TRIBUNPEKANBARU.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak melaporkan kondisi banjir hidrometeorologi yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Siak mulai berangsur surut.
Meski demikian, sebagian warga masih terdampak dan beberapa titik masih tergenang air.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Siak, Novendra Kasmara, mengatakan banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Kemudian disertai pasang air, sehingga menyebabkan meluapnya sungai dan tersumbatnya parit serta kanal di sejumlah wilayah.
“Secara umum kondisi banjir mulai berkurang. Namun, di beberapa lokasi masih terdapat genangan dan warga masih terdampak, khususnya di wilayah Sungai Mandau, Sungai Apit, Kandis, dan Pusako,” ujar Novendra, Senin (22/12/2025).
Berdasarkan data BPBD Siak per Minggu, 22 Desember 2025, banjir tercatat terjadi di sembilan kecamatan, yakni Sungai Mandau, Mempura, Siak, Sungai Apit, Koto Gasib, Kandis, dan Pusako.
Di Kecamatan Sungai Mandau, banjir di Kampung Teluk Lancang dilaporkan berkurang pada hari ke-6, sementara di Kampung Sei Selodang banjir telah surut setelah dilakukan pencucian parit dan kanal.
Namun, di Kampung Muara Kelantan, banjir masih terjadi dan 12 kepala keluarga masih mengungsi di Aula Gedung BTTP, terdiri dari 1 lansia, 24 orang dewasa, 17 anak usia sekolah, 2 balita, dan 1 bayi.
Di Kecamatan Mempura, banjir di Kampung Benteng Hulu, Dusun Sehati, pada hari ke-8 menyisakan genangan di halaman rumah dan akses jalan kebun warga, dengan lima rumah masih terdampak.
Baca juga: Soroti Korupsi di Riau, Tiga Ormas Islam Duduk Bersama Keluarkan Rekomendasi untuk Pemerintah
Baca juga: Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Minta Pemkab Kampar Tetap Usul UMSK 2026 ke Gubernur Riau
Sementara itu, di Kecamatan Siak, banjir di Kampung Rawang Air Putih, RT 3 RW 2 Dusun 2, telah berangsur surut dan alat berat dari perusahaan mulai melakukan pembersihan kanal.
Di Kecamatan Sungai Apit, banjir di Kampung Mengkapan, Km 9 RT 10 Jalan Duku, masih menggenangi sekolah dan sejumlah rumah dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter akibat pasang air laut.
Warga setempat dilaporkan masih bertahan di rumah masing-masing.
Di Kecamatan Kandis, banjir di Kampung Pencing Bekulo pada hari ke-8 dilaporkan berkurang, namun masih terdapat lima rumah yang tergenang.
Adapun jumlah warga terdampak di lokasi ini sebanyak 5 KK, terdiri dari 2 lansia, 7 dewasa, 9 anak, 2 balita, dan 1 bayi.
Sementara di Kecamatan Pusako, banjir di Kampung Dosan, Jalan Siak–Buton RT 5 dan RT 6 RW 03, mengakibatkan warga mengungsi ke tenda BPBD. Jumlah pengungsi tercatat 88 orang, terdiri dari 6 lansia, 43 dewasa, 26 anak usia sekolah, 12 Balita, 1 ibu hamil, dan 2 bayi.
Novendra menjelaskan, BPBD Kabupaten Siak bersama unsur terkait telah melakukan berbagai upaya penanganan, mulai dari pemantauan lapangan, pendirian tenda pengungsian, penyediaan air bersih, hingga pengoperasian dapur umum.
“Kami juga berkoordinasi dengan perusahaan untuk percepatan pencucian parit dan kanal menggunakan alat berat. Untuk penanganan jangka panjang, pemerintah daerah telah merencanakan normalisasi sungai dan kanal melalui Dinas PU,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Siak mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dan pasang air laut, serta segera melapor ke call center 112 apabila terjadi kondisi darurat.