TRIBUNWOW.COM - Inilah kunci jawaban buku Sejarah Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka soal asesmen bab 1 halaman 46, tentang Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia.
Buku Sejarah untuk SMA kelas 11 ini ditulis oleh Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, Zein Ilyas.
Buku ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, dengan nomor ISBN:978-602-244-859-4.
Sebelum melihat kunci jawaban , diharapkan siswa secara mandiri mengerjakan terlebih dahulu soal-soal yang ada dan memahami materi.
Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 Evaluasi Tema 1 Kurikulum Merdeka Halaman 75
A. Pilihan Ganda
1. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka.
Meskipun demikian, Portugis tidak bisa sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia karena beberapa hal berikut, kecuali ....
a. Portugis tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri di Malaka
b. Portugis mengalami kesulitan finansial dan kekurangan tenaga kerja
c. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat Portugis di Malaka
d. Pedagang-pedagang Asia pindah ke pelabuhan lain yang aman
e. Serangan dan perlawanan balik dari Kesultanan Malaka
2. Kepulauan Banda merupakan salah satu penghasil pala terbaik dunia. Pada tahun 1621, VOC di bawah J.P. Coen membantai penduduk Banda.
Salah satu dampak dari peristiwa tersebut adalah....
a. Penduduk Banda trauma dan tidak lagi menanam pala
b. Berkurangnya petani yang memahami tentang budidaya pala
c. VOC berhasil memonopoli komoditas pala di dunia
d. Timbulnya berbagai perlawanan balas dendam rakyat Banda
e. Meningkatnya produksi pala di kepulauan Banda tahun 1622
3. Pada awal abad ke-19 terjadi perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda.
Perlawanan yang dipimpin oleh Pattimura ini dilatarbelakangi oleh ....
a. Praktik pelayaran hongi yang memusnahkan tanaman pala
b. Perebutan lahan perkebunan pala dengan Belanda
c. Penerapan monopoli cengkeh dan kerja rodi oleh Belanda
d. Pelarangan perdagangan bebas di wilayah Maluku
e. Penderitaan rakyat Maluku karena kolonialisme Belanda
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Soal Essai Bab 2 Halaman 65- 66
4. Salah satu dampak negatif dari kolonialisme Belanda adalah munculnya sentimen rasial.
Hal ini disebabkan oleh ....
a. Belanda hanya mengakui kehebatan orang Eropa
b. Penduduk lokal iri dengan kekayaan bangsa Belanda
c. Bangsa Timur Asing tidak mau berbaur dengan pribumi
d. Belanda menerapkan berbagai aturan yang diskriminatif
e. Belanda melarang interaksi antar ras yang berbeda
5. Urbanisasi dan pertumbuhan kota terjadi dengan pesat sejak penerapan kebijakan ekonomi liberal oleh pemerintah kolonial dikarenakan ....
a. Sulitnya mencari pekerjaan yang layak di desa-desa
b. Lahan-lahan pertanian di desa tidak lagi menjanjikan
c. Lahan pertanian di desa yang semakin menyempit
d. Munculnya berbagai perkebunan dan perusahaan baru
e. Pemerintah kolonial membangun kota-kota baru
Jawaban:
1. E
2. B
3. C
4. D
5. D
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Soal Essai Bab 2 Halaman 65- 66
B. Esai
1. Interaksi bangsa-bangsa di nusatara dengan berbagai bangsa asing dalam jalur rempah telah menjadikan nusantara sebagai melting pot kebudayaan.
Sebutkan 3 contoh adopsi dan akulturasi kebudayaan jalur rempah yang masih bisa ditemui di masa kini!
Jawaban:
Satu diantara contohnya adalah kuliner seperti rendang, kari, dan nasi kebuli yang mendapat pengaruh India, Arab, dan Persia.
Contoh lain terlihat pada arsitektur masjid kuno di Indonesia yang memadukan gaya lokal dengan unsur Tiongkok dan Timur Tengah.
Akulturasi juga tampak pada seni dan tradisi, seperti batik bermotif asing dan penggunaan aksara Arab Melayu (Jawi).
Semua contoh ini menunjukkan percampuran budaya tanpa menghilangkan identitas lokal Nusantara.
2. Bagaimana keterkaitan antara jatuhnya Konstatinopel 1453 dengan perjumpaan bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam jalur rempah?
Jawaban :
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani membuat jalur perdagangan rempah Eropa melalui Laut Tengah terhambat.
Kondisi ini mendorong bangsa Eropa mencari jalur laut langsung menuju sumber rempah-rempah di Asia.
Pencarian tersebut membawa bangsa Portugis, Spanyol, dan kemudian Belanda ke wilayah Nusantara.
Dari sinilah terjadi perjumpaan pertama bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam konteks perdagangan rempah.
3. Bagaimanakah dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa?
Jawaban :
Sebelum kedatangan bangsa Eropa, hubungan saudagar dan penguasa lokal bersifat saling menguntungkan.
Penguasa memberikan perlindungan dan izin dagang, sementara saudagar memperkuat ekonomi kerajaan.
Saudagar sering menjadi penasehat ekonomi atau perantara hubungan internasional.
Hubungan ini umumnya berlangsung damai dan berbasis kepercayaan serta adat setempat.
4. Bagaimanakah karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19?
Jawaban :
Sebelum abad ke-19, perlawanan terhadap Belanda bersifat kedaerahan dan dipimpin oleh raja atau bangsawan lokal.
Perlawanan ini masih menggunakan senjata tradisional dan belum terkoordinasi secara luas.
Sesudah abad ke-19, perlawanan mulai dipengaruhi kesadaran nasional dan melibatkan rakyat secara lebih luas.
Strategi perjuangan juga berkembang, tidak hanya fisik tetapi melalui organisasi, pendidikan, dan pers.
5. Mengapa Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20?
Jawaban:
Belanda mendirikan STOVIA untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis murah bagi kepentingan kolonial.
Sekolah ini ditujukan untuk mendidik pribumi agar dapat membantu pelayanan kesehatan masyarakat.
Selain itu, pendirian STOVIA berkaitan dengan pelaksanaan Politik Etis di Hindia Belanda.
Namun, STOVIA justru melahirkan kaum terpelajar yang berperan besar dalam pergerakan nasional Indonesia.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)