jawaban buku Sejarah Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka soal asesmen bab 1 halaman 46, tentang Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia.

‎Buku Sejarah untuk SMA kelas 11 ini ditulis oleh Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, Zein Ilyas.

‎Buku ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, dengan nomor ISBN:978-602-244-859-4.

Sebelum melihat kunci jawaban ‎, diharapkan siswa secara mandiri  mengerjakan terlebih dahulu soal-soal yang ada dan memahami materi.

Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Evaluasi Tema 1 Kurikulum Merdeka Halaman 75

‎A. Pilihan Ganda

‎1. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka.

‎Meskipun demikian, Portugis tidak bisa sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia karena beberapa hal berikut, kecuali ....

‎‎a. Portugis tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri di Malaka

‎b. Portugis mengalami kesulitan finansial dan kekurangan tenaga kerja

‎c. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat Portugis di Malaka

‎d. Pedagang-pedagang Asia pindah ke pelabuhan lain yang aman

‎e. Serangan dan perlawanan balik dari Kesultanan Malaka

‎2. Kepulauan Banda merupakan salah satu penghasil pala terbaik dunia. Pada tahun 1621, VOC di bawah J.P. Coen membantai penduduk Banda.

‎Salah satu dampak dari peristiwa tersebut adalah....

‎a. Penduduk Banda trauma dan tidak lagi menanam pala

‎b. Berkurangnya petani yang memahami tentang budidaya pala

‎c. VOC berhasil memonopoli komoditas pala di dunia

‎d. Timbulnya berbagai perlawanan balas dendam rakyat Banda

‎e. Meningkatnya produksi pala di kepulauan Banda tahun 1622

‎3. Pada awal abad ke-19 terjadi perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda.

‎Perlawanan yang dipimpin oleh Pattimura ini dilatarbelakangi oleh ....

‎a. Praktik pelayaran hongi yang memusnahkan tanaman pala

‎b. Perebutan lahan perkebunan pala dengan Belanda

‎c. Penerapan monopoli cengkeh dan kerja rodi oleh Belanda

‎d. Pelarangan perdagangan bebas di wilayah Maluku

‎e. Penderitaan rakyat Maluku karena kolonialisme Belanda

Baca juga: ‎Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Soal Essai Bab 2 Halaman 65- 66

‎4. Salah satu dampak negatif dari kolonialisme Belanda adalah munculnya sentimen rasial.

‎Hal ini disebabkan oleh ....

‎a. Belanda hanya mengakui kehebatan orang Eropa

‎b. Penduduk lokal iri dengan kekayaan bangsa Belanda

‎c. Bangsa Timur Asing tidak mau berbaur dengan pribumi

‎d. Belanda menerapkan berbagai aturan yang diskriminatif

‎e. Belanda melarang interaksi antar ras yang berbeda

‎5. Urbanisasi dan pertumbuhan kota terjadi dengan pesat sejak penerapan kebijakan ekonomi liberal oleh pemerintah kolonial dikarenakan ....

‎a. Sulitnya mencari pekerjaan yang layak di desa-desa

‎b. Lahan-lahan pertanian di desa tidak lagi menjanjikan

‎c. Lahan pertanian di desa yang semakin menyempit

‎d. Munculnya berbagai perkebunan dan perusahaan baru

‎e. Pemerintah kolonial membangun kota-kota baru

‎Jawaban:

‎1. E

‎2. B

‎3. C

‎4. D

‎5. D

Baca juga: ‎Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Soal Essai Bab 2 Halaman 65- 66

B. Esai

‎1. Interaksi bangsa-bangsa di nusatara dengan berbagai bangsa asing dalam jalur rempah telah menjadikan nusantara sebagai melting pot kebudayaan.

‎Sebutkan 3 contoh adopsi dan akulturasi kebudayaan jalur rempah yang masih bisa ditemui di masa kini!

‎Jawaban:

Satu diantara contohnya adalah kuliner seperti rendang, kari, dan nasi kebuli yang mendapat pengaruh India, Arab, dan Persia.

‎Contoh lain terlihat pada arsitektur masjid kuno di Indonesia yang memadukan gaya lokal dengan unsur Tiongkok dan Timur Tengah.

‎Akulturasi juga tampak pada seni dan tradisi, seperti batik bermotif asing dan penggunaan aksara Arab Melayu (Jawi).

‎Semua contoh ini menunjukkan percampuran budaya tanpa menghilangkan identitas lokal Nusantara.

‎2. Bagaimana keterkaitan antara jatuhnya Konstatinopel 1453 dengan perjumpaan bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam jalur rempah?

‎Jawaban :

‎Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani membuat jalur perdagangan rempah Eropa melalui Laut Tengah terhambat.

‎Kondisi ini mendorong bangsa Eropa mencari jalur laut langsung menuju sumber rempah-rempah di Asia.

‎Pencarian tersebut membawa bangsa Portugis, Spanyol, dan kemudian Belanda ke wilayah Nusantara.

‎Dari sinilah terjadi perjumpaan pertama bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam konteks perdagangan rempah.

‎3. Bagaimanakah dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa?

‎Jawaban :

‎Sebelum kedatangan bangsa Eropa, hubungan saudagar dan penguasa lokal bersifat saling menguntungkan.

‎Penguasa memberikan perlindungan dan izin dagang, sementara saudagar memperkuat ekonomi kerajaan.

‎Saudagar sering menjadi penasehat ekonomi atau perantara hubungan internasional.

‎Hubungan ini umumnya berlangsung damai dan berbasis kepercayaan serta adat setempat.

‎4. Bagaimanakah karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19?

‎Jawaban :

‎Sebelum abad ke-19, perlawanan terhadap Belanda bersifat kedaerahan dan dipimpin oleh raja atau bangsawan lokal.

‎Perlawanan ini masih menggunakan senjata tradisional dan belum terkoordinasi secara luas.

‎Sesudah abad ke-19, perlawanan mulai dipengaruhi kesadaran nasional dan melibatkan rakyat secara lebih luas.

‎Strategi perjuangan juga berkembang, tidak hanya fisik tetapi melalui organisasi, pendidikan, dan pers.

‎5. Mengapa Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20?

‎Jawaban:

‎Belanda mendirikan STOVIA untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis murah bagi kepentingan kolonial.

‎Sekolah ini ditujukan untuk mendidik pribumi agar dapat membantu pelayanan kesehatan masyarakat.

‎Selain itu, pendirian STOVIA berkaitan dengan pelaksanaan Politik Etis di Hindia Belanda.

‎Namun, STOVIA justru melahirkan kaum terpelajar yang berperan besar dalam pergerakan nasional Indonesia.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.