TRIBUNTRENDS.COM - Penyanyi dangdut ternama Dewi Perssik kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan soal karya musik atau polemik personal, melainkan pernyataannya yang cukup mengejutkan terkait Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam sebuah siaran langsung di media sosial, Dewi Perssik secara terbuka menyampaikan pandangannya tentang kepemimpinan Prabowo.
Bahkan, ia melontarkan pernyataan yang langsung memicu perdebatan luas: Prabowo dinilainya pantas menjadi presiden seumur hidup.
Ucapan tersebut muncul di tengah derasnya kritik publik terhadap pemerintah, khususnya terkait penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Baca juga: Memasuki Usia Kepala Empat, Dewi Perssik Beri Isyarat Kekasihnya Untuk Segera Melamarnya
Dalam siaran langsung itu, Dewi Perssik memulai pernyataannya dengan membandingkan kondisi korban banjir di Aceh dan Sumatera dengan wilayah lain di Jawa Timur.
Ia menyebut bahwa korban bencana di Aceh sudah beberapa kali mendapat kunjungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Masih mending kamu didatengin Aceh sama presiden tiga kali. Kita Lumajang, Jember belum didatengin masih. Tapi enggak berisik," ucap Dewi Perssik dikutip TribunTrends, pada Senin (22/12/2025).
Menurutnya, perbedaan perlakuan tersebut seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menyerang atau menghujat pemerintah.
Dewi Perssik kemudian mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam menyampaikan kritik, terutama di tengah situasi bencana yang menyisakan duka bagi banyak orang.
Sebagai informasi, pemerintah dan jajaran Presiden Prabowo Subianto memang tengah menuai sorotan tajam setelah dinilai lambat menangani banjir di tiga provinsi di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Namun bagi Dewi Perssik, kritik seharusnya disampaikan dengan empati dan solusi, bukan dengan hujatan.
"Ya setidaknya, kalau misalkan gak ngasih bantuan secara energinya buat korban-korban bencana, ya setidaknya donasi lah," ucap Dewi Perssik.
Ia menegaskan, jika tak mampu membantu secara materi, setidaknya masyarakat bisa menjaga sikap di ruang digital.
"Kalau misalkan gak punya duit, jarinya dipakai yang baik-baik,"
"Bukan malah memecah belah rakyat,"
"Memfitnah presiden, kasihan," imbuhnya.
Menurut Dewi Perssik, di tengah bencana yang datang silih berganti di berbagai daerah Indonesia, yang paling dibutuhkan adalah kebersamaan dan sinergi antarwarga.
Ia menilai perdebatan soal siapa yang paling pintar atau paling berjasa justru tidak relevan dalam situasi darurat.
"Maksudnya aku cuma menengahi di sini tuh dalam arti bukan waktunya, sekarang itu siapa yang paling oke. Siapa yang paling pintar, siapa yang paling banyak bantuannya," kata Dewi Perssik.
Ia menekankan pentingnya persatuan dibandingkan saling menyalahkan.
"Tapi, bagaimana kita itu bersinergi, kita itu bermasyarakat, kita itu bersatu, bukan saling berantem-beranteman," tambah Dewi Perssi.
Baca juga: Tiba-tiba Dipanggil ke Istana! Purbaya Temui Prabowo Secara Mendadak, Rahasia Dana Bencana Terungkap
Dalam pernyataannya, Dewi Perssik juga menyinggung keterlibatan anggota TNI yang turun langsung membantu korban bencana, siang dan malam tanpa mengenal lelah.
Ia mengaku melihat langsung dedikasi tersebut, terlebih karena anaknya sendiri merupakan anggota TNI.
"Apalagi anak aku di TNI. Pagi, siang, malam melihat bapak-bapak TNI itu sampai jalan kaki, memberikan bantuan,"
Ia menggambarkan medan yang sulit sebagai tantangan besar dalam proses distribusi bantuan.
"Karena memang tempatnya, medannya kan untuk memberikan bantuan itu, kan juga kan kita ngeliat, gitu kan," imbuhnya.
Di bagian akhir siaran langsungnya, Dewi Perssik melontarkan dugaan bahwa sebagian pihak yang keras mengkritik pemerintah mungkin memiliki kepentingan tersembunyi.
Menurutnya, kritik tersebut bisa jadi bukan murni karena empati terhadap korban, melainkan ambisi politik.
"Tapi, ya Allah, pada nol empati banget, ya ngata-ngatain, makanya ya mungkin ada kepentingan kali," kata Dewi Perssi.
Ia bahkan menyebut kemungkinan adanya pihak yang ingin menggantikan posisi Presiden RI.
"Ada orang yang kepingin jadi presiden kali, gitu loh,"
Menutup pernyataannya, Dewi Perssik secara tegas menyampaikan pandangan pribadinya tentang sosok Prabowo Subianto.
Ucapan inilah yang kemudian menjadi viral dan menuai pro-kontra di ruang publik.
"Tapi, kalau aku pribadi sih, kayaknya bapak Prabowo harus jadi presiden seumur hidup deh," ucap Dewi Perssik.
Pernyataan tersebut kini menjadi bahan perbincangan hangat, memicu diskusi luas tentang kepemimpinan, kritik publik dan batas antara dukungan serta kultus individu di tengah situasi krisis nasional.
***