TRIBUNNEWS.COM - Kaleidoskop 2025 diwarnai dengan sejumlah gelar juara yang berhasil diraih oleh tim badminton Indonesia, baik dari pemain pelatnas maupun non pelatnas.
Seluruh pertandingan BWF World Tour maupun ajang internasional bergengsi untuk musim ini telah rampung dihelat.
Perhelatan badminton musim ini ditutup dengan BWF World Tour Finals 2025 yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, 17-21 pekan lalu.
Lima wakil Indonesia yang berjuang di BWF World Tour Finals 2025 gagal membawa pulang satu pun gelar, bahkan tidak ada yang lolos ke babak final.
Pencapaian terbaik diraih pasangan ganda putra non pelatnas, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, yang finis sebagai semifinalis.
Sedangkan empat pemain lainnya, yakni Jonatan Christie (tunggal putra), Putri Kusumawati Wardani (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (ganda putra), dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran), sudah terhenti di babak penyisihan.
Baca juga: Jadwal Badminton 2026: Ada Thomas & Uber Cup, Kejuaraan Dunia, hingga Asian Games
Sebelum gagal total di BWF World Tour Finals 2025, sejumlah gelar berhasil ditorehkan Jonatan Christie dan kolega.
Apa saja itu?
Di ajang BWF World Tour, tim badminton Indonesia telah mengumpulkan total 26 gelar.
Dengan rincian Super 1000 (1), Super 750 (1), Super 500 (4), Super 300 (3), dan Super 100 (10).
Sorotan menarik mewarnai perjalanan tim badminton Indonesia di BWF World Tour musim ini, sebut saja adanya gebrakan pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.
Fajar/Fikri merupakan duet dadakan, keduanya dipasangkan untuk mengisi kekosongan Muhammad Rian Ardianto dan Daniel Marthin.
Baca juga: Update Ranking BWF Pasca-World Tour Finals 2025: Jojo Tembus 4 Besar, 5 Wakil Indonesia Melesat
Rian yang dulunya berpasangan dengan Fajar sempat cuti sebentar lantaran menemani istri lahiran.
Sedangkan Daniel yang merupakan tandem asli Fikri, harus menepi sejenak lantaran mengalami cedera lutut saat membela Indonesia di Sudirman Cup 2025.
Berstatus pasangan dadakan, siapa sangka jika Fajar/Fikri langsung nyetel.
Di Japan Open 2025 yang merupakan panggung debut, Fajar/Fikri finis sebagai perempat finalis.
Setelahnya, Fajar/Fikri tampil di China Open 2025 dan langsung membuat kejutan dengan raihan gelar juara.
Duet Fajar/Fikri berlanjut di China Masters 2025 dan finis sebagai semifinalis.
Kemudian, Fajar/Fikri menjadi runner-up secara beruntun di Korea Open 2025, Denmark Open 2025, dan French Open 2025.
Fajar/Fikri lalu ikut Hylo Open 2025 dan melaju sampai perempat final.
Fajar/Fikri lagi-lagi finis sebagai runner-up di Australia Open 2025.
Keberhasilan Fajar/Fikri melaju ke final Australia Open 2025 membawa mereka mengamankan tiket lolos BWF World Tour Finals 2025.
Fajar/Fikri meraih tiket lolos BWF World Tour Finals 2025 hanya dalam kurun waktu empat bulan saja.
Sayang, perjalanan Fajar/Fikri di BWF World Tour Finals 2025 gagal berbuah manis, mereka selalu menelan kekalahan hingga akhirnya terhenti di fase grup.
Beralih ke ajang lainnya, tim badminton Indonesia berjaya di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand pada 9-20 Desember.
Tim badminton Indonesia keluar sebagai juara umum SEA Games 2025 dengan 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Tiga medali emas diraih oleh tim beregu putra, Alwi Farhan, dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani.
Lalu tiga medali perak disumbang tim beregu putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari, dan Mohammad Zaki Ubaidillah.
Kemudian untuk empat medali perunggu diraih Putri Kusuma Wardani, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu.
(BWF World Tour)
Super 1000
Super 750
Super 500
Super 300
Super 100
(SEA Games)
3 medali emas
3 medali perak
4 medali perunggu
(Tribunnews.com/Isnaini)