Dari Ballon dOr ke Bangku Cadangan Alasan Ousmane Dembele Ingin Segera Menuju Arsenal
December 22, 2025 03:19 PM

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Arsenal tidak henti hentinya memberi kejutana dalam hal transfer pemain.
Tim asuhan Mikel Arteta ini sukses menggelontorkan banyak uang untuk merekrut pemain incaran sejak awal.

Kini dunia sepak bola memang berputar lebih cepat dari drible pemain sayap. 

Belum genap setahun Ousmane Dembele mengangkat trofi Ballon d’Or dan memimpin Paris Saint-Germain (PSG) merajai Eropa, kini awan mendung justru menggelayuti kariernya di Parc des Princes. 

Hubungan antara Dembele dan Luis Enrique dikabarkan retak. 

Baca juga: Lebih dari Jimat, Statistik 116 Sentuhan Pemain Arsenal Rp2,1 T Buat Bukayo Saka Terasa Biasa Saja

Sang pemain merasa "dianaktirikan", sementara klub berdalih menjaga kebugarannya pasca-cedera. Di tengah ketidakharmonisan ini, Arsenal muncul sebagai pelabuhan impian yang sangat masuk akal.

Gaya Main yang 'Arteta Banget' Bagi publik Emirates, fleksibilitas adalah mata uang utama. Mikel Arteta tidak menyukai pemain yang kaku dalam satu posisi.

Dembele, dengan kemampuan kaki kiri dan kanan yang sama mematikannya, adalah definisi pemain versatile.

Ia bisa menghidupkan sektor sayap kiri yang terkadang buntu, atau bahkan menjadi false nine yang lebih dinamis dibandingkan Gabriel Jesus atau Kai Havertz.

Data dari SciSports menunjukkan bahwa Arsenal adalah klub dengan skor kecocokan gaya main (Club Fit) sebesar 83, angka yang sangat tinggi untuk pemain kelas dunia.

Harga yang Menguras Kantong Namun, memboyong pemain yang baru saja memenangkan Ballon d’Or tidaklah murah.

Dengan taksiran nilai pasar mencapai €96,8 juta atau sekitar Rp1,65 Triliun, Arsenal harus memecahkan rekor transfer mereka kembali.

PSG saat ini berada di atas angin karena kontrak Dembele masih tersisa hingga 2028.

Jika Edu dan Arteta benar-benar serius, mereka tidak hanya membeli bakat, tapi juga membeli mentalitas juara yang selama ini sering dianggap hilang dari skuad muda The Gunners.

Masalah Klasik: Kebugaran Meski musim 2024/25 berjalan fantastis, hantu cedera otot belum sepenuhnya pergi dari tubuh Dembele.

Musim ini, ia sudah dua kali masuk ruang perawatan. Luis Enrique yang sangat berhati-hati hanya memberinya menit bermain secuil di Piala Interkontinental, sebuah keputusan yang menyulut api kemarahan sang pemain. Di sinilah Arsenal harus jeli.

Apakah mereka siap membayar Rp1,6 Triliun untuk pemain yang mungkin hanya bisa bermain 70 persen dari total laga dalam semusim? Liga Inggris jauh lebih menuntut fisik daripada Ligue 1.

Perbandingan Statistik: Si Raja Assist vs Si Paling Efisien

Data Musim 2024/25 (Hingga Desember 2025)

Statistik (Per 90 Menit)    Ousmane Dembele (PSG)    Bukayo Saka (Arsenal)

  • Gol    0.52    0.48
  • Assist    0.71    0.65
  • Umpan Kunci    3.42    2.88
  • Dribel Sukses    4.89    2.15
  • Menit Bermain    1,420    1,850

Status    Pemenang Ballon d'Or    Kapten/Andalan

  • Dembele merasa frustrasi dengan manajemen PSG terkait menit bermain. Arsenal muncul sebagai kandidat kuat karena kebutuhan taktis Mikel Arteta akan penyerang sayap fleksibel.
  • Peraih Ballon d’Or, Ousmane Dembele, berpeluang pindah ke London Utara. Nilai transfernya mencapai Rp1,6 Triliun dengan durasi kontrak di PSG hingga Juni 2028.
  • Analisis SciSports menunjukkan kecocokan tinggi antara gaya main Dembele dan Arsenal. Meski ada kendala cedera otot, Arteta tetap memantau situasi pemain Prancis ini.

Sejujurnya, saya melihat ini sebagai perjudian kelas berat. Membeli Ousmane Dembele seharga Rp1,6 Triliun adalah tindakan "all-in". 

Ya, dia adalah peraih Ballon d’Or, tapi Liga Inggris bukan tempat untuk pemain yang punya hubungan akrab dengan meja medis.

Jika Arteta bisa menjamin kebugaran Dembele, Arsenal akan punya lini serang paling mematikan di dunia. Namun jika tidak, ini akan menjadi lubang finansial yang membuat Arsenal menyesal bertahun-tahun.

Dembele butuh kasih sayang, dan Enrique terlalu dingin untuk itu. London mungkin bisa memberinya kehangatan, tapi fisiknya harus siap dihajar bek-bek kasar Premier League.

Baca juga: Arsenal Bekerja Keras Untuk Merebut Pemain Real Madrid saat Arteta Harus Melepas Bintang Supersubnya

Estimasi Paket Finansial Ousmane Dembele di Arsenal

Jika Arsenal menebus Dembele seharga €96,8 juta (Rp1,64 Triliun), struktur gajinya diprediksi akan menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di klub, melampaui Kai Havertz atau Bukayo Saka.

    Gaji Mingguan: Diperkirakan mencapai £350.000 hingga £400.000. Jika dihitung ke rupiah, ini setara dengan Rp7,1 Miliar hingga Rp8,1 Miliar per minggu.

  • Gaji Tahunan: Total paket gaji tahunan bisa menyentuh angka £18,2 Juta atau sekitar Rp370 Miliar per tahun.
  • Bonus Performa: Mengingat statusnya sebagai pemenang Ballon d'Or, biasanya terdapat klausul bonus gol, assist, dan gelar juara yang bisa menambah beban pengeluaran Arsenal sekitar Rp50 Miliar - Rp80 Miliar tambahan per musim.

Angka Rp370 Miliar per tahun untuk satu pemain adalah pernyataan perang finansial. Arsenal tidak lagi bermain aman. Mereka sedang membangun dinasti.

 Namun, memberikan gaji setinggi itu kepada pemain yang rentan cedera adalah pedang bermata dua.

Jika Dembele tampil meledak, Arsenal juara. Jika dia lebih sering di ruang medis, maka struktur gaji Arsenal akan hancur dan menimbulkan kecemburuan sosial di ruang ganti.

Ini adalah pertaruhan terbesar dalam karier manajerial Mikel Arteta.

(Banjarmasinpost.co.id)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.