Malam Ini Bibit Siklon Tropis 93S Berpotensi Jadi Siklon, Cek Wilayah Terdampak Gelombang Tinggi
December 22, 2025 04:12 PM

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bibit Siklon Tropis 93S yang terpantau aktif di perairan selatan Nusantara kini kian menguat dan berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam waktu dekat.

Kondisi ini memicu kewaspadaan, menyusul potensi gelombang tinggi dan cuaca buruk di sejumlah wilayah perairan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, Bibit Siklon Tropis 93S masih terdeteksi dan menunjukkan peningkatan intensitas.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Selasa 23 Desember 2025, Info BMKG Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyebut sistem cuaca tersebut berpeluang berkembang menjadi siklon tropis dalam kurun waktu 24 hingga 72 jam ke depan, sehingga masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan pelayaran, diminta meningkatkan kewaspadaan.

“Saat ini, Senin (22/12/2025) pukul 07.00 WIB, pusat sirkulasi berada di sekitar 12,3 derajat lintang selatan dan 102,6 derajat bujur timur di Samudra Hindia sebelah barat daya Jawa Barat,” kata Andri kepada Kompas.com, Senin.

Kecepatan angin maksimum yang terpantau saat ini mencapai 35 knot atau sekitar 65 km/jam, dengan tekanan udara minimum 998 hPa.

Selain itu, angin kencang kategori gale force terpantau di sekitar sistem, ditandai dengan kecepatan angin lebih dari 34 knot pada kuadran timur laut dan tenggara dari pusat sirkulasi.

Berpotensi tinggi berkembang jadi siklon tropis

Berdasarkan pengamatan citra satelit dalam 12 jam terakhir, aktivitas konvektif Bibit Siklon Tropis 93S terpantau fluktuatif.

Hal ini ditunjukkan oleh penurunan aktivitas konvektif pada Minggu (21/12/2025) pukul 21.00 WIB hingga Senin pagi pukul 07.00 WIB.

Penurunan tersebut ditandai dengan berkurangnya luasan dense overcast dan deep convection.

Andri menjelaskan bahwa aktivitas konvektif saat ini lebih banyak terpantau di sisi barat dan timur pusat sirkulasi sistem.

Dari analisis angin per lapisan, teridentifikasi adanya sirkulasi tertutup dengan pusat sirkulasi yang sejajar secara vertikal dari lapisan permukaan hingga 500 hPa.

Sementara itu, pada lapisan 200 hPa, terpantau angin lemah di bawah 20 knot yang mengindikasikan adanya divergensi kuat di lapisan atas.

“Outflow channel masih terpantau di sebelah utara sistem. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pola konvektifnya fluktuatif, sistem mulai terorganisasi dengan baik dan memiliki potensi tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis,” jelas Andri.

Ia menambahkan, perkembangan Bibit Siklon Tropis 93S turut didukung oleh aktifnya gelombang Kelvin dan fenomena Madden–Julian Oscillation (MJO) di sekitar sistem.

Selain itu, suhu permukaan laut hangat berkisar 28–30 derajat Celsius, kelembaban udara tinggi di lapisan permukaan hingga 850 hPa (80–90 persen), serta geseran angin vertikal yang lemah sekitar 10 knot turut memperkuat sistem.

Faktor lain yang mendukung adalah nilai vortisitas kuat dan relatif simetris, serta kondisi divergensi lapisan atas cukup signifikan, yakni sekitar 20–40 s?⊃1;.

Berdasarkan prediksi BMKG, kata Andri, meskipun sempat mengalami penurunan pola konvektif dalam 12 jam terakhir, sistem ini diprakirakan kembali menguat secara perlahan.

Dalam 24 jam ke depan, intensitas Bibit Siklon Tropis 93S diperkirakan meningkat dengan kecepatan angin mencapai 50 knot atau sekitar 92 km/jam.

Sistem ini diprediksi berkembang menjadi siklon tropis kategori 1 pada Senin (22/12/2025) malam, dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.

“Dalam 48 jam ke depan, intensitas sistem diprakirakan kembali meningkat dengan kecepatan angin maksimum mencapai 55 knot atau sekitar 100 km/jam, sehingga berpotensi menjadi siklon tropis kategori 2,” ujar Andri.

“Namun, dalam 72 jam ke depan, intensitasnya diprediksi mulai melemah dengan kecepatan angin maksimum sekitar 50 knot atau 92 km/jam, meski masih berada pada kategori 2,” tambahnya.

Dengan demikian, BMKG menilai potensi Bibit Siklon Tropis 93S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan berada pada kategori tinggi.

Dampak Bibit Siklon Tropis 93S

Andri menjelaskan, Bibit Siklon Tropis 93S berpotensi memberikan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrem dan kondisi perairan di sejumlah wilayah Indonesia hingga Selasa (23/12/2025) pukul 07.00 WIB.

Salah satu dampak yang perlu diwaspadai adalah gelombang tinggi kategori sedang, yakni sekitar 1,25 hingga 2,5 meter, yang berpotensi terjadi di wilayah berikut:

  • Perairan barat Bengkulu hingga Lampung
  • Selat Sunda bagian selatan
  • Perairan selatan Pulau Jawa
  • Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung
  • Samudra Hindia selatan Pulau Jawa

Sebagian tayang di Kompas.com

-

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.