TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta Tahun 2026 telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung hari ini.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah memfasilitasi perundingan terakhir antara perwakilan buruh dan pengusaha sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2025.
“Sekarang ini di Jakarta pada hari ini pembahasan yang terakhir. Antara Pemerintah DKI Jakarta sebagai penengah, berada di tengah, kemudian para pengusaha dan para buruh,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (22/12/2025).
Pramono menegaskan dirinya sengaja memberikan batas waktu agar pembahasan UMP 2026 tidak berlarut-larut.
Meski PP Nomor 49 Tahun 2025 memberikan tenggat hingga 24 Desember, Pemprov DKI menargetkan kesepakatan bisa dicapai lebih cepat.
“Mudah-mudahan hari ini selesai. Karena saya juga memberikan batasan bahwa kalau bisa selesai pada hari ini,” ujarnya.
Ia menyadari, proses penentuan UMP selalu diwarnai dinamika antara kepentingan buruh dan pengusaha.
“Tarik-menarik pasti terjadi,” kata Pramono.
Dalam aturan PP Nomor 49 Tahun 2025, besaran kenaikan UMP berada di rentang 0,5 hingga 0,9 persen.
Rentang inilah yang saat ini masih dibahas secara intensif oleh seluruh pihak terkait di Jakarta.
Pramono memastikan Pemprov DKI tetap berada di posisi tengah sebagai penyeimbang agar keputusan yang diambil tetap adil dan berkelanjutan.
Selain UMP, Pramono juga menegaskan Pemprov DKI menyiapkan berbagai insentif tambahan bagi para buruh untuk meringankan beban hidup.
Insentif tersebut mencakup sektor transportasi, kesehatan, hingga kebutuhan dasar.
“Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan insentif bagi buruh. Pertama berupa transportasi. Kedua adalah berupa kesehatan. Yang ketiga adalah memberikan kebutuhan air minum dari PAM Jaya yang lebih murah,” tuturnya.
Menurut Pramono, langkah ini diambil karena Pemprov DKI memahami kondisi kehidupan buruh yang masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Kami tahu bahwa kehidupan para buruh sekarang ini juga masih perlu mendapatkan atensi atau perhatian dari pemerintah Jakarta,” katanya.
Pramono memastikan, jika pembahasan UMP 2026 rampung hari ini, maka pengumuman resmi akan segera dilakukan.
“Kalau selesai hari ini, ya akan segera diumumkan. Tetapi pembahasan terakhir adalah pada hari ini,” ucapnya.